Kekuatan Mengikat Perjanjian Baku

pembeli, namun berlaku massal tanpa melihat kondisi dan keadaan pihak pembeli baik dari segi ekonomi ataupun yang lainnya. Bersifat kolektif berarti isinya tetap dan tertentu, tidak disesuaikan dengan orang perorangan. Dimana isi perjanjian tidak dapat diubah oleh pihak yang lemah posisinya, dalam hal ini pihak pembeli. 4. Kebutuhan pihak pelaku usaha sebagai pengikat Dalam hal ini kedudukan pihak pelaku usaha sangat kuat, kebutuhan hidup pihak pembeli yang kian hari kian meningkat itu hanya dapat dipenuhi atau disediakan oleh pihak pelaku usaha sehingga pihak pembeli demi mempertahankan hidupnya terpaksa menerima isi perjanjian karena kebutuhan yang memaksa. Dalam kondisi seperti ini, seolah-olah ketika pihak pembeli menerima perjanjian tersebut seakan tiada paksaan dan merupakan kehendak bebas dari pihak pembeli itu sendiri.

D. Kekuatan Mengikat Perjanjian Baku

Menurut ketentuan Pasal 1338 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, perjanjian yang dibuat secara sah, yaitu memenuhi syarat-syarat Pasal 1320 KUHPerdata, berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya, tidak dapat ditarik kembali tanpa persetujuan kedua belak pihak atau karena alasan-alasan yang cukup menurut undang-undang, dan harus dilaksanakan dengan itikad baik. 47 Perjanjian berlaku sebagai undang-undang bagi pihak-pihak, artinya pihak-pihak harus menaati perjanjian itu sama dengan menaati undang-undang. Jika ada yang melanggar perjanjian yang mereka buat, ia dianggap sama dengan melanggar undang-undang, yang mempunyai akibat hukum tertentu yaitu sanksi 47 R. Subekti R. Tjitrosudibio, Op Cit, hal.342. Universitas Sumatera Utara hukum. Jadi, barang siapa melanggar perjanjian, ia akan mendapat hukuman seperti yang telah ditetapkan dalam undang-undang. Menurut Abdulkadir Muhammad, perjanjian mempunyai kekuatan mengikat dan memaksa. Dalam perkara perdata, hukuman bagi pelanggar perjanjian ditetapkan oleh hakim berdasarkan undang-undang atas permintaan pihak lainnya. Menurut undang-undang, pihak yang melanggar perjanjian itu harus membayar ganti kerugiaan Pasal 1243 KUHPerdata, menanggung beban resiko Pasal 1237 ayat 2 dua KUHPerdata. 48 Kemudian beliau menambahkan, perjanjian yang telah dibuat secara sah mengikat pihak-pihak. Perjanjian tersebut tidak boleh ditarik kembali atau dibatalkan secara sepihak saja. Jika ingin menarik kembali atau membatalkan itu harus memperoleh persetujuan pihak lainnya, jadi diperjanjikan lagi. Namun demikian, apabila ada alasan-alasan yang cukup menurut undang-undang, perjanjian dapat ditarik kembali atau dibatalkan secara sepihak. 49 Keadilan dalam hukum itu menghendaki kepastian, yaitu apa yang diperjanjikan harus dipenuhi, janji itu mengikat seperti undang-undang Pasal 1338 ayat 1 satu, sedangkan yang harus dipenuhi itu sesuai dengan kepatutan dan kesusilaan Pasal 1338 ayat 3 tiga, asas keadilan. Hakim berwenang mencegah suatu pelaksanaan perjanjian yang tidak adil, yaitu tidak sesuai dengan kepatutan dan kesusilaan atau dengan itikad jahat. Dengan melihat hal yang telah diuraikan di atas, bagaimana kekuatan mengikatnya perjanjian baku ini, menurut Mariam Darus Badrulzaman meninjau masalah ada dan kekuatan mengikat perjanjian baku, maka secara teoritis yuridis, 48 Abdulkadir Muhammad, Op Cit, hal. 97. 49 Ibid. Universitas Sumatera Utara perjanjian ini tidak memenuhi elemen-elemen yang dikehendaki oleh Pasal 1320 jo 1338 KUHPerdata. 50 Kemudian beliau menambahkan, kita melihat bahwa perbedaan posisi para pihak ketika perjanjian baku diadakan tidak memberikan kesempatan pada debitur untuk mengadakan perundingan dengan pengusaha kreditur. Debitur tidak mempunyai kekuatan untuk mengutarakan kehendak dan kebebasannya dalam menentukan isi perjanjian baku ini. Sehingga perjanjian baku ini tidak memenuhi elemen-elemen yang dikehendaki Pasal 1320 jo 1338 KUHPerdata dan akibatnya tidak ada. 51 50 Mariam Darus II, Op Cit, Hal. 52. 51 Ibid. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HUKUM ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM

Dokumen yang terkait

Perjanjian Baku/Standar Kontrak Bertentangan Dengan Asas Kebebasan Berkontrak

2 33 147

ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM HUKUM PERJANJIAN ISLAM

0 2 10

TINJAUAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN LISENSI PERANGKAT LUNAK Tinjauan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Perjanjian Lisensi Perangkat Lunak Blackberry.

0 3 11

PELAKSANAAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Pelaksanaan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Perjanjian Baku Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Antara Debitur dan PT. INDOMOBIL FINANCE Cab

0 3 19

PELAKSANAAN ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN Pelaksanaan Asas Kebebasan Berkontrak Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Studi Perjanjian Baku Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen Antara Debitur dan PT. INDOMOBIL FINANCE Cab

0 3 12

hk 609 slide azas kebebasan berkontrak dan perjanjian baku

0 0 13

KARAKTERISTIK ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM PERJANJIAN BERBASIS SYARIAH

0 0 17

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN A. Pengertian Perjanjian - Asas Kebebasan Berkontrak Dan Perjanjian Baku Dalam Jual Beli Apartemen Salemba Residence

0 0 23

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN BAKU A . Latar belakang dan Perkembangan Perjanjian Baku di Indonesia - Asas Kebebasan Berkontrak Dan Perjanjian Baku Dalam Jual Beli Apartemen Salemba Residence

0 0 28

KONTRAK BAKU DALAM PERJANJIAN JUAL BELI MOTOR DI TINJAU DARI ASAS KEBEBASAN BERKONTRAK DALAM KUHPERDATA DI KOTA MAKASSAR

0 1 84