Pengertian Transaksi Elektronik TINJAUAN UMUM TENTANG TRANSAKSI ELEKTRONIK E-

perhatian meski tetap terbatas pada minoritas masyarakat Indonesia yang mengenal teknologi. E-commerce dapat dipahami sebagai kegiatan transaksi perdagangan baik barang dan jasa melalui media elektronik yang memberikan kemudahan didalam kegiatan bertransaksi konsumen di internet. Keunggulan e-commerce terletak pada efisiensi dan kemudahannya, membahas tentang hukum e-commerce maka tidak akan lepas dari hukum internet cyber law. Internet adalah dunia virtualdunia maya yang memiliki komunitas yang sangat khas, yaitu tentang bagaimana aplikasi teknologi komputer yang berlangsung secara online pada saat si pengguna internet menekan atau telah terkoneksi dengan jaringan yang ada. Maka dalam konteks ini pula maka aspek hukum yang melekat dari mekanisme e-commerce adalah berinteraksi dengan aplikasi jaringan internet yang digunakan oleh pihak yang melakukan transaksi melalui sistem e-commerce. 28

B. Pengertian Transaksi Elektronik

Istilah Electronic Commerce belum memiliki istilah yang baku. Terdapat beberapa istilah yang dikenal pada umumnya seperti E-Commerce, WEB Contract, dan Kontrak Dagang Elektronik. Namun dalam tulisan ini, istilah yang digunakan adalah e-commerce. E-commerce merupakan bagian dari Electronic Bussines bisnis yang dilakukan melalui media elektronik. Kalangan bisnis memberikan definisi 28 Michael S.H. Neng, Understansing Electronic Commerce From A Historitical Perspective, http:www.oecd.orgdstistiitinfosoc, bahan diakses tanggal 3 Februari 2008 Universitas Sumatera Utara tentang e-commerce sebagai segala bentuk perniagaan perdagangan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik. Media elektronik disini tidak terbatas pada internet saja, namun karena penggunaan internet dewasa ini amat populer maka focus pembahasan pada skripsi ini adalah e-commerce pada media internet. Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi yang mengutip pendapat David Baum 29 Menurut Julian Ding sebagaimana dikutip oleh Mariam Darus Badrulzaman memberikan definisi sebagai berikut : menyebutkan bahwa “e-commerce is a dynamic sets of technologies, application, and bussines procces that link enterprises, consumers and communities through electronic transaction and the electronic exchange of goods, services and information”. bahwa e-commerce adalah suatu set dinamis teknologi, aplikasi, dan kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, servis dan informasi. 30 “Electronic Commerc, or E-Commerce as it is also knomn is a commercial transactions between a vendor and phurchaser or parties in similar contractual relationships for the supply of goods, services or the acquisition of “right”. This commercial transaction is executedor entered into in an electronic medium or digital mediumwhen the physical presence of the parties is not required. And the medium exits in a public network or system as opposed to a private network Closed System. The public network or system must be considered an open 29 Onno W. Purbo dan Aang Wahyudi, Mengenal E-Commerce, PT Elex Media Komputindo, 2000, Jakarta, hal. 2. 30 Mariam Darus Badrulzaman et al, op.cit, hal. 283 Universitas Sumatera Utara system e.g the internet or the world wide web, the transactions are concluded regardless of national boundaries or local requirements”. Terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut : “Electronic Commerce Transaction adalah transaksi dagang antara penjual dengan pembeli untuk menyediakan barang, jasa atau mengambil alih hak. Kontrak ini dilakukan dengan media electronic digital medium di mana para pihak tidak hadir secara fisik dan medium ini terdapat dalam jaringan umum dengan sistem terbuka yaitu internet atau world wide web. Transaksi ini terjadi terlepas dari batas wilayah dan syarat nasional”. Wikipedia memberikan definisi E-commerce sebagai berikut : 31 1. “e-commerce can be defined as commercial activities conducted through an exchange of information generated, stored, or communicated by electronical, optical or analogues means, including EDI, E-mail, and so forth” Terjemahan bebasnya sebagai berikut : e-commerce dapat didefinisikan sebagai aktifitas komersial melalui pertukaran informasi yang dihasilkan, disimpan atau dikomunikasikan oleh alat elektronik, optik atau analog, termasuk EDI, E-mail, dan lainlain. 2. “e-commerce is performing business transaction with the aid of evolving computing tools and paper-less communication links electronic messaging technologies”. Terjemahan bebasnya sebagai berikut : 31 http:id.wikipedia.orgwikiE-commerce, bahan diakses tanggal 10 Juni 2010. Universitas Sumatera Utara e-commerce adalah alat untuk mendukung kegiatan transaksi bisnis dengan perkembangan komputansi dan tidak menggunakan kertas. 3. “electronic Commerce may be defined as the entire set of process that support commercial activities on a network and involve information analysis”. Terjemahan bebasnya adalah sebagai berikut : e-commerce dapat didefinisikan sebagai suatu set dari keseluruhan proses yang mendukung kegiatan komersial dalam jaringan dan mengembangkan analisa informasi. Berdasarkan pengertian diatas, dapat ditarik beberapa unsur dari E- commerce, yakni: 32 1. Adanya kontrak dagang, 2. Kontrak itu dilaksanakan dengan media elektronik, 3. Transaksi bersifat paper less, 4. Kehadiran fisik dari para pihak tidak diperlukan, 5. Kontrak itu terjadi dalam jaringan publik, 6. Sistem terbuka, yaitu dengan internet atau WWW World Wide Web 7. Kontrak itu terlepas dari batas yurisdiksi nasional. 8. Mempunyai nilai ekonomis. E-commerce pada dasarnya adalah kegiatan perdagangan yang menggunakan media elektronik. Kedudukan e-commerce dalam hukum Indonesia terletak dalam bidang hukum perdata sebagai subsistem dari hukum perjanjian, 32 Mariam Darus Badrulzaman et al, op.cit, hal.284. Universitas Sumatera Utara maka e-commerce memiliki asas-asas yang sama dengan hukum perjanjian pada umumnya seperti : 33 1. Asas kebebasan berkontrak 2. Asas konsensual 3. Asas itikad baik 4. Asas keseimbangan 5. Asas kepatutan 6. Asas kebiasaan 7. Asas ganti rugi 8. Asas keadaan memaksa 9. Asas kepastian hukum, dll. Karena berlakunya asas-asas hukum perjanjian dalam e-commerce, maka ketentuan tentang perikatan tetap berlaku, sehingga berlaku pula Pasal 1320 KUH Perdata tentang syarat sahnya suatu perjanjian yakni : 1. Sepakat mereka untuk mengikatkan dirinya ; 2. Cakap untuk membuat suatu perikatan; 3. Suatu hal tertentu; 4. Suatu sebab yang halal.

C. Mekanisme dan Karakteristik E-Commerce