Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI
PENGUAT KARAKTER SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian merupakan proses aktivitas dalam kaitannya dengan usaha temuan-temuan baru yang ada di lapangan. Dengan kata lain penelitian
mengungkapkan kebenaran secara ilmiah, objektif, sesuai dengan daya tangkap manusia yang disebut sebagai peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan metode penelitian untuk menemukan makna yang terkandung dibaliknya, sebagai makna
yang tersembunyi, atau dengan sengaja disembunyikan. Penelitian kualitatif disebut juga naturalistik, alamiah, dengan pertimbangan melalukan penelitian
dalam latar yang sesungguhnya. Dipilihnya penelitian kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada
permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian. Peneliti ingin mengetahui bagaimana implementasi nilai-nilai kearifan lokal Sunda pada pembelajaran PKn
sebagai penguat karakter siswa di SMP Negeri 3 Purwakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kasus dengan pendekatan
kualitatif. Analisis kasus dalam penelitian ini menggambarkan segala sesuatu yang menjadi kebiasaan di sekolah SMP Negeri 3 Purwakarta. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini berasal dari persepsi, tindakan maupun perilaku yang dialami oleh subjek penelitian dan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata.
Berdasarkan masalah yang ditemukan oleh peneliti, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian
yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang Molleong,
2010: hlm. 5. Bogdan dan Biklen 1992 dalam Nyoman, 2010: hlm. 102 secara khusus
Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI
PENGUAT KARAKTER SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ciri-ciri penelitian kualitatif sebagai berikut:
1. Penelitian berlangsung dalam seting alamiah, di sumber data, sehingga
penelitian cenderung lama, dilakukan secara terus menerus. 2.
Peneliti langsung berfungsi sebagai instrumen, dengan konsekuensi terjadinya partisipasi, refleksi, dan imajinasi peneliti.
3. Hasil penelitian lebih bersifat deskripsi, narasi melalui kata-kata.
4. Analisis data secara induktif, dengan mempertimbangkan relevansi berbagai
data yang ditemukan di lapangan. 5.
Penelitian lebih pada proses dibandingkan dengan hasil, sehingga menekankan pada makna dibandingkan dengan arti, gejala-gejala di balik data.
Dalam penelitian ini yang menjadi fokus masalah yang dihadapi adalah mengenai manusia atau masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Sugiyono 2010: hlm. 15 mengungkapkan bahwa: “Penelitian kualitatif pada hakikatnya adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci
”. Penelitian kualitatif ini, peneliti sebagai instrument utama
key instrument
harus terlibat langsung ke lapangan dalam waktu yang tidak singkat. Peneliti terjun langsung ke lapangan
untuk meneliti
aktivitas yang
dilakukan selama
dilapangan dengan
mengumpulkan data selama hasil penelitian. Dengan demikian penelitian kualitatif bertujuan untuk memberikan
informasi terhadap fenomena yang terjadi dilapangan dan dieksplorasikan dalam penelitian, partisipan penelitian, dan lokasi penelitian. Oleh karena itu, penelitian
ini akan memberikan informasi secara mendalam tentang fenomena yang terjadi dan menjawab semua permasalahan yang sesuai di lapangan. Sebagai penelitian
ilmiah Strauss dan Corbin, 2003: hlm. 7, secara garis besar dibedakan tiga unsur pokok penelitian kualitatif.
Pertama
, pengumpulan data dari berbagai sumber yang ada di lapangan.
Kedua,
analisis dan interpretasi, yang disebut sebagai penandaan atau pengkodean, hal ini berfungsi untuk memperoleh hasil akhir baik
sebagai temuan pemahaman, baik berupa teori maupaun metode.
Ketiga,
laporan dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI
PENGUAT KARAKTER SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Lawrence 2013: hlm. 23 terdapat tahapan dalam proses penelitian kualitatif sebagai berikut:
Gambar 3.1
Merujuk pada pendapat di atas, bahwa dalam penelitian kualitatif ini peneliti mengungkapkan tentang proses implementasi nilai-nilai kearifan lokal
Sunda pada pembelajaran PKn sebagai penguat karakter siswa di SMP Negeri 3 Purwakarta. Peneliti bertindak sebagai instrument penelitian, mengumpulkan,
mendeskripsikan, menganalisis data yang diperoleh di lapangan mengenai perencanaan, proses pelaksanaan, evaluasi, penanaman nilai karakter yang timbul,
sehingga hasil tersebut dapat di tuangkan ke dalam peneltian. Hal ini disesuaikan TEORI
1. Menyadari
persoalan sosial dengan sendirinya
2. Menerapkan perspektif
3. merancang
penelitian
4. Mengum-
pulkan data 5. Menganalisis
data 6. Menginter-
prestasikan data
7. Memberitahu
orang lain
Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI
PENGUAT KARAKTER SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dengan langkah-langkah penelitian kualitatif.
2. Metode Penelitian