Komedi Teater O Aliran teater

j. Tragedi Komedi, yaitu sebuah drama yang mengandung unsure tragedy dan komedi.

2.3.1 Komedi Teater O

Berawal dari hati nurani akan kiprah kesusastraan, maka pada 1 Oktober 1991 lahirlah Teater O di bumi sastra Universitas Sumatera Utara. Dengan niat dan tulus dan sederhana mahasiswa-mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara menyatukan persepsi untuk menguatkan perteaterannya dalam wadah Teater O sebagai teater kampus, teater yang tinggal di kampus. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang nisa tertawa, karena itu tertawa menjadi penting dang mungkin sangat penting, bahkan sehat. Orang yang sehat lahir batin sering membutuhkan lelucon penggeli hati. Kebudayaan pun memenuhi kubutuhan tertawa ini dengan menampilkan actor pelawan dalam sebuah pertunjukan atau teater. Mungkin, pendapat diatas tersebutlah yang melatarbelakangi munculnya komedi pada hampir semua naskah dan garapan teater O. Teater O menunjukkan konsistensinya dengan sikap mengutamakan naskah karya sendiri daripada naskah karya orang lain. Sejak tahun 1991 teater O telah menghasilkan 30 lebih naskah naskah teater, monolog, parody dan tetap setia dengan lakon komedinya. Teater O hadir dan ada bukan sekedar datang dan bernafas. Terbukti lebih dari 18 tahun teater O masih setia dengan lakon komedi. Komedi tradisional seperti ketoprak, ludruk, reog, calung, lenong, dan makyong, bukan merupakan hal yang tabu untuk dikolaborasikan dengan komedi Universitas Sumatera Utara ala teater O. Keusilan dan kejahilan Benyamin hingga teknik karikatural ala donal bebek pun diangkat dan diadopsi oleh teater O secara transparan. Teater O juga pernah mengusung naskah-naskha serius dan absurd seperti Malam Terakhir karya Yukio Mishiwa, Silhuet dan Rimba Cermin-cermin karya Z. Pangaduan Lubis. Diatas panggung, naskah-naskah serius dan absurd itu tetap saja digarap secara komedi. Teater O juga pernah terpilih untuk menggarap naskah Rahwana karya Abdul Mukhid yang sangat serius dan cenderung text book. Hasilnya, naskah Rahwana digarap oleh Yusrianto selaku sutradara menjadi sebuah pertunjukan yang membuat penonton tertawa-tertawa. Naskah Rahwana yang sejadinya sulit untuk dimasukkan unsure komedi, namun dengan model garapan teater O menjadi lebih rileks, ringan, santai dan mengasikkan. Universitas Sumatera Utara BAB III PEMENTASAN TEATER YANG BERJUDUL “RAHWANA” OLEH TEATER ‘O’

3.1 Naskah Rahwana