Norma-Norma yang Berlaku HASIL PENELITIAN

Tabel 4.2 Lanjutan 9 Pernah dilarang untuk menggunakan alat kontrasepsi KB Pria . a. Ya 6 14,6 b. Tidak 35 85,4 Jumlah 41 100,0 10 Pernah dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi KB Pria oleh seseorang atau sekelompok orang yang sebelumnya melarang menggunakan alat kontrasepsi KB Pria a. Ya 2 4,9 b. Tidak 39 95,1 Jumlah 41 100,0 Hasil pengukuran pengalaman masa lalu responden tentang program KB dan alat kontrasepsi pria kemudian dikategorikan dan ditemukan 51,2 responden dengan pengalaman dalam kategori tidak baik, selebihnya mempunyai pengalaman yang baik, seperti pada tabel berikut. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Pengalaman Masa Lalu Kategori Pengalaman Masa Lalu n a. Baik 20 48.8 b. Tidak baik 21 51.2 Jumlah 41 100,0

4.4 Norma-Norma yang Berlaku

Hasil penelitian tentang norma-norma yang berlaku pada responden yang terkait dengan program KB dan alat kontrasepsi KB pria ditemukan sebanyak 28 orang 68,3 responden menyatakan pria pantas menjadi akseptor KB. Sebanyak 35 orang 85,4 responden menjawab tidak tentang pernyataan urusan hamil dan melahirkan hanya urusan wanita. Sebanyak 22 orang 53,7 responden menyatakan KB Pria tidak sesuai dengan kodrat. Sebanyak 28 orang 68,3 responden menyatakan KB Pria tidak sesuai dengan agama. Universitas Sumatera Utara Jawaban responden mengenai pertanyaan tentang norma-norma yang berlaku terkait dengan program KB dan alat kontrasepsi KB dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Norma-Norma yang Berlaku Norma-Norma yang Berlaku Jawaban Ya Tidak 1. Pria pantas menjadi akseptor KB 28 68,3 13 31,7 2. Urusan hamil dan melahirkan adalah urusan wanita 6 14,6 35 85,4 3. KB Pria sesuai dengan kodrat 19 46,3 22 53,7 4. KB Pria sesuai dengan agama 13 31,7 28 68,3 Hasil pengukuran norma-norma yang berlaku pada responden di BPPKB Kota Medan kemudian dikategorikan dan ditemukan 29 orang 70,7 responden dengan dalam kategori kurang, selebihnya pada kategori baik, seperti pada tabel berikut. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Norma-Norma yang Berlaku Kategori Norma-Norma yang Berlaku n a. Baik 12 29,3 b. Tidak baik 29 70,7 Jumlah 41 100,0 4.5 Kebutuhan Adopter Hasil penelitian tentang kebutuhan adopter pada responden pada BPPKB Kota Medan ditemukan sebanyak 37 orang 90,2 responden tidak bersedia menggunakan KB pria atas kemauan sendiri. Seluruh responden 41 orang ; 100,0 responden bersedia menggantikannya menjadi akseptor KB pria untuk mencegah kehamilan pada istri jika istri tidak memungkinkan menggunakan alat kontrasepsi. Sebanyak 34 orang 82,9 responden bersedia menjadi akseptor KB pria bila istrinya menganjurkan. Universitas Sumatera Utara Responden yang menyatakan tidak bersedia menjadi akseptor KB pria jika seandainya teman-teman di kantor banyak yang telah menjadi akseptor KB Pria sebanyak 31 orang 75,6. sebanyak 24 orang 58,5 responden menyatakan tidak bersedia menjadi akseptor KB meskipun diberikan insentif. Sebanyak 20 orang 48,8 responden menyatakan tidak bersedia menjadi akseptor KB meskipun jumlah anak sudah cukup. Jawaban responden mengenai pertanyaan kebutuhan adopter dalam program KB dan kontrasepsi KB pria dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Distribusi Kebutuhan Adopter Responden tentang Program KB dan Kontrasepsi KB pria Kebutuhan Adopter Jawaban Ya Tidak 1. Bersedia menggunakan KB pria atas kemauan sendiri 4 9.8 37 90.2 2. Jika istri tidak memungkinkan menggunakan alat kontrasepsi, bersedia menggantikannya menjadi akseptor KB pria untuk mencegah kehamilan pada istri 41 100.0 0.0 3. Jika istri menganjurkan menjadi akseptor KB pria, akan menyetujuinya 34 82.9 7 17.1 4. Jika seandainya teman-teman di kantor banyak yang telah menjadi akseptor KB Pria, akan setuju untuk ikut berpartisipasi menjadi akseptor KB Pria 10 24.4 31 75.6 5. Jika diberi insentif, setuju menjadi akseptor KB Pria 17 41.5 24 58.5 6. Jika jumlah anak sudah cukup, setuju menjadi akseptor KB Pria 20 48.8 21 51.2 Hasil pengukuran kebutuhan adopter responden pada BPPKB Kota Medan kemudian dikategorikan dan ditemukan 24 orang 58,5 responden dengan kebutuhan dalam kategori tidak baik, selebihnya mempunyai kebutuhan adopter yang baik, seperti pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kebutuhan Adopter Kategori Kebutuhan Adopter n a. Baik 17 41,5 b. Tidak baik 24 58,5 Jumlah 41 100,0 4.6 Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria pada BPPKB Kota Medan Hasil penelitian tentang keputusan adopsi ide dan alat di kalangan Pegawai Negeri Sipil pada BPPKB Kota Medan diukur dari penerimaan ide KB pria serta kemauan menggunakan kondom atau menjalani vasektomi sebagai alat kontrasepsi pria. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 24 orang 58,5 yang tidak menerima ide KB pria, 32 orang 78,0 yang tidak bersedia menggunakan kondom serta seluruh responden 41 orang ; 100 tidak bersedia menjalani vasektomi, seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4.8 Distribusi Responden Berdasarkan Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria Jawaban Ya Tidak 1. Menerima ide tentang KB Pria 17 41.5 24 58.5 2. Mau memakai kondom 9 22.0 32 78.0 3. Mau menjalani vasektomi MOP 0.0 41 100.0 Hasil pengukuran keputusan adopsi ide dan alat kontrasepsi KB pria pada PNS di BPPKB Kota Medan kemudian dikategorikan, maka ditemukan 32 orang 78,0 responden dalam kategori tidak menerima, sedangkan responden yang Universitas Sumatera Utara menerima ide dan alat kontrasepsi KB pria hanya 9 orang 22,0, seperti pada tabel berikut. Tabel 4.9 Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria Kategori Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria Jumlah Persen a. Menerima 9 22,0 b. Tidak menerima 32 78,0 Jumlah 41 100,0

4.7 Tabel Silang Kompatibilitas dengan Keputusan Adopsi Ide dan Alat Kontrasepsi KB Pria