Pengertian Asuransi Kerugian Asuransi Kerugian

10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Asuransi Kerugian

Keberadaan asuransi bukanlah menghilangkan atau membatalkan suatu risiko, melainkan akan memberikan bantuan keuangan financial kepada mereka yang mengalami kerugian akibat risiko tersebut. Jika demikian halnya, maka apabila seseorang memiliki sebuah gedung dengan nilai sebesar Rp 10 milyar misalnya, dapat meminta penutupan asuransi kepada perusahaan asuransi atas gedung tersebut. Seandainya gedung itu mengalami kerusakan akibat kebakaran, maka ia akan mendapat atau menerima penggantian keuangan financial compensation dari pihak perusahaan asuransi. Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa asuransi mampu memberikan jaminan keuangan financial security kepada pihak tertanggung atas kerugian yang dialami akibat terjadinya risiko sehingga nilai kerugian tersebut dapat diminimalkan.

1. Pengertian Asuransi Kerugian

Dalam Pasal 246 Kitab Undang – Undang Hukum Dagang KUHD definisi asuransi adalah suatu transaksi pertanggungan yang melibatkan dua pihak, yaitu tertanggung dan penanggung. Dalam hal ini perusahaan asuransi bertindak selaku penanggung terhadap kemungkinan risiko kerugian yang dialami tertanggung. Mekanismenya adalah dengan Universitas Sumatera Utara 11 penanggung menerima sejumlah premi uang menjamin pihak tertanggung bahwa ia akan mendapatkan penggantian terhadap suatu kerugian yang mungkin dideritanya sebagai akibat dari suatu peristiwa yang semula belum tentu akan terjadi atau yang semula belum dapat ditentukan saat terjadinya. Berdasarkan defenisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung empat unsur, yaitu : 1. Pihak tertanggung insured yang berjanji untuk membayar premi kepada pihak penanggung sekaligus atau secara berangsur – angsur. 2. Pihak penanggung insurer yang berjanji akan membayar sejumlah uang penggantian kepada pihak tertanggung sekaligus atau secara berangsur – angsur. Apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tidak tertentu. 3. Suatu peristiwa accident yang tidak tertentu tidak diketahui sebelumnya. 4. Kepentingan interest yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tidak tertentu. Menurut William dan Heins yang dikutip oleh Djojosoedarso 2003 : 74 mendefinisikan suransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu : 1. Asuransi adalah suatu pengamanan terhadap kerugian finansial yang dilakukan oleh seorang penanggung. 2. Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial. Pengertian asuransi kerugian menurut Molengraaff seperti yang dikutip oleh Djojosoedarso 2000 : 74 : Universitas Sumatera Utara 12 Asuransi kerugian adalah persetujuan dengan mana satu pihak penanggung mengikatkan diri terhadap yang lain – tertanggung – untuk mengganti kerugian yang dapat diderita oleh tertanggung, karena terjadinya suatu peristiwa yang telah ditunjuk dan yang belum tentu secara kebetulan, dengan mana pula tertanggung berjanji untuk membayar premi. Menurut Salim 2001 : 1 “Asuransi kerugian ialah suatu kemana untuk menetapkan kerugian kecil sedikit yang sudah pasti sebagai kerugian substitusi kerugian – kerugian besar yang belum pasti”. Dari defenisi tersebut diatas dapat diketahui bahwa orang bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang agar bisa menghadapi kerugian – kerugian besar yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.

2. Fungsi dan Manfaat Asuransi Kerugian