Inovasi Confirmation Stage Tahap Konfirmasi

dalam mengadopsi inovasi, bahkan bisa dalam kurun waktu yang lama. Orang- orang seperti ini menjalankan fungsi penting dalam melegitimasi sebuah inovasi, atau menunjukkan kepada seluruh komunitas bahwa sebuah inovasi layak digunakan atau cukup bermanfaat. 4. Mayoritas akhir: Kelompok yang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah inovasi. Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang, tekanan dari kelompoknya bisa memotivasi mereka. Dalam kasus lain, kepentingan ekonomi mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi. 5. Laggard: Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan adopsi inovasi. Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal hal baru. Kelompok ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama dengan mereka. Sekalinya sekelompok laggard mengadopsi inovasi baru, kebanyakan orang justru sudah jauh mengadopsi inovasi lainnya, dan menganggap mereka ketinggalan zaman.

2.1.5 Inovasi

Menurut Drucker 1985 inovasi adalah tindakan yang memberikan sumber daya kekuatan, kemampuan baru untuk menciptakan kesejahteraan. Salah satu bekal yang berguna bagi usaha memasyarakatkan ide-ide baru itu adalah pemahaman yang mendalam mengenai bagaimana ide-ide itu tersebar ke dalam suatu sistem sosial dan memengaruhinya. Masyarakat yang sedang membangun berkepentingan dengan inovasi, dengan penemuan-penemuan baru baik itu berupa gagasan, tindakan atau Universitas Sumatera Utara barang-barang baru. Inovasi merupakan pangkal terjadinya perubahan sosial yang merupakan inti dan pembangunan masyarakat Drucker, 1985. Menurut Drucker 1985, setiap idegagasan baru pernah menjadi inovasi. Setiap inovasi pasti berubah seiring berlalunya waktu. Komputer, alat kontrasepsi KB,dan lain-lain, barangkali dianggap sebagai inovasi di beberapa negara tetapi di Amerika Serikat USA mungkin telah usang. Suatu inovasi mungkin telah lama diketahui seseorang. tetapi dia belum mengembangkan sikap suka atau tidak suka, menerima atau menolak inovasi tersebut. Hanafi, 1997. Havelock 1973 dalam Nasution, 1990 menyatakan bahwa inovasi merupakan segala perubahan yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru oleh masyarakat yang mengalaminya. KB Pria di Indonesia bisa disebut sebagai suatu inovasi dimana pengertian inovasi adalah segala sesuatu ide, cara-cara ataupun objek yang dipersepsikan oleh seorang sebagai sesuatu yang baru Rogers 1983. Baru dalam ide yang inovatif tidak berarti harus baru sama sekali kebaruan inovasi ini diukur secara subyektif menurut pandangan individu yang menangkapnya. Jika sesuatu ide dianggap baru oleh seseorang maka itu adalah inovasi bagi orang itu. Upaya memperkenalkan ide baru KB pria ke masyarakat akan menjadikan perubahan-perubaban pada sistem sosial, baik dalam lingkup keluarga maupun masyarakat secara keseluruhan, baik bagi yang menerima maupun yang menolak ide tersebut, yang menerima barangkali akan lebih sejahtera kehidupannya sedangkan Universitas Sumatera Utara yang menolak barang kali akan menimbulkan masalah-masalah baru dalam kehidupannya Gema, 2006.

2.1.6 Karakteristik Inovasi