Assets Quality Kualitas Aktiva

20 Core business PS Analisis dilakukan terhadap jenissektorindustri dan posisi perusahaan pemegang saham di industri sejenis. Track record PS Track record PS dalam memenuhi komitmen kepada Bank Indonesia dalam penambahan modal.

2.4.2 Assets Quality Kualitas Aktiva

Lukman Dendawijaya dalam skripsi Fitri Ruwaida mengemukakan bahwa kualitas aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah atau valas yang dimiliki oleh bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya, yaitu pemberian kredit, kepemilikan surat-surat berharga, dan penempatan dana kepada bank lain baik dari dalam maupun luar negeri terkecuali penanaman dana dalam bentuk giro atau penyertaan. Menurut Eddie Rinaldy “Kualitas Aktiva Produktif adalah perbandingan jumlah aktiva produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aktiva produktif”. Dalam menilai kualitas aktiva produktif ada dua jenis rasio yang digunakan yaitu rasio kredit yang diberikan bermasalah dengan total kredit atau disebut juga dengan Non Performing Loans NPL dan pemenuhan penghapusan dan penyisihan aktiva produktif PPAP. Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas asset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sebagai berikut: 1. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif; 2. Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit; 21 3. Perkembangan aktiva produktif bermasalahnon performing asset dibandingkan dengan aktiva produktif; 4. Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP; 5. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif; 6. Sistem kaji ulang review internal terhadap aktiva produktif; 7. Dokumentasi aktiva produktif; dan 8. Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah. Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor aset bank dilakukan melalui penilaian terhadap komponen aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan total aktiva produktif dan tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif PPAP. Rasio Kualitas Aktiva Produktif merupakan rasio yang mengukur kemampuan kualitas aktiva produktif yang dimiliki bank untuk menutup aktiva produktif yang diklasifikasikan berupa kredit yang diberikan oleh bank. Rasio ini mengindikasikan bahwa semakin besar rasio ini menunjukkan semakin menurun kualitas aktiva produktif Taswan, 2010:167. Dan perhitungan setiap komponen matrik faktor kualitas asset dapat dilihat dalam lampiran dan berikut Matrik criteria peringkat komponen Kualitas Aktiva Produktif : 22 Tabel 2.3 Matriks Kriteria Peringkat Komponen KAP 1 Rasio Peringkat KAP 1 ≤ 2 1 2 KAP 1 ≤ 3 2 3 KAP 1 ≤ 6 3 6 KAP 1 ≤ 9 4 KAP 1 9 5 Sumber: SE BI No. 623DPNP tahun 2004 Rasio pemenuhan PPAP merupakan rasio yang mengukur kepatuhan bank dalam membentuk PPAP untuk meminimalkan risiko akibat adanya aktiva produktif yang berpotensi menimbulkan kerugian Taswan, 2010:167. Tabel 2.4 Matriks Kriteria Peringkat Komponen KAP 2 Rasio Peringkat KAP ≥ 110 1 105 ≤ KAP 2 110 2 100 ≤ KAP 2 105 3 95 ≤ KAP 2 100 4 KAP 2 95 5 Sumber: SE BI No. 623DPNP tahun 2004 Matriks perhitungananalisis komponen faktor kualitas aset asset quality dapat dihitung sebagai berikut: 23 Tabel 2.5 Matriks Perhitungan Komponen KAP NO KOMPONEN FORMULA INDIKATOR PENDUKUNG KETERANGAN 1 Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan dibandingkan dengan total Aktiva Produktif Aktiva Produktif Yg diklasifikasikan Aktiva Produktif a. Cakupan komponen dan kualitas Aktiva Produktif berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Kualitas Aktiva Produktif yang berlaku. b. Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan APYD adalah aktiva produktif, baik yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian, yang besarnya ditetapkan sebagai berikut: 1. 25 dari Aktiva Produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus; 2. 50 dari Aktiva Produktif yang digolongkan Kurang Lancar; 3. 