Rasio Keuangan Model CAMELS 1

14 Dalam membentuk kepercayaan dalam dunia perbankan, kesehatan keuangan dianggap hal yang sangat penting. Untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangan diperlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio keuangan. Analisis rasio keuangan memerlukan ukuran yang biasa disebut dengan istilah. “Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan berarti. Untuk menilai tingkat kesehatan Bank, Bank Indonesia telah menerbitkan Peraturan Bank Indonesia No. 610PBI2004 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.6 23 DPNP Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Tingkat Kesehatan Bank adalah hasil penilaian kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi atau kinerja suatu Bank melalui Penilaian Kuantitatif dan atau Penilaian Kualitatif terhadap faktor-faktor Capital, Asset Quality, Management, earning, liquidity dan sensitivity to market risk yang disingkat CAMELS. . 2.4. Rasio Keuangan Model CAMELS 2.4.1 Capital permodalan Menurut Ismail bahwa “ekuitas disebut juga dengan modal adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha untuk membiayai kegiatan usaha bank dan untuk memenuhi regulasi pemerintah”. Permodalan yang cukup berkaitan dengan penyediaan modal sendiri yang diperlukan untuk menutup risiko yang mungkin timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva dan pembiayaan terhadap kegiatan opersional. Modal Bank terdiri dari modal inti dan 15 modal pelengkap. Modal inti terdiri dari beberapa komponen, yaitu modal disetor, agio saham, cadangan umum, cadangan tujuan, laba tahun lalu, dan laba tahun berjalan. Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan dilakukan melalui penilaian terhadap: 1. Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM terhadap ketentuan yang berlaku. 2. Komposisi permodalan 3. Trend ke depanproyeksi KPMM; 4. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan dengan modal Bank 5. Kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan laba ditahan; 6. Rencana permodalan Bank untuk mendukung pertumbuhan usaha 7. Akses kepada sumber permodalan; dan 8. Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan Bank. Perhitungan untuk setiap matrik komponen capital dapat dilihat dalam lampiran dan Berikut matriks kriteria peringkat komponen permodalan: 16 Tabel 2.1 Matriks Kriteria Peringkat Komponen Capital Rasio Peringkat CAR ≥ 12 1 9 ≤ CAR 12 2 8 ≤ CAR 9 3 6 CAR 8 4 CAR ≤ 6 5 Sumber: SE BI No. 623DPNP tahun 2004 Berikut Matriks perhitungananalisis setiap komponen faktor permodalan capital : Tabel 2.2 Matriks perhitungan Komponen Capital NO KOMPONEN FORMULA INDIKATOR PENDUKUNG KETERANGAN 1 Kecukupan pemenuhan KPMM terhadap ketentuan yang berlaku Modal Aktiva Tertimbang Menurut Risiko a. Perhitungan Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR berpedoman pada ketentuan Bank Indonesia tentang KPMM yang berlaku.

b.Rasio dihitung per posisi.