2.0 3.4 Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batas dan Ruang Lingkup Penelitian

5 Tabel 1.1 Analisis Peta Posisi GSD Sebagai Pengelola Gedung 2. Keunggulan Perusahaan Pengelola 35 TOTAL Pengelola Gedung Keberadaan Sistem Operasi Dukungan Servis Enginering Kultur untuk Mengembangk an Mutu Sistem Pengolah an Data IT Independe nt Netral Cakupan Geografis Persepsi Pasar Keuangan Perusahaan Karakter Perilaku Pengalaman Teknik Managerial Sistem dari Perusahaan Keunggulan Perusahaan Pengelola Kwalitas Personalia ditempatkan Total Tanpa Kwalitas Personalia 10 10 5 10 5 10.0 10 10 10 10 10 1 JL 3.5 3.0 2.5 2.0 2.5

2.0 5.0

3.0 na na na 0.98 1.13 na 2.1 2 SPM 2.5 2.0 2.0

1.5 2.0

2.0 2.0 2.0 na na na 0.70 0.70 na 1.4 3 Colliers 3.5 3.5 3.5 3.0 3.5

2.0 5.0

3.0 na na na 1.18 1.18 na 2.4 4 CBRE 2.0 2.0 2.5 1.5 3.5 2.0 3.0 2.0 na na na 0.68 0.88 na 1.6 5 EC Haris 2.0 3.0 2.0

1.5 2.0

2.0 2.0 2.0 na na na 0.75 0.70 na 1.5 6 JLL 3.0 3.0 3.0 2.5 3.5

2.0 5.0

3.0 na na na 1.00 1.18 na 2.2 7 PI 3.5 3.5 3.5 3.0 4.0 3.0 5.0 3.0 na na na 1.18 1.20 na 2.4 8 CB 3.0 2.0 2.5 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 na na na 0.83 0.85 na 1.7 9 KF 3.0 3.5 2.5 1.5 3.0 2.0 3.0 3.0 na na na 0.93 0.95 na 1.9 10 GSD 3.5

3.5 2.0

1.5 2.0

5.0 1.0

4.0 na

na na 0.95 0.80 na 1.8 Rata-rata 3.0

2.9 2.6

2.0 2.9

2.4 3.4

2.7 na

na na

0.92 0.96

na 1.9 Sub-total weighted average No 1. Sistem dari Perusahaan 35 3. Kualitas Personalia yang ditempatkan 30 Sumber: Riset Cushman Wakefield, 2008 Catatan: 5= Sangat Baik ; 1 = Tidak Baik Kualitas Personalia yang ditempatkan tidak dapat diukur karena tergatung dari kualitas karyawan di masing-masing proyek. Total nilai maksimum adalah 5x 70 = 3.5 5 6 3.5 3.5

2.0 1.5

2.0 5.0

1.0 4.0

3.0 2.9 2.6 2.0 2.9 2.4 3.4 2.7 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 5.0 6.0 Keberadaan Sistem Operasi Dukungan Servis Enginering Kultur untuk Mengembangkan Mutu Sistem Pengolahan Data IT Independent Netral Cakupan Geografis Persepsi Pasar Keuangan Perusahaan GSD Rata-rata Gambar 1.2 Posisi GSD Terhadap Masing-Masing Faktor Sumber: Riset Cushman Wakefield, 2008 Cushman Wakefield, selaku konsultan, dalam laporan akhirnya mengatakan : ” Di dalam strategi level bisnis GSD, secara keseluruhan sangat diperlukan untuk mengakuisisi sistem informasi dan teknologi pengelolaan gedung yang berbasis internet sehingga cakupan geografis yang telah dimiliki oleh GSD dapat ditingkatkan ke tahap yang baru.” Dimana pada kondisi saat ini, GSD memang belum memiliki sistem informasi yang handal untuk mendukung arah perkembangan bisnis perusahaan.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 7 1. Bagaimanakah sistem informasi yang mampu mendukung perkembangan bisnis PT Graha Sarana Duta GSD ? 2. Bagaimanakah integrasi sistem informasi dan strategi bisnis dalam mendukung perkembangan bisnis PT Graha Sarana Duta GSD ?

I.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah : 1. Mengetahui Sistem Informasi SI yang bisa diterapkan pada PT Graha Sarana Duta GSD yang selaras dan terintegrasi dengan strategi bisnis sehingga mampu mendukung perkembangan bisnis organisasi tersebut. 2. Untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam hal perencanaan Sistem Informasi SI yang selaras dan terintegrasi dengan strategi bisnis sehingga mampu mendukung perkembangan bisnis PT Graha Sarana Duta GSD.

I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah : 1. Bagi PT Graha Sarana Duta GSD, sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan dan mendukung perkembangan bisnisnya. 2. Bagi Program Studi Magister Manajemen USU, sebagai referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam perencanaan Sistem Informasi SI pada suatu organisasi. 3. Bagi penulis, sebagai sarana dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan. 4. Bagi peneliti lain, sebagai referensi ataupun acuan dalam pengembangan penelitian selanjutnya. 8

I.5 Batas dan Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini bisa tercapai sesuai dengan tujuannya, maka ditetapkan beberapa batasan dan ruang lingkup, antara lain : 1. Sistem informasi yang direncanakan pada penelitian ini berdasarkan metodologi perencanaan strategis sistem informasi oleh John Ward dan Joe Peppard. 2. Perencanaan sistem informasi tidak sampai pada perhitungan biaya implementasi. 9

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Pendahuluan

Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai hasil studi literatur yang menjadi landasan pembahasan pada bab-bab selanjutnya. Bab ini dibagi menjadi 4 bagian utama, yaitu Definisi Integrasi, Sistem Informasi Strategis SIS, Metodologi Perencanaaan SIS, dan Penyelarasan Sistem Informasi dengan Strategi Bisnis.

II.2 Definisi Integrasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, integrasi merupakan kata benda noun yang didefinisikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yg utuh atau bulat. Berintegrasi v adalah berpadu bergabung supaya menjadi kesatuan yg utuh dan mengintegrasikan v adalah menggabungkan; menyatukan.

II.3 Sistem Informasi Strategis SIS

Sistem Teknologi Informasi telah berkembang dari waktu ke waktu. Dimulai dari era operasional mulai tahun 1960, ke era informasi mulai tahun 1970, menuju ke era jejaring dimuali tahun 1980 ke era jejaring global dimulai tahun 1990 hingga era bergerak mobile dewasa ini. Perkembangan dari Sistem Teknologi Informasi menyebabkan perubahan- perubahan peran dari Sistem Teknologi Informasi itu, yaitu mulai dari peran efisiensi, efektivitas sampai ke peran strategik. Peran efisiensi yaitu menggantikan manusia dengan teknologi informasi yang lebih efisien. Peran efektifitas yaitu