4.8 Analisis Multivariat
Untuk menganalisis pengaruh kompatibilitas pengalaman masa lalu, norma- norma yang berlaku dan kebutuhan adopter dengan variabel terikat keputusan
adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria pada PNS pria di BPPKB Kota Medan digunakan uji regresi logistik berganda multiple logistic regression.
Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik ganda yaitu salah satu pendekatan model statistik untuk menganalisis pengaruh
beberapa variabel independen lebih dari satu terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotomi atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi
regresi logistik ganda adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya.
Berdasarkan analisis bivariat diketahui seluruh variabel bebas pengalaman masa lalu, norma-norma yang berlaku dan kebutuhan adopter mempunyai nilai
p0,25, sehingga diikutsertakan dalam multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda seperti pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Uji Multivariat Regresi Logistik
Kompatibilitas Koefisien B
Exponen B Odds Ratio
P
Pengalaman Masa Lalu
3,196 24,432
0,035
Norma-Norma yang Berlaku
2,681 14,594
0,036
Kebutuhan Adopter
2,927 18,678
0,039
Constant
-15,333 0,000
0,000 Nagelkerke R Square = 0,681
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis multivariat pada Tabel 4.13 di atas diketahui bahwa variabel kompatibilitas program KB pria dan alat kontrasepsi KB pria yang diukur
dari faktor pengalaman masa lalu, norma-norma yang berlaku dan kebutuhan adopter berpengaruh signifikan terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria
pada PNS pria di BPPKB Kota Medan, Pengaruh masing-masing indikator kompatibilitas secara parsial dengan
rincian sebagai berikut: a. Pengaruh Pengalaman Masa Lalu terhadap Keputusan Adopsi Ide dan Alat
Kontrasepsi KB Pria Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh pengalaman masa lalu terhadap
keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria diperoleh nilai probabilitas p=0,0350,05, dengan Odds Ratio OR = 24,432, artinya responden yang memiliki
pengalaman masa lalu kategori baik mempunyai peluang untuk menerima atau mengambil keputusan untuk mengadopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria sebesar
24,432 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang pengalaman masa lalunya kategori tidak baik.
b. Pengaruh Norma-Norma yang Berlaku terhadap Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria
Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh norma-norma yang berlaku terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria diperoleh nilai
probabilitas p=0,0360,05, dengan Odds Ratio OR = 14,594, artinya responden yang menyatakan norma-norma yang berlaku kategori baik mempunyai peluang
untuk menerima atau mengambil keputusan untuk mengadopsi ide dan alat
Universitas Sumatera Utara
kontrasepsi KB Pria sebesar 14,594 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang menyatakan norma-norma yang berlaku kategori tidak baik.
c. Pengaruh Kebutuhan Adopter terhadap Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria
Berdasarkan hasil uji regresi logistik pengaruh kebutuhan adopter terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria diperoleh nilai probabilitas
p=0,0390,05, dengan Odds Ratio OR = 18,678, artinya responden yang membutuhkan adopter kategori baik mempunyai peluang untuk menerima atau
mengambil keputusan untuk mengadopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria sebesar 18,678 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang menyatakan tidak
membutuhkan adopter atau kebutuhan adopter kategori tidak baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 3 tiga indikator variabel
kompatibilitas tentang program KB pria dan alat kontrasepsi KB pria diuji secara bersamaan simultan dengan regresi logistik, seluruhnya berpengaruh terhadap
variabel dependen yaitu keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria dengan nilai Nagelkerke R Square = 0,681, artinya kemampuan indikator pengalaman masa
lalu, norma-norma yang berlaku dan kebutuhan adopter secara simultan atau bersama-sama dalam menjelaskan variasi keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi
KB Pria sebesar 68,1, selebihnya 100-68,1 = 31,9 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini, misalnya faktor pengetahuan,
sikap maupun faktor psikologis.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji regresi logistik tersebut, maka dapat dibuat model persamaan regresi untuk mengidentifikasi probabilitas keputusan adopsi ide dan alat
kontrasepsi KB Pria sebagai berikut:
adopter uhan
.927kebut 2
a 2.681norm
alaman 3.198peng
.333 15
1 1
+ +
+ −
− +
= e
p
Dilihat dari nilai koefisien regresi, faktor pengalaman masa lalu mempunyai nilai koefisien regresi tertinggi 3,198, artinya faktor pengalaman masa lalu yang
paling besar dominan memengaruhi keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB Pria pada PNS di BPPKB Kota Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN