“Pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangkan keutuhan manusia”, Rosdiani, 2013, hlm. 42.Dalam hal ini artinya bahwa
melalui fisik, aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan bahkan dengan penekanan yang cukup dalam.
7. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
Ruang lingkup mata pelajaran pendidikan jasmanidalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut dengan KTSP menurut Mulyasa
2007, hlm. 49 adalah: a.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SDMISDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. b.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SDMISDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. c.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SDMISDLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
membudayakan sikap positif, disiplin, kerjasama, dan hidup sehat. d.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan
seperti keterbatasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIVAIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial
untuk mewabah.
B. Senam
1. Pengertian Senam Secara Umum
Senam merupakan aktivitas jasmani yang efektif dan efisien untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak.Gerakan-gerakan dalam
senam sangat sesuai untuk mengisi program pendidikan jasmani.Gerakan- gerakannya mampu merangsang perkembangan komponen kebugaran jasmani,
seperti kekuatan, daya tahan, kelentukan dan kecepatan.Disamping itu senam juga berpotensi untuk mengembangkan keterampilan gerak dasar sebagai landasan
penting bagi penguasaan keterampilan suatu teknik dasar cabang olahraga.Senam yang dikenal dalam bahasa Indonesia merupakan terjemahan langsung dari bahasa
Inggris yaitu
Gymnastics
, atau bahasa Belanda
Gymnastiek.Gymnastics
sendiri dalam bahasa aslinya merupakan serapan dari bahasa Yunani
Gymnos,
yang berarti telanjang.Menurut Hidayat dalam Mahendra, 2001, hlm.1
„Kata
gymnastiek
tersebut, dipakai untuk menunjukkan kegiatan-kegiatan fisik yang
memerlukan keleluasaan gerak, sehingga perlu delakukan dengan telanjang atau setengah telanjang‟.Hal ini bisa terjadi karena pada masa itu teknologi pembuatan
pakaian belum berkembang seperti sekarang.Dari kata-kata tersebut, mengandung arti yang demikian luas namun merujuk pada kegiatan-kegiatan olahraga.Werner
dalam Mahendra, 2 001, hlm. 3 mengatakan bahwa „Senam dapat diartikan
sebagai bentuk latihan tubuh pada lantai, atau pada alat, yang dirancang untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, serta
k ontrol tubuh‟.Jadi fokusnya adalah tubuh, bukan alatnya.Bukan pula pola
gerakan-gerakannya.Karena gerakan apapun yang digunakan, tujuan utamanya adalah untuk peningkatan kualitas fisik serta penguasaan pengontrolannya.
Mengingat begitu luasnya cakupan arti senam serta berbagai karakteristik geraknya, maka Hidayat dalam Mahendra, 2001, hlm. 3 memberikan pedoman
untuk memperjelas pengertian senam, diantaranya sebagai berikut. a.
Kalestenik, berasal dari kata Yunani yaitu
Kalos
yang artinya indah dan
Stenos
yang artinya kekuatan. b.
Tumbling adalah gerakan yang cepat dan eksplosif dan merupakan gerak yang pada umumnya dirangkaikan pada suatu garis lurus.
c. Akrobatik adalah keterampilan yang pada umumnya menonjolkan
fleksibilitas gerak dan
balancing
keseimbangan dengan gerakan yang lambat.
2. Jenis Senam