dalam ukuran sekolah, semuanya menambah dimensi baru kepada tugas kewajiban administrasi sekolah.
Karenanya telah menjadi tuntutan bahwa kepala sekolah ikut memikul tanggung jawab akan keberhasilan maupun kegagalan
personil sekolah. Kesanggupan administrtaif yang lebih tinggi dalam: 1 memperoleh dan memilih personil yang cakap, 2 membantu
personil menyesuaikan dengan segera kepada tugas baru, 3 menggunakan personil dengan lebih efektif, dan 4 menciptakan
kesempatan untuk perkembangan personil secara kontinu adalah esensial.
A. Rekrutmen Tenaga pendidk dan Kependidikan Sekolah
1. Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen secara umum didefinisikan sebagai pencarian dan pengadaan calon tenaga pendidik dan kependidikan yang berkualitas
dan potensial sehingga sekolah dapat menyeleksi orang-orang yang paling sesuai bagi kebutuhan kerja yang ada. Secara spesifik
rekrutmen adalah serangkaian aktivitas dan proses yang digunakan secara legal untuk memperoleh sejumlah orang-orang yang
berkualitas pada ruang dan waktu yang sesuai sehingga orang-orang dan sekolah dapat memilih satu sama lain minat jangka pendek dan
jangka panjang. Perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan sering dianggap
sebagai kondisi yang melegakan, sedangkan penyaringan tenaga pendidik dan kependidikan dianggap suatu yang menyulitkan.
Perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan dipandang suatu hal yang melegakan, karena perekrutan tenaga pendidik dan
60
kependidikan memberikan kesempataan kepada siapa saja yang melamar tenaga pendidik dan kependidikanan secara kompetitif.
Penyaringan tenaga pendidik dan kependidikan dipandang menyulitkan karena menyeleksi pencari kerja dan hanya yang
memenuhi persyaratan yang ditetapkan sekolah. Kegiatan penyaringan tenaga pendidik dan kependidikan dapat dibuat selektif
dengan jalan membatasi permohonan kepada kelompok khusus. Dalam kondisi tertentu mungkin terdapat kesempatan yang lebih
menguntungkan untuk memperoleh tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi harapan sekolah. Namun demikian,
perekrutan tenaga pendidik dan kependidikan kebanyakan merupakan suatu fungsi yang positif untuk mencari, menentukan, dan
menarik para pencari kerja untuk mengisi formasi tenaga pendidik dan kependidikanan.
Pada umumnya seorang pencari kerja, dalam sekolah tertentu karena didasarkan salah satu alasan dari tiga alternatif berikut:
a. Pencari kerja memilih tenaga pendidik dan kependidikanan secara bebas karena mereka mengira bahwa tenaga pendidik
dan kependidikanan tersebut akan sangat cocok dengan dirinya;
b. Pencari kerja berbuat demikian karena mereka tidak memiliki konsep dan pemahaman yang jelas mengenai kualifikasi
dirinya dan mengira bahwa sekolah tersebut sama menariknya seperti organsiasi lain yang mana pun;
c. Pencari kerja tidak memiliki alternatif yang jelas karena keterbatasan kemampuan yang ada pada dirinya.
Penetapan alternatif tersebut seringkali dilakaukan calon tenaga pendidik dan kependidikan yang terdidik secara baik, sehingga dapat
61
memilih satu dari sejumlah tenaga pendidik dan kependidikanan khusus dalam sekolah besar yang sedang mengadakan kompetisi
untuk mendapatkan jasa mereka. Pilihan ekonomis terpaksa diambil terutama oleh tenaga pendidik
dan kependidikan yang berpendidikan rendah yang memiliki peluang makin kecil ke dalam suatu tata perekomian yang secara teknologi
makin maju dan modern. Apabila seorang pencari kerja disuruh menentukan satu alternatif
secara bebas, biasanya mereka akan mencari keberuntungan psikologis yang agak tersembunyi. Mereka mencari tenaga pendidik
dan kependidikanan di sekolah sejauh dapat memberikan keberuntungan psikologis baginya.
Dengan demikian, tenaga pendidik dan kependidikan yang berorientasi pada keselamatan dirinya akan tertarik pada perusahaan
yang secara paternalistik kuat. Sedangkan tenaga pendidik dan kependidikan yang ambisius akan mencari sekolah yang dianggapnya
lebih memberikan kemungkinan untuk maju dan mendukung prestasi atau paling tidak mencerminkan keunggulan sekolah. Tenaga pendidik
dan kependidikan yang tergolong cukup mampu atau cukup beruntung, umumnya tertarik pada tenaga pendidik dan
kependidikanan yang dapat memberikan pembayaran tambahan, bonus, insentif, dan komisi tinggi. Tenaga pendidik dan kependidikan
yang takut akan efek menurunnya pendapatan revenue yang tak dapat diproyeksikan sebelumnya, akan mencari gaji salary yang
tinggi. Tenaga pendidik dan kependidikan yang sanagat tertarik pada gejolak sosial dan keterlibatan dalam kemelut zaman, akan tertarik
pada sekolah yang bersedia menjalankan eksperimen dan inovasi. Tenaga pendidik dan kependidikan yang suka terlibat dalam berbagai
62
persoalan biasa dengan pemecahan yang rutin, akan mencari tenaga pendidik dan kependidikanan yang relatif konstan dan stabil.
Pencari kerja yang bergantung pada majikannya karena ketidakmampuan menentukan alternatif atau karena tidak memilih
alternatif, akan mendapatkan hal-hal yang tidak menguntungkan. Pengembangan kariernya mungkin mengalami kelambanan atau
sama sekali tidak berkembang. Pertimbangan yang matang dalam menentukan seleksi khusus
kepada calon tenaga pendidik dan kependidikan merupakan prioritas utama. Kondisi psikologis tenaga pendidik dan kependidikan harus
sejalan dengan kondisi sekolah.
2. Tujuan dan Pentingnya Rekrutmen