Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan Tinjauan Kepustakaan

seperti ini, sangat mungkin konsumen akan dirugikan baik secara langsung maupun tidak langsung.

B. Perumusan Masalah

Dari uraian singkat yang telah dikemukakan diatas, penulis dapat merumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan perlindungan konsumen berdasarkan peraturan perundang-undangan? 2. Hal-hal apa sajakah yang dapat merugikan konsumen dalam e-commerce? 3. Upaya Hukum apa yang dapat di lakukan bagi konsumen yang dirugikan terkait dengan transaksi e-commerce ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Adapun yang menjadi tujuan utama dalam penulisan ini adalah : 1. Mengetahui bagaimana pelaksanaan perlindungan konsumen berdasarkan perundangan-undangan yang berlaku. 2. Mengetahui hal-hal apa saja yang dapat merugikan konsumen dalam transaksi elektronik. 3. Mengetahui bagaimana upaya hukum yang dapat ditempuh oleh konsumen apabila dirugikan dalam transaksi elektronik. Pada dasarnya suatu penulisan yang dibuat, diharapkan dapat memberikan manfaat baik untuk pribadi maupun untuk siapa saja yang membacanya. Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Secara akademis – teoritis, penulisan ini diharapakan dapat dijadikan masukan bagi ilmu pengetahuan, khususnya mengenai perlindungan konsumen dalam transaksi elektronik. 2. Secara social –praktis, penulisan ini diharapakan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi para mahasiswa pada umumnya dan para pelaku dunia maya pada khususnya agar dapat mengetahui tentang perlindungan konsumen dalam transaksi elektronik.

D. Tinjauan Kepustakaan

E-commerce merupakan bidang yang multidisipliner, yang mencakup bidang teknik, bisnis dan beberapa aspek hukum. 5 Dari sudut hukum, e-commerce merupakan suatu kegiatan transaksi perdagangan yang mencakup beberapa bentuk, yaitu yang meliputi : kontrak bernegosiasi, pelelangan, periklanan, pemasaran, pembayaran dan penyelesaian secara online, pengiriman barang dan jasa secara online, jasa langganan internet, komisi-komisi komisi yang mengatur antara beberapa website, situs-situs perbelanjaan dan tender. 6 Sebagai suatu bentuk transaksi perdagangan, e-commerce memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut : 7 1. Terjadinya transaksi antara dua belah pihak; 2. Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi; dan 5 Sutan Remy Sjahdeini, E-Commerce Tinjauan Dari Aspek Hukum dan Perspektif Hukum, merupakan makalah yang disajikamn pada Sosialisasi Transaksi E-Commerce, yang diselenggarakan di Gedung Bank BNI pada tanggal 7 Juni 2000, hal.2. 6 Catherine Tay Swee Kian et al, E-Commerce Law What You Need To Know, Singapore: Times Books Internation, 2001, hal.24. 7 Ibid, hal.2. Universitas Sumatera Utara 3. Menggunakan internet sebagai medium utama dalam proses atau mekanisme perdagangan tersebut. Sejalan dengan fungsi e-commerce sebagai wahana transaksi perdagangan, yang mendasarkan kontrak antara kedua belah pihak atau lebih, maka aturan- aturan yang berhubungan dengan masalah kontrak pun akan tercakup di dalamnya. Hal ini mengingat, walaupun e-commerce merupakan bentuk hubungan kontrak di dunia maya, namun menurut Michael Chissick dan Kelman bahwa dalam e-commerce sebenarnya tidak ada hal-hal yang baru, melainkan hanya permasalahan lama yang dikemas dalam suatu bingkai baru, yaitu melalui internet, sehingga Chissick dan Kelman pada e-commerce hal-hal yang berlaku pada hubungan kontrak atau transaksi perdagangan yang dilakukan secara konvensional, juga berlaku pada kontrak yag dilakukan melalui internet. 8 Sebagai suatu kegiatan yang penuh dengan nuasa hubungan kontraktual, dalam transaksi elektronik terdapat beberapa permasalah hukum yang kadang muncul pada saat masing-masing pihak yang terlibat perbuatan melakukan perbuatan hukum itu. Adapun beberapa permasalahan hukum tersebut antara lain: penggunaan domain, alat bukti, pengakuan “pemberitahuan email”, sebagai “pemberitahuan tertulis” written notice, perlindungan bagi konsumen dalam transaksi elektronik, pajak atas transaksi elektronik yang dilakukan oleh para pihak, hubungan hukum antara para pihak-pihak yang melakukan transaksi elektronik, perlindungan terhadap the right to privacy dan yuridiksi peradilan yang berwenang menyelesaikan sengketa diantara para pihak yang melakukan 8 M. Arsyad Sanusi, E-Commerce Hukum dan Solusinya, cet I, Bandung: PT. Mizan Grafika Sarana, 2001 hal.63-64 Universitas Sumatera Utara transaksi elektronik dan pilihan mengenai hukum negara mana yang akan diberlakukan dalam hal transaksi elektronik merupakan transaksi antara negara. 9 Dari sekelumit permasalahan hukum yang terdapat dalam e-commerce permasalahan perlindungan bagi konsumen menjadi subyek yang cukup penting untuk dijelaskan. Hal ini mengingat, konsumen sebagai salah satu partner terpenting dalam transaksi elektronik kadang mengalami perlakuan yang tidak menguntungkan bahkan cenderung dirugikan. Masalah-masalah fisik yang terjadi, misalnya tidak dikirimkannya barang yang dipesan, kelambatan pengiriman yang berkepanjangan, kerusakan atau adanya caat tersembunyi pada barang yang dikirimkan dan lain sebagainya. 10

E. Keaslian Penulisan