60
independen EPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat juga diuji dengan membandingkan antara
nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Apabila t-hitung t-tabel maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen. Berdasarkan tabel 4.7 t-hitung PER sebesar -0,788. untuk nilai α = 5 dan df sebesar 21 n-1 maka t-tabel untuk variabel ini
sebesar 1,753 dan t-hitung sebesar -0, 788 dengan demikian t-tabel t-hitung. maka dapat dikatakan bahwa PER tidak memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap return saham.
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan pengujian regresi berganda tentang pengaruh PER, PBV, dan EPS terhadap harga saham dengan objek penelitian
perusahaan manufaktur di bursa efek Indonesia adalah sebagai berikut:
Secara simultan dari hasil pengujian dapat disumpulkan Price Earning Ratio PER, Price to Book Value PBV, dan Earning Per Share EPS berpengaruh
signifikan terhadap variable dependen return saham. Yang ditunjukkan dari jumlah F-hitung lebih besar dari F-tabel yaitu F-hitung sebesar 3,361 dan F-tabel sebesar
2,901, maka Ha diterima dan Ho ditolak, dengan tingkat signifikansi 0,027 0,05 Sehingga dapat diartikan bahwa variabel independen Price Earning Ratio PER,
61
Price to Book Value PBV, dan Earning Per Share EPS memiliki pengaruh linear
terhadap return saham, dengan kata lain bahwa variable-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi jumlah return saham secara signifikan.
Secara parsial bahwa Price Earning Ratio PER dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Juanda 2003 menemukan bahwa price earning ratio PER
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham untuk perusahaan manufaktur kategori sektor barang konsumsi. Dengan demikian dapat dikatakan
dalam penelitian bahwa price earning ratio PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, dimana dapat dilihat dari hasil hasil uji T, dengan
nilai t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
yaitu 0,120 1,753. Dan nilai signifikansin lebih besar dari 0.05 yaitu 0.904 dan Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak dimana artinya adalah Variabel Price Earning Ratio PER tidak berpengaruh terhadap terhadap return saham secara parsial dalam perusahaan manufaktur yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia. Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Juanda 2003. Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara PER
dengan return saham mungkin disebabkan oleh banyaknya variabelvariabel lain yang mempengaruhi return saham dan banyaknya faktor-faktor lain yang tidak dapat
dikontrol seperti tingkat bunga, inflasi dan sebagainya yang berpengaruh. price to book value PBV terhadap return saham dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Teapon 2009, dan Ajeng 2007 ditemukan bahwa price to book value PBV memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Sedangkan
dalam penelitian yang dilakukan oleh Juanda 2003, Raharjo 2006 dan Basuki
62
2006 ditemukan bahwa PBV tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Namun dalam penelitian ini dihipotesiskan bahwa variabel PBV memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap return. dapat dilihat dari hasil hasil pengujian uji T, dengan nilai t
hitung
sebesar 2.942 dan t
tabel
sebesar 1,753, maka dengan demikian t
hitung
t
tabel,
dan nilai signifikan sebesar 0,005 dimana lebih kecil dari 0,05 sehingga Hasil ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak dimana artinya adalah
Variabel price to book value PBV berpengaruh terhadap return saham secara parsial dalam perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.
Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan hipotesis ini diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Teapon 2009, dan Ajeng 2007. Adanya
hubungan yang signifikan antara variabel PBV terhadap return saham menunjukkan bahwa variabel ini dapat mempengaruhi keputusan investor dalam membuat
keputusan investasi. Hal ini mungkin disebabkan karena variabel ini dapat memberikan informasi bagi investor ataupun calon investor mengenai seberapa besar
pasar menghargai suatu saham. Semakin tinggi harga pasar saham dibandingkan nilai bukunya, menandakan bahwa pasar atau para investor percaya akan prospek dari
perusahaan tersebut dalam memberikan keuntungan return yang tinggi di masa akan datang.
Earning Per Share EPS terhadap return saham dari hasil penelitian yang dilakukan Ajeng 2007 bahwa Earning Per Share EPS memiliki pengaruh
terhadap return saham, dan menurut Nicky 2008 bahwa Earning Per Share EPS tidak memilki pengaruh terhadap return saham. Sedangkan di dalam penelitian ini
63
dapat dilihat dari hasil uji t dengan nilai t
hitung
sebesar -0,788 dan t
tabel
sebesar 1,753, maka dengan demikian t
hitung
t
tabel,
dan nilai signifikan sebesar 0.435 dimana lebih besar dari 0,05 sehingga Hasil ini menunjukkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak
dimana artinya adalah Variabel Earning Per Share EPS tidak berpengaruh terhadap terhadap return saham secara parsial dalam perusahaan manufaktur yang terdapat di
Bursa Efek Indonesia. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nicky 2008. Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara EPS dengan return saham
mungkin disebabkan oleh banyaknya variabelvariabel lain yang mempengaruhi return saham dan banyaknya faktor-faktor lain yang tidak dapat dikontrol seperti
tingkat bunga, inflasi dan sebagainya yang berpengaruh.
64
BAB V KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pembahasan maka kesimpulan yang disa diambil dari penelitian dengan judul “Pengaruh Price Earning Ratio PER,
Price to Book Value PBV, dan Earning Per Share EPS Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Adalah
sebagai berikut: 1.
Secara simultan variabel Price Earning Ratio PER, Price to Book Value PBV, dan Earning Per Share EPS berpengaruh signifikan terhadap
Return Saham. Dengan demikian variable-variabel independen yaitu PER,PBV, dan EPS tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk
memprediksi variable dependen yaitu return saham.
2.
Secara parsial bahwa variabel Price Earning Ratio PER Earning Per Share EPS tidak berpengaruh terhadap return saham sehingga variable
ini tidak akan bermanfaat untuk memprediksi return saham. Sehingga perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor lain untuk memprediksi
bessrnya return saham. Sedangkan untuk variable Price to Book Value PBV memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap return saham, dengan demikian variable ini dapat