Metode Penelitian Pendekatan dan Metode Penelitian

Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI PENGUAT KARAKTER SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan langkah-langkah penelitian kualitatif.

2. Metode Penelitian

Ada berbagai macam metode dalam penelitian pendekatan kualitatif, diantaranya historis, etnografis, atau studi kasus Meleong, 2010: hlm. 33. Sesuai dengan permasalahan penelitian ini secara fokus mengkaji tentang implementasi nilai-nilai kearifan lokal Sunda pada pembelajaran PKn di SMP Negeri 3 Purwakarta. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode penelitian studi kasus. Metode studi kasus case study merupakan penelitian yang bersifat ilmiah, dan objektif. Nyoman 2010: hlm. 191-192 secara definitif studi kasus: ”mensyaratkan suatu penelitian dengan kekhasan tertentu, unik”. Dalam hubungan ini, peneliti sudah memiliki pandangan tentang lokasi penelitian, ada masalah yang berbeda dengan penelitian lainnya. Dapat peneliti ungkapkan bahwa metode penelitian studi kasus merupakan metode penelitian yang memberikan gambaran situasi secara detail terhadap suatu kejadian atau kasus, serta sifat-sifat yang ada pada kasus yang menjadikan ciri khas. Selain itu, subjek dan objek penelitian dalam metode studi kasus dapat memberikan informasi dalam keberhasilan sebuah penelitian. Kata lain, bahwa metode penelitian studi kasus secara khusus bertujuan untuk menjelaskan serta memahami objek yang diteliti sebagai suatu ”kasus”. Selanjutnya, menurut Nasution 2003: hlm. 27, mengemukakan metode studi kasus sebagai berikut: Studi kasus case study adalah bentuk penelitian yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial termasuk manusia di dalamnya. Studi kasus dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu, segolongan manusia, lingkungan hidup manusia atau lembaga sosial. Studi kasus dapat mengenai perkembangan sesuatu, dapat pula memberi gambaran tentang keadaan yang ada. Berdasarkan pernyataan di atas, menunjukkan bahwa studi kasus merupakan metode penelitian yang mendalam terhadap suatu kejadian, peristiwa, Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI PENGUAT KARAKTER SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu aktivitas lingkungan, proses, atau yang menyangkut sekelompok manusia. Proses penelitian studi kasus menurut Yin 2014: 60 adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan dan merancang penelitian 2. Menyiapkan, mengumpulkan dan menganalisis data 3. Menganalisis dan menyimpulkan. Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI PENGUAT KARAKTER SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Proses penelitian studi kasus tersebut dapat dilihat pada gambar diagram berikut ini: Gambar 3.2 Mendefinisikan dan perancangan Persiapan, pengumpulan, Analisis dan kesimpulan Pengembangan teori Menentukan kasus Meran-cang protokol pengumpulan data Melakukan penelitian ke 1 Melakuan penelitian ke 2 Melakukan penelitian seterusnya Menentukan kasus individual Menentukan kasus individual Menentukan kasus individual Mentukan kesimpulan antar kasus Memodifikasi teori Mengembangkan implikasi kebijakan Menulis laporan Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI PENGUAT KARAKTER SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sebagaimana yang telah dipaparkan oleh Yin 2014, terdapat beberapa langkah dalam mendesain studi kasus yaitu: a menentukan dan mendeskripsikan pertanyaan penelitian; b menentukan desain dan instrument penelitian; c mengumpulkan data; 4 menentukan teknik analisis data; dan 5 mempersiapkan laporan studi kasus. Hal senada yang diungkapkan Bungin 2010: hlm. 76 terdapat langkah- langkah dalam studi kasus, antara lain: a. Merumuskan masalah penelitian dan menentukan tujuannya; b. Menentukan konsep dan hipotesis serta eksplorasi pustaka; c. Pengambilan sampel atau contoh penelitian; d. Membuat alat-alat pendukung survei, atau instrument; e. Pengumpulan data disebut pula sebagai field working ; f. Analisis data dan laporan. Dengan demikian, peneliti memilih metode penelitian studi kasus karena metode ini dilakukan secara terperinci serta mendalam terhadap situasi kejadian terhadap individu, kelompok sosial atau organisasi. Adapun situasi kejadian yang ada dalam penelitian, bahwa penelitian ini berada di SMP Negeri 3 Purwakarta merupakan salah satu sekolah “negeri” yang berada di kota Purwakarta serta memiliki komitmen dalam pengembangan “nilai-nilai kearifan lokal Sunda” pada proses pembelajaran. Untuk itu, peneliti mengumpulkan data lapangan dengan melakukan cara pengamatan secara langsung terhadap situasi yang nyata, sebagaimana adanya. Selain itu, peneliti melakukan observasi wawancara terhadap responden, dan studi dokumentasi, sehingga dalam penelitian ini, peneliti dapat mengumpulkan data secara lengkap berdasarkan data yang di dapat berdasarkan situasi dan interaksi dalam implementasi nilai-nilai kearifan lokal Sunda dalam pembelajaran PKn sebagai penguat karakter siswa di SMP Negeri 3 Purwakarta. Dengan demikian, data tersebut terkumpul secara lengkap dan totalitas, yang pada akhirnya dapat dijadikan dalam bentuk kesatuan konteks dan dapat dipahami dalam sebuah hasil penelitian. Metty Indah Purwanti, 2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL SUNDA DALAM PEMBELAJARAN PKN SEBAGAI PENGUAT KARAKTER SISWA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Instrumen Penelitian