Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei explanatory, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel independen berupa kompatibilitas terhadap variabel dependen yaitu keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria melalui uji hipotesis.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian pada Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPPKB Kota Medan dengan alasan belum optimalnya peserta KB pria di kalangan PNS pada BPPKB Kota Medan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus sampai dengan Desember 2011.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS pria dengan status menikah dan mempunyai anak yang tercatat di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan berjumlah 41 orang.

3.3.2 Sampel

Sehubungan dengan jumlah populasi relatif sedikit, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Universitas Sumatera Utara 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian merupakan data yang diperoleh secara langsung dari PNS pria di BPPKB Kota Medan menggunakan kuesioner yang telah disusun dan mengacu pada variabel yang diteliti.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen pada BPPKB Kota Medan yang digunakan untuk membantu analisis data primer.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 responden di Dinas Kesehatan Kota Medan dengan alasan mempunyai karakteristik yang relatif sama. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Gozhali, 2005. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Uji reliabilitas ini menggunakan koefisien Alpha Cronbach, apabila nilai Alpha Cronbach 0,6 dikatakan reliabel Gozhali, 2005. Universitas Sumatera Utara Hasil uji validitas dan reliabilitas seluruh item kuesioner tentang : pengalaman masa lalu, norma yang berlaku dan kebutuhan adopter menunjukkan nilai koefisien korelasi 0,3 dan nilai Alpha Cronbach 0,6, sehingga disimpulkan valid dan reliabel Lampiran-2. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen 1. Pengalaman masa lalu adalah adalah informasi yang didapatkan responden sejak masa lalu hingga saat sekarang sebagai sumber pengetahuan terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria. 2. Norma-norma yang berlaku adalah nilai atau kepercayaan yang berkembang di masyarakat yang diyakini responden terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria. 3. Kebutuhan adopter adalah kondisi yang memungkinkan responden merasa membutuhkan atau tidak untuk keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria.

3.5.2 Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria, yaitu menerima atau tidak menerima. 3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Metode Pengukuran Variabel Bebas

Pengukuran variabel kompatibilitas disusun berdasarkan : Universitas Sumatera Utara 1. Pengalaman Masa Lalu Pengukuran variabel pengalaman masa lalu dengan menggunakan skala ordinal, untuk soal no 1,4, 7, 8, 9 dan 10 jika responden menjawab Ya diberi skor 2 menjawab Tidak diberi skor 1, untuk soal 2, 3 ,5 dan 6 jika menjawab lebih dari 2 jawaban diberi skor 2 dan menjawab 1 jawaban diberi skor 1, maka pengkategorian adalah: a. Baik, jika responden memperoleh pengalaman masa lalu yang mendukung terhadap ide dan alat kontrasepsi pria, memperoleh skor 16-20. b. Tidak baik, jika responden memperoleh pengalaman masa lalu yang tidak mendukung terhadap ide dan alat kontrasepsi pria, memperoleh skor 10-15. 2. Norma-norma yang berlaku Pengukuran variabel norma-norma yang berlaku dengan menggunakan skala ordinal, jika responden menjawab Ya diberi skor 2, menjawab Tidak diberi skor 1, maka pengkategorian adalah : a. Baik, jika responden memiliki penilaian yang mendukung terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria, memperoleh skor 7-8. b. Tidak baik, jika responden memiliki penilaian yang tidak mendukung keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria, memperoleh skor 4-6. 3. Kebutuhan adopter Pengukuran variabel kebutuhan adopter menggunakan skala ordinal, jika responden menjawab Ya diberi skor 2, Tidak diberi skor 1, maka pengkategorian adalah : Universitas Sumatera Utara a. Membutuhkan, jika responden membutuhkan ide dan alat kontrasepsi KB pria memperoleh skor 10-12. b. Tidak membutuhkan, jika responden tidak membutuhkan ide dan alat kontrasepsi KB pria memperoleh skor 6-9.

