Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI
PENGUAT KARAKTER SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kearifan lokal Sunda dalam pembelajaran PKn sebagai penguat karakter siswa, karena dalam observasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari sebagai
sumber data dalam penelitian, sehingga hal ini dapat mempermudah peneliti dalam memperoleh data.
Adapun komponen dalam objek observasi dalam penelitian ini sebagaimana menurut Spradley dalam Sugiyono 2010: hlm. 314 terdapat tiga komponen di
dalam objek observasi, antara lain: 1.
Place
, atau tempat dimana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung. Objek yang diambil berlokasi di SMP Negeri 3 Purwakarta.
2.
Actor
, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu. Subjek yang akan diteliti yaitu pejabat daerah dan warga sekolah SMP
Negeri 3 Purwakarta. 3.
Activity, a set of related acts people do
: yaitu seperangkat kegiatan yang dilakukan orang. Dalam penelitian ini yaitu aktivitas implementasi nilai-
nilai kearifan lokal Sunda dalam pembelajaran PKn di SMP Negeri 3 Purwakarta.
Hal tersebut menunjukan bahwa dalam melakukan pengamatan, peneliti dapat menentukan pola sendiri dan disesuaikan dengan situasi sosial, lingkungan
dan subjek penelitian. Dengan demikian, peneliti dapat memberikan kesimpulan yang didapat berdasarkan data dan informasi selama penelitian berlangsung dan
dijadikan analisis data sebagai hasil penelitian.
3. Studi dokumentasi
Studi dokumentasi dapat diartikan mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat kabar, majalah, internet dan
sebagainya. Dibandingkan dengan metode lain, maka metode ini tidak begitu sulit, dalam arti apabila ada kekeliruan sumber datanya masih tetap, belum
berubah. Alwasilah 2009: hlm. 155 “studi dokumentasi ataupun bukti –bukti
catatan diperlukan oleh peneliti sebagai bukti pendukung dalam penelitian ”. Studi
dokumentasi merupakan sumber informasi dalam pengumpulan dari berbagai
Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI
PENGUAT KARAKTER SISWA
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
narasumber. Dalam menggunakan studi dokumentasi ini peneliti memegang
chek- list
untuk mencari variabel yang sudah ditentukan. Suharsimi, 2006: hlm. 231. Pada penelitian ini, peneliti selain menggunakan teknik wawancara dan
observasi, peneliti pun menggunakan teknik studi dokumentasi guna memperoleh data yang relevan mengenai implementasi nilai-nilai kearifan lokal Sunda pada
pembelajaran PKn sebagai penguat karakter siswa di SMP Negeri 3 Purwakarta. Dengan kata lain, studi dokumentasi merupakan pelengkap dari hasil pengamatan
observasi dan wawancara di dalam penelitian kualitatif. Lebih lanjut, Bogdan dalam Sugiyono, 2010: hlm. 329 menyatakan
bahwa “
in most tradition of qualitative research, the phrase personal document is used broadly to refer to any first person narrative produced by an individual
which describes his or her own actions, experience and belief
”. Hasil penelitian yang dilakukan melalui teknik wawancara dan observasi,
akan lebih tajam apabila didukung oleh sejarah pribadi, baik dalam lingkungan sosial dan autobiografi. Selain itu, penelitian ini semakin kredibel apabila
dilakukan dengan menggunakan foto sebagai bahan data pelengkap penelitian yang diperoleh di lapangan. Hal tersebut didukung menurut Danial dan Warsiah
2007: hlm. 66 yang mengungkapkan bahwa studi dokumentasi adalah mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi
sesuai dengan masalah penelitian. Oleh karena itu, dokumen sangat berguna untuk memberikan gambaran yang lebih luas mengenai pokok-pokok penelitian tentang
nilai-nilai kearifan lokal Sunda pada pembelajaran PKn di SMP Negeri 3 Purwakarta, sehingga peneliti dapat mengecek kesesuaian data yang sudah
diperoleh melalui penelitian di lapangan.
4. Studi Literatur kepustakaan