75 dari Aktiva Produktif yang digolongkan Diragukan; dan 4. 100 dari Aktiva Produktif yang digolongkan Macet. c.Rasio dihitung per posisi. 2 Debitur inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan dengan total kredit Debitur Inti Total Kredit a. Debitur inti merupakan debiturgrup inti one obligor concept di luar pihak terkait sesuai 24 dengan total aset Bank sebagai berikut: 1. Bank dengan total aset Rp 1 triliun _ debitur inti = 10 debiturgrup; 2. Bank dengan total aset Rp 1 triliun total aset Rp 10 triliun _ debitur inti = 15 debiturgrup; 3. Bank dengan total aset Rp 10 triliun _ debitur inti = 25 debiturgrup. b. Rasio dihitung per posisi. 3 Perkembangan Aktiva Produktif bermasalahNon Performing Asset dibandingkan dengan Aktiva Produkt Aktiva Produktif bermasalah Aktiva Produktif a. Cakupan komponen dan kualitas Aktiva Produktif berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang Kualitas Aktiva Produktif yang berlaku. b. Aktiva Produktif AP bermasalah merupakan AP dengan kualitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. c. AP bermasalah dihitung secara gross tidak dikurangi PPAP. d. Rasio dihitung per posisi dengan perkembangan selama 12 dua belas bulan terakhir. 4 Tingkat kecukupan pembentukan PPAP PPAP yang telah dibentuk PPAP yang wajib dibentuk a. Perhitungan PPAP berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang PPAP yang berlaku. b. Rasio dihitung per posisi. 25 5 Kecukupan kebijakan dan prosedur Aktiva Produktif Indikator pendukung seperti:  Keterlibatan pengurus Bank dalam menyusun dan menetapkan kebijakan aktiva produktif serta memonitor pelaksanaannya.  Konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan, tujuan dan strategi usaha Bank rencana bisnis.  Kecukupan sistem dan prosedur. Kecukupan Pedoman Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Bank PPKPB, Standard Operating Procedures SOP dari setiap jenis Aktiva Produktif. 6 Sistem kaji ulang review internal terhadap Aktiva Produktif Indikator pendukung seperti: Frekuensi review: – Independent review 4 eyes principles – Ketaatan terhadap internal dan external regulation – Review oleh internal audit dan compliance. – Sistem informasi aktiva produktif – Proses keputusan manajemen – Pihak-pihak yang melakukan kaji ulang independen terhadap pihak yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan. – Review oleh internal audit dan compliance. – Termasuk dalam sistem informasi Aktiva Produktif adalah sistem pelaporan kepada manajemen. – Respon pengurus terhadap laporan hasil kaji ulang. 7 Dokumentasi Aktiva Produktif Indikator pendukung seperti: – Kelengkapan dokumen dan kemudahan audit trail – Sistem penatausahaan dokumen – Back up dan penyimpanan dokumen Termasuk kegiatan dokumentasi Aktiva Produktif adalah pengecekan keabsahan dokumen. 8 Kinerja penanganan Aktiva Produktif AP Bermasalah Indikator pendukung seperti : Rasio dihitung per posisi dengan perkembangan selama 12 bulan terakhir. Kredit yang direstruktur Total Kredit Kredit yang direstruktur adalah kredit yang direstruktur sesuai ketentuan berlaku. Kredit yg drestruktur LancarDPK Kredit yang direstruktur 26 Kredit bermasalah – PPAP Total Kredit a. PPAP adalah PPAP khusus untuk kredit dengan kualitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. b. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas Kurang Lancar, Diragukan dan Macet. Penyertaan Modal Sementara kualitas Lancar DPK Penyertaan Modal Sementara . a. AYDA adalah agunan yang yang diambil alih Bank dalam rangka penyelesaian kredit yang tercantum dalam pos rupa-rupa aktiva. Agunan Yang Diambil Alih Total Kredit b. Total Kredit merupakan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada Bank lain. Kualitas penanganan AP bermasalah Ketepatan metode dan skim restrukturisasi yang dikaitkan dengan kondisi debitur secara keseluruhan Review terhadap independensi unit kerja penanganan AP bermasalah Workout Unit

2.4.3 Management Manajemen