Fungsi-fungsi Working capital Faktor-faktor yang Menentukan Besarnya Working capital

11

2.2. Teori tentang Working Capital

Purba 2002 menyatakan apabila perusahaan dapat mengelola dengan optimal kas, piutang dagang, dan persediaan maka perusahaan tersebut dapat memaksimalkan kemampuan maximize profitability sekaligus menjaga likuiditas dengan baik serta mengurangi resiko bisnis reducing business risk. Weston dan Brigham dalam Sawir 2005, menyatakan working capital adalah investasi perusahaan di dalam aktiva jangka pendek seperti kas, sekuritas surat-surat berharga, piutang dagang, dan persediaan. Kolb dalam Sawir, 2005, menyatakan working capital adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek atau lancar, termasuk di dalamnya kas, sekuritas, piutang, persediaaan, dan dalam beberapa perusahaan, biaya dibayar di muka. Ada dua pengertian working capital yaitu : 1. Gross working capital adalah keseluruhan aktiva lancar. 2. Net working capital adalah kelebihan aktiva lancar di atas hutang lancar

2.2.1. Fungsi-fungsi Working capital

Ahmad 1999 menjelaskan working capital memiliki dua fungsi yaitu : 1. Menopang kegiatan produksi dan penjualan atau sebagai jabatan saat pengeluaran pembelian persediaan dengan penjualan dan penerimaan kembali hasil jual. Universitas Sumatera Utara 12 2. Menutup dana atau pengeluaran tetap dan dana yang tidak berhubungan secara langsung dengan produksi dan penjualan.

2.2.2. Faktor-faktor yang Menentukan Besarnya Working capital

Besarnya kecilnya working capital yang disediakan oleh perusahaan terutama tergantung terhadap sikap manajemen terhadap laba dan risiko. Dalam manajemen working capital ada dua prinsip mendasar dari pendanaan operasional Horne, 2000. Yaitu: 1. Kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan likuiditas. 2. Kemampuan memperoleh laba searah dengan resiko. Syahyunan 2004 menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi working capital adalah: 1. Volume Penjualan Volume penjualan merupakan faktor yanag sangat penting mempengaruhi kebutuhan working capital. Apabila penjualan meningkat maka kebutuhan working capital meningkat, demikian pula sebaliknya. 2. Besar kecilnya skala usaha perusahaan Kebutuhan working capital pada perusahaan besar berbeda dengan perusahaan kecil. Hal ini terjadi karena perusahaan besar mempunyai keuntungan akibat luasnya sumber-sumber pembiayaan yang tersedia dibandingkan dengan perusahaan kecil yang sangat tergantung pada beberapa sumber saja. Universitas Sumatera Utara 13 3. Aktivasi perusahaan Perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa tidak mempunyai persediaan barang dagang, sedangkan perusahaan yang menjual barang secara tunai tidak memiliki piutang dagang. 4. Perkembangan teknologi Kemajuan teknologi, khususnya yang berhubungan dengan proses produksi akan mempengaruhi kebutuhan working capital. 5. Sikap perusahaan terhadap likuiditas dan profitabilitas Adanya biaya dari semua dana yang digunakan perusahaan mengakibatkan jumlah working capital yang relative besar mempunyai kecendrungan untuk mengurangi laba perusahaan, tetapi dengan menahan uang kas dan persediaan barang yang lebih besar akan membuat perusahaan lebih mampu untuk membayar transaksi-transaksi yang dilakukan dan resiko kehilangan pelanggan tidak terjadi karena perusahaan mempunyai persediaan barang yang cukup besar.

2.2.3. Jenis-jenis Working capital