BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Keabsahan jual beli apartemen Salemba Residence ini mengacu kepada
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang rumah susun dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang rumah susun dijadikan
apartemen. Mengenai perjanjian tersebut berdasarkan pula pada Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam hal kepemilikan bersama ini
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak terlalu bulat dan utuh. Hal tersebut karena telah ada Undang-Undang lain yang mengatur secara
khusus mengenai kepemilikan bersama ini. Akan tetapi hal-hal umum yang terdapat dalam perjanjian tersebut adalah tetap mengatur kepada
peraturan yang ada dalam kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Seperti halnya mengenai perjanjian jual beli. Hal-hal pokok yang ada dalam
perjanjian jual beli pasal 1320 KUHPerdata yaitu: “kesepakatan, kecakapan, suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal”. Maka dalam
perjanjian ini pun harus berdasarkan kepada empat hal tersebut di atas. Apabila tidak terpenuhi salah satu unsur yang tersebut di atas maka
perjanjian tersebut adalah batal demi hukum. 2.
Di dalam perjanjian jual beli apartemen Salemba Residence hendaknya tidak memenuhi klausula baku yang bersifat klausula eksonerasi karena
klausula eksonerasi digunakan dengan tujuan pada dasarnya untuk membebaskan atau membatasi tanggung jawab salah satu pihak yaitu
64
Universitas Sumatera Utara
pihak pelaku usaha terhadap gugatan pihak lainnya sebagai pihak pembeli yang belum memenuhi asas kebebasan berkontrak. Setelah mendapatkan
peristiwa yang menimbulkan kerugian maka berdasarkan klausula eksonerasi kerugian tersebut menjadi beban pihak pembeli.
3. Manfaat bagi pihak pelaku usaha dalam perjanjian baku yaitu untuk
mencapai tujuan usaha dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya dan memperkecil risiko. Dengan beralihnya tanggung jawab atau risiko pihak
pelaku usaha atas apartemen yang diberikan kepada pihak pembeli yang menjadi pemilik apartemen. Perjanjian baku yang dirancang secara
sepihak oleh pihak pelaku usaha akan menguntungkan pihak pelaku usaha yaitu efisien biaya, waktu, tenaga, praktis karena perjanjian dibuat dalam
jumlah yang banyak dan penyelesaian cepat karena pihak pembeli hanya menyetujui atau tidak menyetujui..
B. Saran