Hasil uji validitas dan reliabilitas seluruh item kuesioner tentang : pengalaman masa lalu, norma yang berlaku dan kebutuhan adopter menunjukkan nilai koefisien
korelasi 0,3 dan nilai Alpha Cronbach 0,6, sehingga disimpulkan valid dan reliabel Lampiran-2.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen
1. Pengalaman masa lalu adalah adalah informasi yang didapatkan responden sejak masa lalu hingga saat sekarang sebagai sumber pengetahuan terhadap keputusan
adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria. 2. Norma-norma yang berlaku adalah nilai atau kepercayaan yang berkembang di
masyarakat yang diyakini responden terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria.
3. Kebutuhan adopter adalah kondisi yang memungkinkan responden merasa membutuhkan atau tidak untuk keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria.
3.5.2 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria, yaitu menerima atau tidak menerima.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran variabel kompatibilitas disusun berdasarkan :
Universitas Sumatera Utara
1. Pengalaman Masa Lalu
Pengukuran variabel pengalaman masa lalu dengan menggunakan skala ordinal, untuk soal no 1,4, 7, 8, 9 dan 10 jika responden menjawab Ya diberi skor 2
menjawab Tidak diberi skor 1, untuk soal 2, 3 ,5 dan 6 jika menjawab lebih dari 2 jawaban diberi skor 2 dan menjawab 1 jawaban diberi skor 1, maka
pengkategorian adalah: a.
Baik, jika responden memperoleh pengalaman masa lalu yang mendukung terhadap ide dan alat kontrasepsi pria, memperoleh skor 16-20.
b. Tidak baik, jika responden memperoleh pengalaman masa lalu yang tidak
mendukung terhadap ide dan alat kontrasepsi pria, memperoleh skor 10-15. 2.
Norma-norma yang berlaku Pengukuran variabel norma-norma yang berlaku dengan menggunakan skala
ordinal, jika responden menjawab Ya diberi skor 2, menjawab Tidak diberi skor 1, maka pengkategorian adalah :
a. Baik, jika responden memiliki penilaian yang mendukung terhadap keputusan
adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria, memperoleh skor 7-8. b.
Tidak baik, jika responden memiliki penilaian yang tidak mendukung keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria, memperoleh skor 4-6.
3. Kebutuhan adopter
Pengukuran variabel kebutuhan adopter menggunakan skala ordinal, jika responden menjawab Ya diberi skor 2, Tidak diberi skor 1, maka pengkategorian
adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Membutuhkan, jika responden membutuhkan ide dan alat kontrasepsi KB pria
memperoleh skor 10-12. b.
Tidak membutuhkan, jika responden tidak membutuhkan ide dan alat kontrasepsi KB pria memperoleh skor 6-9.
3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat
Variabel terikat, yaitu keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria menggunakan skala nominal. Skor 2 diberikan apabila responden memberikan
jawaban Ya, skor 1 jika responden memberikan jawaban Tidak maka pengkategorian keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria adalah :
a. Menerima, jika responden menerima ide dan alat kontrasepsi KB pria.
b. Tidak menerima, jika responden tidak menerima ide dan alat kontrasepsi KB
pria.
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Independen dan Dependen
No Variabel
Jumlah Indikator
Alat Ukur Kategori
Skala Ukur
1 Keputusan Adopsi ide dan alat
3 Kuesioner Menerima
Tidak menerima Nominal
2 Pengalaman masa lalu
10 Kuesioner Baik, skor 16-20
Tidak baik,skor 10-15 Ordinal
3 Norma-norma yang berlaku
4 Kuesioner Baik, skor 7-8
Tidak baik, skor 4-6 Ordinal
4 Kebutuhan 6
Kuesioner Membutuhkan, skor 10-12 Tidak membutuhkan, skor
6-9 Ordinal
Universitas Sumatera Utara
3.7 Metode Analisis Data