Renstra Diknas 22
Perhatian yang sangat dari Pemerintah terhadap pelaksanaan pembangunan pendidikan
Dukunganalokasi dana yang besar untuk pelaksanaan program kerja melalui, APBD dan APBN
7. Kelemahan Weaknesses
Kelemahan yang dirasakan adalah sebagai berikut: Jumlah SDMpersonil yang terbatas terutama untuk tenaga teknis dan
staf pelaksana Lemahnya sinergi antara regulasi yang ditetapkan Pemerintah dengan
Pemerintah Daerah Intergitas dan kualitas pelayanan aparatur dilingkungan Dinas
Pendidikan Kota Payakumbuh masih rendah Lemahnya pemahaman personil dalam pengelolaan administrasi
pemerintahan dan manajemen
Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal yang memberikan pengaruh dalam penyusuanan rencana straegis ini adalah sebagai berikut:
1. Peluang Opportunities
Tingkat kepedulian masyarakat yang cukup tinggi terhadap pendidikan
Dukungan stakeholder dan swasta dalam pengembangan pendidikan Berkembangnya lembaga-lembaga pendidikan formal dan non formal
Berkembangan teknologi, informasi dan komunikasi Antusias pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan
pendidikan berkarakter berahlak mulia .
2. Ancaman Threats
Tuntutan masyarakat yang semakin tinggi terhadap pelayanan dan kualitas pendidikan
Era globalisasi menimbulkan pendidikan biaya tinggi Kemerosotan moral dan ahlak budi perkerja generasi muda peserta
didik
Renstra Diknas 23
Strategi Analisa Strenght, Weaknesses, Opportunities dan Threats
SWOT
Dari analisis internal dan eksternal di atas, strategi swot yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Optimalisasi kekuatan untuk memanfaatkan dukungan masyarakat
untuk pengembangan akses dan pelayanan pendidikan 2.
Pemanfaatan sumber daya manusia yang profesional dengan dukungan teknologi dan informasi guna peningkatan mutu, kualitas dan
kesetaraan pelayanan pendidikan 3.
Penggunaan alokasi dana yang cukup besar untuk perluasan akses pendidikan dan pembinaan lembaga pendidikan serta pembentukan
karakter generasi bangsa. Disamping hal tersebut, strategi mengoptimalkan kekuatan untuk mencegah
dan mengatasi ancaman, melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1.
Membentuk regulasi yang jelas terhadap pelaksanaan sistem pendidikan
2. Menetapan standar pelayanan minimal, SOP dan meningkatkan indeks
kepuasan masyarakat 3.
Penggunaan alokasi dana jelas dan transparan untuk mencegah tingginya biaya pendidikan
Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaafkan peluang, dapat kita rinci sebagai berikut :
1. Mengantisipasi kekurangan ketersediaan sumber daya manusia
dengan pemanfaatan IT. 2.
Peningkatan kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
3. Manfaat kontrol masyarakat untuk meningkatkan kinerja
Sedangkan Strategi mengurangi kelemahan weaknesses untuk mencegah dan mengatasi ancaman Threats, terlihat dengan beberapa langkah
sebagai berikut :
Renstra Diknas 24
1. Gunakan tuntutan masyarakat terhadap mutu dan kualitas pendidikan
untuk meningkatkan integritas dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
2. Pemanfaat era globalisasi dan TI untuk pembentukan karakter generasi
muda dan peserta didik 3.
Pemanfaat era globalisasi dan TI dalam mensinergikan regulasi antara pemerintah dan pemerintah daerah.
Berdasarkan analisis faktor eksternal, internal, potensi, dan permasalahan pendidikan dapat diidentifikasi berbagai tantangan yang dihadapi dalam
melaksanakan pembangunan pendidikan lima tahun ke depan. Tantangan- tantangan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melengkapi peraturan turunan yang diamanatkan undang-undang di
bidang pendidikan; 2.
Memenuhi komitmen global untuk pencapaian sasaran-sasaran Millenium Development Goals MDGs, Education For All EFA, dan
Education for Sustainable Development EfSD; 3.
Menjamin keberpihakan terhadap masyarakat miskin untuk
memperoleh akses pendidikan bermutu seluas-luasnya pada semua satuan pendidikan;
4. Menerapkan Standar Nasional Pendidikan dengan menekankan
keseimbangan antara olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olahraga; 5.
Mengembangkan kebijakan pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan dengan memperhatikan profesionalisme;
6. Mempertahankan peningkatan kualitas pendidikan dalam upaya
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal SPM antargender dan antarwilayah;
7. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan kejuruanvokasi untuk
memenuhi kebutuhan lokal dan nasional serta mampu bersaing secara global;
8. Menghasilkan SDM kreatif melalui pendidikan yang diperlukan dalam
pengembangan ekonomi kreatif; 9.
Menyusun struktur biaya total pendidikan setiap satuan pendidikan dengan mempertimbangkan indeks daya beli masyarakat;
Renstra Diknas 25
10. Mengembangkan kebijakan-kebijakan
untuk memperkuat
dan memperluas penerapan sistem penganggaran berbasis kinerja dan
kerangka pengeluaran jangka menengah; 11. Meningkatkan kemitraan yang sinergis dengan dunia usaha dan
industri, organisasi masyarakat, dan organisasi profesi; 12. Meningkatkan koordinasi yang efektif dengan kementerianlembaga lain
dan pemerintah daerah; 13. Mengembangkan kebijakan yang mengintegrasikan muatan budi
pekerti, kebanggaan warga negara, peduli kebersihan, peduli lingkungan, dan peduli ketertiban dalam penyelenggaraan pendidikan;
14. Menjamin efektivitas pelaksanaan otonomisasi satuan pendidikan termasuk penyelenggaraan Badan Hukum Pendidikan BHP;
15. Memperbaiki dan meningkatkan kredibilitas sistem Ujian Nasional; 16. Mengembangkan
kebijakan dalam
penyelenggaraan parenting
education dan homeschooling; 17. Mengembangkan kebijakan dalam penyelenggaraan PAUD;
18. Memfasilitasi keberadaaan
dan perkembangan
pertumbuhan Perguruan Tinggi di Kota Payakumbuh;
19. Mengembangkan kebijakan-kebijakan
untuk memperkuat
dan memperluas pemanfaatan TIK di bidang pendidikan.
Renstra Diknas 26
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD