Rasio Likuiditas Rasio Keuangan

2 Rasio-rasio laporan laba rugi income statements ratio Merupakan rasio yang disusun dari data yang berasal dari income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio dan lain sebagainya. 3 Rasio-rasio antar laporan Merupakan rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan lainnya berasal dari Income Statements, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables turnover dan lain sebagainya. Laporan keuangan perusahaan yang akan dianalisis penulis pada penelitian ini hanya terbatas pada laporan laba rugi dan neraca. Ini disebabkan karena pembahasan dalam skripsi ini menggunakan analisis rasio keuangan.

2. Rasio Keuangan

a. Rasio Likuiditas

Perusahaan yang kekuatan membayarnya besar sehingga mampu memenuhi segala kewajiban jangka pendeknya dikatakan bahwa perusahaan itu likuid. Jika menyangkut dengan kewajiban kepada pihak luar kreditur dinamakan likuiditas badan usaha, dan jika menyangkut dengan kewajiban untuk menyelenggarakan proses produksi, maka dinamakan likuiditas perusahaan. Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban dengan masalah Universitas Sumatera Utara kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan Syamsuddin 2001: 41 bahwa likuiditas merupakan indikator mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Likuiditas tidak hanya berkenaan dengan keadaan keseluruhan perusahaan, tetapi juga berkaitan dengan kemampuannya untuk mengubah aktiva lancar tertentu menjadi uang kas. Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya dari aktiva lancarnya. Rasio likuiditas yang dipakai dalam penelitian adalah: 1 Current Ratio Merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditur jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo utang. s liabilitie Current Assets Current Ratio Current  Current Ratio yang rendah biasanya menunjukkan masalah dalam likuiditas. Sebaliknya suatu perusahaan yang current rationya terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana yang menganggur midle money yang pada akhirnya dapat mengurangi Universitas Sumatera Utara kemampulabaan perusahaan. Current Ratio 200 kadang-kadang sudah memuaskan bagi suatu perusahaan. 2 Cash Ratio Rasio ini mengukur kemampulabaan perusahaan membayar utang lancarnya dengan kas atau yang setara kas. Semakin tinggi rasio menunjukkan hasil yang semakin baik. s Liabilitie Current Securities Maketable Cash Ratio Cash   3 Quick Test Ratio Rasio ini merupakan aktiva lancar dikurangi persediaan untuk membayar kewajiban lancar. Rasio ini memberikan indikator yang lebih baik dalam melihat likuiditas perusahaan dibandingkan dengan rasio lancar, karena penghilangan unsur persediaan memerlukan jangka waktu yang agak lama untuk dikonversi menjadi kas. Pembayaran dimuka kadang-kadang juga tidak bisa dikonversi menjadi kas. Lancar Kewajiban Persediaan Lancar Aktiva Ratio Test Quick   4 Net Working Capital Net Working Capital merupakan rasio modal kerja bersih digunakan untuk mengetahui rasio modal bersih terhadap kewajiban lancar. Lnacar Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar Aktiva Capital Working Net   Universitas Sumatera Utara

b. Rasio Leverage