Fungsi dan Manfaat Asuransi Kerugian

12 Asuransi kerugian adalah persetujuan dengan mana satu pihak penanggung mengikatkan diri terhadap yang lain – tertanggung – untuk mengganti kerugian yang dapat diderita oleh tertanggung, karena terjadinya suatu peristiwa yang telah ditunjuk dan yang belum tentu secara kebetulan, dengan mana pula tertanggung berjanji untuk membayar premi. Menurut Salim 2001 : 1 “Asuransi kerugian ialah suatu kemana untuk menetapkan kerugian kecil sedikit yang sudah pasti sebagai kerugian substitusi kerugian – kerugian besar yang belum pasti”. Dari defenisi tersebut diatas dapat diketahui bahwa orang bersedia membayar kerugian yang sedikit untuk masa sekarang agar bisa menghadapi kerugian – kerugian besar yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.

2. Fungsi dan Manfaat Asuransi Kerugian

Asuransi kerugian adalah asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda atau kepentingan yang secara langsung disebabkan oleh suatu peristiwa yang tidak diketahui sebelumnya. Ada tiga fungsi asuransi, yaitu : a. Fungsi utama Fungsi utama asuransi terdiri dari : 1. Pengalihan risiko risk transfer Asuransi merupakan mekanisme pengalihan risiko, dimana seseorang atau perusahaan dapat mengalihkan risikonya kepada perusahaan asuransi dengan membayar premi asuransi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dari pada kerugian yang mungkin Universitas Sumatera Utara 13 terjadi. Tanpa asuransi seseorang atau perusahaan akan menghadapi banyak ketidakpastian, baik mengenai kerugian itu sendiri maupun besarnya kerugian apabila kerugian itu benar– benar terjadi. 2. Wadah dana bersama the common pool Premi–premi yang diterima oleh perusahaan asuransi penanggung dari para tertanggungnya akan dikumpulkan oleh penanggung ke dalam suatu wadah dana bersama pool untuk setiap jenis risiko yang sama, kemudian setiap ganti rugi yang dibayar diambil dari pool tersebut. Dengan demikian secara singkat fungsi utama asuransi adalah memberikan mekanisme pengalihan risiko melalui penggunaan wadah dana bersama, dimana setiap pemegang polis membayar premi dalam jumlah yang seimbang sesuai dengan tingkat risiko kerugian yang ditimbulkannya. b. Fungsi tambahan Adapun fungsi tambahan dari asuransi, yaitu : 1. Rangsangan bagi pengembangan usaha Rangsangan terpenting dari pengembangan usaha adalah suntikan tambahan dana dari bidang usaha yang produktif. Namun demikian, dana tersebut harus dapat segera dicairkan likuid jika terjadi keadaaan darurat yang dapat membahayakan usaha utama mereka. Investasi kepada pihak Universitas Sumatera Utara 14 lain eksternal biasanya memberikan keuntungan yang lebih kecil dibanding dengan investasi di perusahaan itu sendiri. Namun investasi internal biasanya tidak mudah dicairkan. Dengan menggunakan asuransi, yang hanya menyisihkan sebagian kecil dana untuk pembayaran premi asuransi, suatu perusahaan dapat menggunakan dana cadangan itu untuk investasi internal, misalnya perluasan pabrik. 2. Pencegahan kerugian loss prevention Perusahaan asuransi umumnya mempekerjakan para ahli untuk memeriksa pabrik, kapal, dan proses produksi yang dijalankan oleh tertanggung. Mereka akan memberikan rekomendasi mengenai langkah–langkah yang harus diambil untuk mencegah terjadinya kerugian. Rekomendasi itu dapat diberikan pada saat perencanaan atau pada saat usaha telah berjalan. 3. Pengendalian kerugian loss control Para ahli asuransi sadar bahwa betapapun usaha yang diberikan untuk mencegah terjadinya kecelakan, karena keterbatasan manusia, maka kerugian akan tetap saja mungkin terjadi. Karena itu, mereka juga berusaha menemukan cara–cara untuk memperkecil tingkat kerugian jika kerugian itu tetap terjadi. Universitas Sumatera Utara 15 4. Manfaat sosial social benefit Asuransi dapat menjaga stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat. 5. Tabungan saving Manfaat lain dari asuransi adalah sebagai salah satu bentuk tabungan, misalnya asuransi pensiun, asuransi pendidikan anak, dan lain – lain. Polis asuransi itu umumnya berjangka panjang dan jika tertanggung membatalkannya, maka uang akan dikembalikan dengan dipotong dengan penalti. c. Fungsi lainnya Fungsi lain dari asuransi adalah fungsi tambahan yang muncul secara tidak langsung akibat terjadinya proses pengalihan. Fungsi lain tidak langsung asuransi, yaitu : 1. Penanaman modal investment of fund Dana yang terkumpul dari premi yang diterima oleh perusahaan asuransi kemungkinan hanya akan berumur pendek, sebab klaim dapat terjadi setiap saat. Oleh sebab itu, dana harus diinvestasikan secermat mungkin sehingga dapat memberikan keuntungan return yang cukup untuk mengantisipasi inflasi dan laba perusahaan. Dana selain disimpan di bank, ada juga dalam bentuk investasi lain yang tingkat keuntungannya lebih besar. Beberapa jenis investasi yang biasa dilakukan adalah : Universitas Sumatera Utara 16  Pinjaman jangka pendek dan menengah bagi pemerintah  Berbagai pinjaman bagi dunia usahaindustri  Pembelian saham – saham perusahaan  Bidang property  Reksadana 2. Pemasukan devisa invisible earning Perusahaan asuransi juga membuka polis untuk tertanggung yang berada di luar negeri. Premi yang diterima untuk jenis asuransi ini merupakan sumber pemasukan devisa bagi negara. Adapun manfaat asuransi adalah sebagai berikut : a. Memberikan rasa aman. Bahwa setiap orang selain ingin memenuhi kebutuhan pokoknya juga berusaha untuk berlindung dari segala ancaman bahaya terhadap diri, harta benda, maupun kepentingannya. b. Melengkapi persyaratan kredit. Contoh pada pembiayaan untuk membeli kendaraan, maka perusahaan pembiayaan akan mensyaratkan untuk membeli perlindungan asuransi atas objek tersebut. c. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Dana-dana yang berhasil dikumpulkan oleh perusahaan asuransi biasanya ditanamkan diberbagai instrumen investasi. Dana ini disalurkan Universitas Sumatera Utara 17 oleh institusi keuangan seperti perbankan kepada sektor riil untuk pembangunan. d. Mengurangi biaya modal. Dengan pengalihan risiko ke pihak perusahaan asuransi, maka cadangan modal untuk menutupi risiko dapat dikurangi. e. Menjamin stabilitas usaha. Dengan penjaminan dari asuransi di saat musibah melanda, maka kerugian usaha dapat dengan segera dipulihkan. f. Memastikan biaya untuk risiko usaha. Setiap usaha membutuhkan kepastian untuk memperoleh laba. Pembayaran uang premi telah memastikan biaya untuk menjalankan usaha dari risiko-risiko murni, seperti kebakaran.

3. Asuransi Kendaraan Bermotor