masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu diwujudkan dalam
bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, danatau masyarakat dalam bab IV UU Nomor 20 Tahun 2003, yaitu :
a Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal. b Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. c Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik,
profesi,vokasi, keagamaan, dan khusus.
3. Pendidikan Formal di Indonesia
Pendidikan formal dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 adalah jalur pendidikanyang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan formal menurut Soedomo dalam Suprijanto, 2007 yaitu kegiatan belajar yang disengaja, baik oleh warga
belajar maupun pembelajarnya didalam suatu latar yang distruktur sekolah. Ciri pendidikan formal yaitu merupakan sistem persekolahan, berstruktur,
berjenjang, penyelenggaraannya disengaja Suprijanto, 2007 Jenjang pendidikan formal terdiri atas :
a Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, meliputi : TK Taman Kanak-kanak,SD Sekolah Dasar atau
MI Madrasah Ibtidaiyah, SMP Sekolah Menengah Pertama atau MTs Madrasah Tsanawiyah, dan bentuk lain yang sederajat.
b Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar yang terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan, berbentuk SMU
Sekolah Menengah Umum atau MA Madrasah Aliyah, SMK Sekolah Menengah Kejuruan, MAK Madrasah Aliyah Kejuruan, atau bentuk lain yang sederajat.
c Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor
yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan sistem terbuka, dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut,
atau universitas.
B. Pola Pengasuhan
1. Defenisi
Pola pengasuhan merupakan pola perilaku orang tua yang paling menonjol atau yang paling dominan dalam menangani anaknya sehari-hari. Pola orang tua dalam
mendisiplinkan anak, dalam menanamkan nilai-nilai hidup, dan dalam mengelola emosi Sunarti, 2004, hlm.93. Pola pengasuhan anak adalah salah satu faktor yang
sangat mempengaruhi bagaimana masa depan anak kita nanti. Apakah ia akan tumbuh menjadi anak seperti dambaan orang tua atau bahkan sebaliknya Ananda,
2011,hlm.3. Pengertian pola asuh orang tua terhadap anak merupakan bentuk interaksi antara
anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan yang berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai
kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan setempat dan masyarakat.Orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga,
mengajar, mendidik, serta memberi contoh bimbingan kepada anak-anak untuk mengetahui, mengenal, mengerti, dan akhirnya dapat menerapkan tingkah laku yang
sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Pola asuh