9
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Konsep Pendidikan Jasmani
Istilah pendidikan jasmani sudah tidak asing lagi bagi siswa dan guru di lingkungan Sekolah, baik di sekolah dasar, sekolah menengah pertama maupun
sekolah menengah atas. Pentingnya memahami konsep pendidikan jasmani akan memudakan siswa maupun guru dalam memahami nilai-nilai olahraga.
Pendidikan jasmani merupakan bagian penting dari sebuah proses pendidikan. Pendidikan jasmani merupakan wahana pendidikan yang memberikan kesempatan
bagi anak untuk mempelajari hal- hal penting melalui gerak.Menurut Rosdiani 2013, hlm. 26 pendidikan jasmani adalah
“Proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan
pendidikan”.Pendidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. Tujuannya tidak jauh berbeda dengan tujuan pendidikan pada
umumnya yaitu untuk membantu anak agar tumbuh dan berkembang secara wajar sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu menjadi manusia Indonesia
seutuhnya. Hanya saja yang membedakannya dengan mata pelajaran lain adalah alat yang digunakan adalah aktivitas fisik dan manusia yang bergerak secara
sadar. Misi pendidikan jasmani tercakup dalam tujuan pembelajaran yang meliputi domain kognitif, apektif dan psikomotor.
1. Pengertian Pendidikan Jasmani
Secara tidak langsung pendidikan jasmani memiliki peranan penting dalam rangka meningkatkan taraf hidup sehat siswa.Siedentop Husdarta, 2010, hlm.
142 menyatakan bahwa „
Education trough
and physical activities’. Yang artinya bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari keseluruhan proses
pendidikan. Secara singkatnya pendidikan jasmani merupakan salah satu media untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan secara keseluruhan.Pada
kenyataannya, pendidikan jasmani diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap peningkatan kualitas hidup siswa.Permainan dan olahraga, aktivitas
aquatik, aktivitas ritmik, uji diri atau senam, pendidikan luar sekolah dan
pendidikan kesehatan serta aktivitas-aktivitas fisik lainnya merupakan materi- materi yang terkandung dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang memiliki
nilai-nilai positif bagi kelangsungan hidup siswa. Rosdiani 2013, hlm. 109 mengemukakan pendidikan jasmani adalah
“Pendidikan dari, tentang dan melalui aktivitas jasmani”. Menurut Wiliams Rosdiani, 2013, hlm. 109 pendidikan jasmani adalah
“Sejumlah aktivitas manusiawi yang terpilih sehingga dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan ”. Pendapat lain juga mengatakan hal yang sama, seperti Barrow
Rosdiani, 2013, hlm. 110 yang menyatakan bahwa. Pendidikan jasmani dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang dan
melalui gerak insani, ketika tujuan kependidikan dicapai melalui media aktivitas otot-otot, termasuk: olahraga
sport
, permainan senam, dan latihan
exercise
. Hasil yang ingin dicapai… individu yang terdidik secara fisik. Nilai ini menjadi salah satu bagian nilai individu yang terdidik, dan bermakna
hanya ketika berhubungan dengan sisi kehidupan individu.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan sebuah proses pendidikan melalui aktivitas-aktivitas fisik yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup siswa khususnya dalam meningkatkan kualitas gerak.
2. Landasan Ilmiah Pendidikan Jasmani