Hubungan Tingkat Pendidikan Formal Ibu Dengan Pola Pengasuhan Balita
pendidikannya dan sebagainya. Berdasarkan Hart, Newell dan Olsen dalam Santrock, 2007 pengasuhan demokratis merupakan gaya pengasuhan yang paling
efektif diantara gaya pengasuhan yang lain karena dapat menerapkan keseimbangan yang tepat antara kendali dan otonomi sehingga memberikan kesempatan pada anak
untuk membentuk kemandirian dengan memberikan batas, standar, dan panduan yang dibutuhkan anak. Berdasarkan teori tersebut diharapkan dengan dasar
pendidikan yang baik ibudiharapkan dapat menerapkan pengasuhan yang paling efektif bagi anak.
Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa tidak semua ibu yang berpendidikan tinggi atau menengah menerapkan pola asuh demokratis, dan tidak
semua ibu yang berpendidikan dasar menerapkan pola asuh permisif. Salah satu faktor yang mempengaruhi ibu menerapkan pola asuh permisif adalah kesibukan ibu
dalam pekerjaan. Menurut Tjandrasa 2005 sumber sikap orang tua dalam pola asuh juga
dipengaruhi oleh pengalaman orang tua di masa kecilnya dan pengaruh nilai-nilai budaya yang ada disekitarnya. Berdasarkan dari teori pendukung dan hasil penelitian
maka peneliti berpendapat bahwa semakin baik tingkat pendidikan yang dimiliki ibu maka gaya pengasuhan yang cenderung diterapkan adalah pola asuh demokratis.
Dengan penerapan pola asuh demokratis yang menurut teori adalah pola asuh yang paling efektif diharapkan dapat menunjang tumbuh kembang balita secara optimal.
Namun adakalanya ibutidak dapat menerapkan pola asuh ini sepenuhnya dengan berbagai alasan seperti yang telah dijelaskan.