kepribadian, karakter, pola pikir serta tak kalah pentingnya dalam hal pengetahuan dan kepercayaan.Dari pemahaman terhadap landasan psikologis itulah, maka
pembelajaran pendidikan jasmani yang baik tidak cukup hanya dengan memberikan perintah dan tugas-tugas gerak semata, melainkan juga dengan upaya
pemberian kesempatan pada mereka untuk melihat situasi dan memberikan kebebasan untuk mengambil keputusan sendiri.
c. Landasan sosiologis dalam pendidikan jasmani
“Pendidikan jasmani adalah sebuah wahana yang sangat baik untuk proses sosialisasi
” Rosdiani, 2013, hlm. 32. Perkembangan sosial jelas penting dalam aktivitas pendidikan jasmani karena pendidikan jasmani mempunyai potensi untuk
menuntaskan tujuan-tujuan tersebut.
3. Makna Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan umum pendidikan jasmani juga selaras dengan tujuan umum
pendidikan.Tujuan belajar ialah menghasilkan perubahan perilaku. Proses belajar dalam pendidikan jasmani juga bertujuan untuk menimbulkan peubahan perilaku.
Secara sederhana pendidikan jasmani itu adalah proses belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak. Dalam pendidikan jasmani, anak belajar melalui gerak yang
sering dilakukan dan anak juga diberi pemahaman bahwa gerak yang dilakukannya itu merupakan sebuah pengalaman belajar. Melalui pengalaman itu
akan terbentuk perubahan dalam aspek jasmani dan rohaninya.Keterampilan gerak tidak hanya dapat dikuasai melalui proses belajar, tetapi juga dapat dikuasai
melalui pengalaman. Suatu cabang olahraga pun dapat dikuasai, bila dipelajari dengan sebaik-baiknya.Prosesnya mencakup kegiatan latihan atau pelaksanaan
tugas-tugas secara berulang-ulang.
4. Tujuan Pendidikan Jasmani
Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berolahraga. Tujuan lain dari pendidikan jasmani adalah meningkatkan
taraf kesehatan anak yang baik dan tidak bisa disangkal pula pasti ada yang mengatakan, bahwa tujuan pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan
kebugaran jasmani.
Pendidikan jasmani menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut dengan KTSP BNSP, 2006, hlm. 62, bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berikut. a.
Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup
sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih. b.
Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d. Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-
nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis. f.
Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang
bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memilki sikap
yang positif.
Menurut Rosdiani 2013, hlm. 34, secara sederhana pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:
a. mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan
aktivitas jasmani, perkembangan estetika dan perkembangan sosial, b.
mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam
aneka aktivitas jasmani, c.
memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan
terkendali, d.
mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan,
e. berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan
keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara afektif dalam hubungan antar orang,
f. menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani termasuk
permainan olahraga. Maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani sama halnya dengan tujuan
pendidikan secara umum yaitu harus mencakup aspek dalam domain psikomotorik gerak, domain kognitif pengetahuan dan tak kalah pentingnya yaitu domain
afektif sikap. Tujuan pendidikan jasmani ini akan menjadi pedoman kerja bagi guru dalam melakukan pembelajaran di sekolah.
5. Manfaat Pendidikan Jasmani