Pemerataan mutu dan relevansi pendidikan Pemerataan akses pelayanan pendidikan Penerapan kurikulum 2013 Pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan SNP Pendidikan Karakter atau Pendidikan Berakhlak Mulia

Renstra Diknas 51 penduduk usia sekolah. Peruntukan kawasan untuk industry, sector perdagangan dan sector jasa lainnya juga perlu memperhatikan kebutuhan pengembangan sarana prasarana pendidikan guna mewujudkan pemerataan akses pelayanan dan mutu pendidikan. Pelaksanaan pembangunan dan pengembangan sarana pendidikan tetap memperhatian Perda RTRW dan pelestarian lingkungan dengan pola pembangunan berwawasan lingkungan sebagaimana juga diatur dengan Pemendiknas Nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs, dan Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis.

Faktor strategis daerah dan isu-isu nasional di bidang pendidikan merupakan unsure yang harus diperhatikan dan menjadi masukan atau informasi yang bisa digunakan dalam perencanaan pembangunan pendidikan. Kearifan dalam membaca isu-isu strategis akan memberikan manfaat yang sangat baik dalam menyusun perencanaan pembangunan dan pencapaian tujuan dan sasaran dari visi misi Kepala Daerah maupun visi misi Dinas Pendidikan sendiri. Berangkat dari permasalah bidang pendidikan yang telah diuraikan diatas, isu pokok dibidang pendidikan di Kota Payakumbuh yang bersifat strategis adalah sebagai berikut:

1. Pemerataan mutu dan relevansi pendidikan

Belum meratanya mutu sekolah pada jenjang pendidikan tertentu memunculkan istilah sekolah favorit di kalangan siswa dan orang tua, Kondisi ini menimbulkan situasi yang kurang kondusif di tengah masyarakat. Hal ini juga mempengaruhi pada proses belajar dan mutu lulusan.

2. Pemerataan akses pelayanan pendidikan

Belum terwujudnya pemerataan dan relevansi pendidikan di semua wilayah Kota Payakumbuh, sehingga ditemukan adanya wilayah yang belum mempunyai sekolah pada jenjang pendidikan tertentu, yang menimbulkan kesulitan bagi siswa dan orang tua dalam akses pendidikan dan selama 5 Renstra Diknas 52 tahun kedepan semua wilayah kota Payakumbuh sudah memiliki sekolah pada setiap jenjang pendidikan

3. Penerapan kurikulum 2013

Rencana pemakaian kurikulum baru kurikulum 2013 yang sampai saat ini belum tuntas akan berdampak terhadap kelangsungan PBM dan kebingungan dalam aplikasinya oleh para pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan SNP

Penerapan 8 standar nasional pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu dan meningkatkan penjaminan mutu sewajarnya berimplikasi terhadap mutu pencatatan, tertib pengolahan, dan tertib sistem dokumentasi data. Meningkatnya usaha penjaminan mutu perlu diikuti dengan semakin transparannya target mutu, alat ukur pencapaian target, pelaksanaan pengukuran, pengolahan data hasil pengukuran, penafsiran data, analisis tindak lanjut, dan dokumentasi.

5. Pendidikan Karakter atau Pendidikan Berakhlak Mulia

Peningkatan mutu lulusan dari sisi intelektualitas, harus diimbangi dengan pembentukan karakter peserta didik. Perkembangan informasi dan teknologi bila tidak disikapi dengan bijak akan menimbulkan kemerosotan moral dan penyimpangan perilaku peserta didik dan untuk mengantisipasi hal tersebut kita juga berupaya melakukan peningkatan kepribadian dan moralitas siswa untuk mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan berakhlak mulia dengan system pendidikan beraklak mulia. Permasalahan ini juga berhubungan dengan kurikulum yang ada dan belum terciptanya pendidikan yang terintegrasi antara pendidikan di rumah, sekolah dan lingkungan yang juga berkontribusi besar dalam pembentukan pribadi siswa

6. Peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan inklusi