10
2.1.3. Laporan keuangan
Laporan keuangan financial statement merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan keuangan
terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Menurut Myer dalam Munawir 2004 : 5 yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir periode
untuk suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar rugi – laba. Pada waktu
akhir – akhir ini sudah menjadi kebiasaan bagi perseroan – perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak
dibagikan.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002 : paragraf 2 disebutkan bahwa Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara
misalnya, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan. Di samping itu juga termasuk skedul dan informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi
keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Menurut Riyanto 2001:327.Laporan keuangan memberikan ikhtisar mengenai keadaan finansial suatu perusahaan dimana neraca balance sheet
mencerminkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu dan laporan laba rugi income statement mencerminkan hasi – hasil yang
dicapai selama periode tertentu biasanya dalam satu tahun.
Menurut Munawir 2004:2: ” Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk berkomunikasi
antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. ”
11
Dari pengertian – pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang disusun pada akhir periode yang
berisi data dan informasi keuangan berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, dan catatan atas laporan keuangan yang dapat digunakan
sebagai alat komunikasi dengan pihak – pihak yang berkepentingan Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaan bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen stewardship, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya. Menurut Standar Akuntansi Keuangan dalam Sawir 2005:2, tujuan laporan
keuangan adalah sebagai berikut: a.
Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi
sejumlah besar pemakai dalam pengambil keputusan ekonomi. b.
Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan
pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu. c.
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang
dipercayakan kepadanya.
12
2.1.4. Karakteristik Informasi Akuntansi