5 Tabel 1.1
Analisis Peta Posisi GSD Sebagai Pengelola Gedung
2. Keunggulan Perusahaan Pengelola 35 TOTAL
Pengelola Gedung
Keberadaan Sistem
Operasi Dukungan
Servis Enginering
Kultur untuk Mengembangk
an Mutu Sistem
Pengolah an Data
IT Independe
nt Netral Cakupan
Geografis Persepsi
Pasar Keuangan
Perusahaan Karakter
Perilaku Pengalaman Teknik Managerial
Sistem dari Perusahaan
Keunggulan Perusahaan
Pengelola Kwalitas
Personalia ditempatkan
Total Tanpa Kwalitas
Personalia 10
10 5
10 5
10.0 10
10 10
10 10
1 JL 3.5
3.0 2.5
2.0 2.5
2.0 5.0
3.0 na
na na
0.98 1.13
na 2.1
2 SPM 2.5
2.0 2.0
1.5 2.0
2.0 2.0
2.0 na
na na
0.70 0.70
na 1.4
3 Colliers 3.5
3.5 3.5
3.0 3.5
2.0 5.0
3.0 na
na na
1.18 1.18
na 2.4
4 CBRE 2.0
2.0 2.5
1.5 3.5
2.0 3.0
2.0 na
na na
0.68 0.88
na 1.6
5 EC Haris 2.0
3.0 2.0
1.5 2.0
2.0 2.0
2.0 na
na na
0.75 0.70
na 1.5
6 JLL 3.0
3.0 3.0
2.5 3.5
2.0 5.0
3.0 na
na na
1.00 1.18
na 2.2
7 PI 3.5
3.5 3.5
3.0 4.0
3.0 5.0
3.0 na
na na
1.18 1.20
na 2.4
8 CB 3.0
2.0 2.5
2.0 3.0
2.0 3.0
2.0 na
na na
0.83 0.85
na 1.7
9 KF 3.0
3.5 2.5
1.5 3.0
2.0 3.0
3.0 na
na na
0.93 0.95
na 1.9
10 GSD 3.5
3.5 2.0
1.5 2.0
5.0 1.0
4.0 na
na na
0.95 0.80
na 1.8
Rata-rata 3.0
2.9 2.6
2.0 2.9
2.4 3.4
2.7 na
na na
0.92 0.96
na 1.9
Sub-total weighted average No
1. Sistem dari Perusahaan 35
3. Kualitas Personalia yang ditempatkan 30
Sumber: Riset Cushman Wakefield, 2008 Catatan:
5= Sangat Baik ; 1 = Tidak Baik Kualitas Personalia yang ditempatkan tidak dapat diukur karena tergatung dari kualitas karyawan di masing-masing proyek.
Total nilai maksimum adalah 5x 70 = 3.5 5
6
3.5 3.5
2.0 1.5
2.0 5.0
1.0 4.0
3.0 2.9
2.6 2.0
2.9 2.4
3.4 2.7
0.0 1.0
2.0 3.0
4.0 5.0
6.0
Keberadaan Sistem Operasi Dukungan Servis Enginering
Kultur untuk Mengembangkan Mutu
Sistem Pengolahan Data IT Independent Netral
Cakupan Geografis Persepsi Pasar
Keuangan Perusahaan
GSD Rata-rata
Gambar 1.2 Posisi GSD Terhadap Masing-Masing Faktor
Sumber: Riset Cushman Wakefield, 2008
Cushman Wakefield, selaku konsultan, dalam laporan akhirnya mengatakan :
” Di dalam strategi level bisnis GSD, secara keseluruhan sangat diperlukan untuk mengakuisisi sistem informasi dan teknologi pengelolaan gedung yang berbasis
internet sehingga cakupan geografis yang telah dimiliki oleh GSD dapat ditingkatkan ke tahap yang baru.”
Dimana pada kondisi saat ini, GSD memang belum memiliki sistem informasi yang handal untuk mendukung arah perkembangan bisnis perusahaan.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
adalah:
7 1.
Bagaimanakah sistem informasi yang mampu mendukung perkembangan bisnis PT Graha Sarana Duta GSD ?
2. Bagaimanakah integrasi sistem informasi dan strategi bisnis dalam
mendukung perkembangan bisnis PT Graha Sarana Duta GSD ?
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1.
Mengetahui Sistem Informasi SI yang bisa diterapkan pada PT Graha Sarana Duta GSD yang selaras dan terintegrasi dengan strategi bisnis sehingga
mampu mendukung perkembangan bisnis organisasi tersebut. 2.
Untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal perencanaan Sistem Informasi SI yang selaras dan terintegrasi dengan strategi bisnis sehingga
mampu mendukung perkembangan bisnis PT Graha Sarana Duta GSD.
I.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah : 1.
Bagi PT Graha Sarana Duta GSD, sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan bisnisnya.
2. Bagi Program Studi Magister Manajemen USU, sebagai referensi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam perencanaan Sistem Informasi SI pada suatu organisasi.
3. Bagi penulis, sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama perkuliahan. 4.
Bagi peneliti lain, sebagai referensi ataupun acuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya.
8
I.5 Batas dan Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini bisa tercapai sesuai dengan tujuannya, maka ditetapkan beberapa batasan dan ruang lingkup, antara lain :
1. Sistem informasi yang direncanakan pada penelitian ini berdasarkan
metodologi perencanaan strategis sistem informasi oleh John Ward dan Joe Peppard.
2.
Perencanaan sistem informasi tidak sampai pada perhitungan biaya implementasi.
9
BAB II LANDASAN TEORI
II.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai hasil studi literatur yang menjadi landasan pembahasan pada bab-bab selanjutnya. Bab ini dibagi
menjadi 4 bagian utama, yaitu Definisi Integrasi, Sistem Informasi Strategis SIS, Metodologi Perencanaaan SIS, dan Penyelarasan Sistem Informasi dengan
Strategi Bisnis.
II.2 Definisi Integrasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, integrasi merupakan kata benda noun yang didefinisikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan
yg utuh atau bulat. Berintegrasi v adalah berpadu bergabung supaya menjadi kesatuan yg utuh dan mengintegrasikan v adalah menggabungkan; menyatukan.
II.3 Sistem Informasi Strategis SIS
Sistem Teknologi Informasi telah berkembang dari waktu ke waktu. Dimulai dari era operasional mulai tahun 1960, ke era informasi mulai tahun
1970, menuju ke era jejaring dimuali tahun 1980 ke era jejaring global dimulai tahun 1990 hingga era bergerak mobile dewasa ini.
Perkembangan dari Sistem Teknologi Informasi menyebabkan perubahan- perubahan peran dari Sistem Teknologi Informasi itu, yaitu mulai dari peran
efisiensi, efektivitas sampai ke peran strategik. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi yang lebih efisien. Peran efektifitas yaitu