3.6.2 Metode Pengukuran Variabel Terikat

Variabel terikat, yaitu keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria menggunakan skala nominal. Skor 2 diberikan apabila responden memberikan jawaban Ya, skor 1 jika responden memberikan jawaban Tidak maka pengkategorian keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria adalah : a. Menerima, jika responden menerima ide dan alat kontrasepsi KB pria. b. Tidak menerima, jika responden tidak menerima ide dan alat kontrasepsi KB pria. Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Independen dan Dependen No Variabel Jumlah Indikator Alat Ukur Kategori Skala Ukur 1 Keputusan Adopsi ide dan alat 3 Kuesioner Menerima Tidak menerima Nominal 2 Pengalaman masa lalu 10 Kuesioner Baik, skor 16-20 Tidak baik,skor 10-15 Ordinal 3 Norma-norma yang berlaku 4 Kuesioner Baik, skor 7-8 Tidak baik, skor 4-6 Ordinal 4 Kebutuhan 6 Kuesioner Membutuhkan, skor 10-12 Tidak membutuhkan, skor 6-9 Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini Sugiyono, 2006 adalah : 1. Analisis Univariat Analisis univariat merupakan analisis yang menitikberatkan kepada penggambaran atau deskriptif data yang diperoleh. Variabel kompatibilitas pengalaman masa lalu, norma-norma yang berlaku dan kebutuhan adopter dan variabel terikat yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. 2. Analisis Bivariat Untuk membuktikan adanya hubungan yang bermakna antara variabel bebas yaitu kompatibilitas pengalaman masa lalu, norma-norma yang berlaku dan kebutuhan adopter terhadap variabel terikat yaitu keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria digunakan uji statistik Chi square pada batas kemaknaan 95 dengan nilai perhitungan statistik p-value 0,05 Riduan, 2007. Apabila hasil perhitungan variabel kompatibilitas pengalaman masa lalu, norma-nroma yang berlaku dan kebutuhan adopter terhadap keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria.menunjukkan nilai p-value 0,05 maka dikatakan Ho ditolak, artinya kedua variabel secara statistik mempunyai hubungan yang signifikan. 3. Analisis Multivariat Analisis multivariat bertujuan untuk melihat pengaruh variabel kompabilitas pengalaman masa lalu, norma-normal yang berlaku, kebutuhan adopter terhadap variabel keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria baik secara simultan atau bersamaan sekaligus maupun parsial menentukan faktor yang lebih dominan Universitas Sumatera Utara berpengaruh. Uji statistik yang digunakan adalah regresi logistik pada batas kemaknaan 95 Sugiyono, 2008. Model regresi logistik yaitu : 1 p Y = 1 + e – β0+β1+β2+β3+ μ Keterangan : p Y = Peluang terjadinya keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria. β 1 - β 2 X = Konstanta 1 X = Pengalaman masa lalu 2 X = Norma-norma yang berlaku 3 e = Exponen = Kebutuhan adopter Universitas Sumatera Utara

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPPKB Kota Medan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana BPPKB Kota Medan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Medan serta ditindaklanjuti dengan Peraturan Walikota Medan Nomor 4 tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Medan. Struktur organisasi BPPKB Kota Medan meliputi: Badan, Sekretariat yang membawahi: Sub Bagian Umum, Sub Bagian Keuangan dan Sub Bagian Penyusunan Program. Bidang Pemberdayaan Perempuan membawahi: Sub Bidang Pengarustamaan Gender, Sub Bidang Kualitas Hidup dan Perlindungan perempuan dan anak, Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi membawahi: Sub Bidang Pengembangan Pelayanan Keluarga Berencana dan Sub Bidang Kesehatan Reproduksi. Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga membawahi :Sub Bidang Pengembangan Ketahanan Keluarga dan Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga. Bidang Data dan Informasi Membawahi : Sub Bidang Data dan Sub Bidang Informasi. Unit Pelaksana Teknis UPT serta Kelompok Jabatan Fungsional Lampiran -7. Universitas Sumatera Utara