Program Latihan s pgsd penjas 1100448 chapter2

cerah.Bagian luar bola biasanya terbuat dari kulit yang berbahan kulit lunak atau lentur atau bahan kulit sintetis ataupun bahan kulit yang fleksibel sedangkan bagian dalamnya terbuat dari karet.Sutrisno 2009, hlm. 5 menyebutkan bahwa “Ukuran keliling bola adalah 165-167cm. berat bola adalah 200-280 gram. Sementara itu, tekanannya 0,30-0,325 kgcm 2 atau 294,3- 318,82 mbar”.

E. Program Latihan

Harsono 1988, hlm. 101 mengemukakan bahwa “Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”. Jadi program latihan adalah sebuah rangkaian kegiatan latihan yang diberikan kepada siswa atau atlet secara berulang untuk membantu meningkatkan keterampilan dan prestasi semaksimal mungkin. Dengan berlatih secara berulang-ulang dan secara teratur maka gerakan-gerakan yang semula sukar dilakukan, lama kelamaan akan terbiasa dan gerakannya akan menjadi lebih baik. Salah satu latihan yang perlu dilatih dalam pembelajaran senam lantai guling depan adalah latihan fisik, karena salah satu komponen fisik yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan guling depan adalah kelentukan. Peneliti merencanakan program latihan ini selamatiga bulan dengan jumlah pertemuan selama 14 kali yaitu 12 kali sebagai pemberian perlakuan, satu kali untuk pengambilan tes awal dan satu kali untuk pengambilan tes akhir. Hal ini sejalan dengan pendapat Harsono 1988, hlm 106 bahwa “Fleksibilitas misalnya, secara substansial sudah nampak perkembangannya dalam 2 sampai 3 bulan,…….”. Harsono juga mengemukakan bahwa “……penambahan beban untuk fleksibilitas dapat diberikan dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan penambahan beban untuk kekuatan dan daya tahan. Misalnya untuk fleksibilitas dalam 2 – 3 hari, ……”1988, 107.Lamanya waktu program latihan yang diberikan yaitu selama 50 menit. Hal ini beradasarkan pendapat Harsono 1988, hlm. 117 “Untuk olahraga prestasi: 45 – 120 menit”. Dalam mendesain latihan overload, Bompa dalam Haryono, 1988, hlm. 105 “Menyarankan sistem yang disebutnya the step type approach atau sistem tangga”. Berikut ini ilustrasi grafis tentang bagaimana penambahan beban latihan. Gambar 2.1 Penambahan Beban Latihan secara Bertahap, Harsono 1988, hlm. 105 Program latihan yang peneliti rencanakan merupakan program latihan guling depan dengan menggunakan media bola dalam latihannya, pada pertemuan pertama sampai keenam melakukan guling depan dengan treatment mengoper bola kebelakang melewati kedua kaki dan pada pertemuan ketujuh sampai kedua belas melakukan guling depan dengan treatment menyundul bola menggunakan kepala kebelakang sebelum berguling. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelentukan tubuh siswa, dimana kelentukan merupakan komponen utama penunjang gerak dasar guling depan.

F. Penelitian yang Relevan