Konsep Pengembangan Jiwa Keagamaan Remaja a. Sumber Timbulnya Jiwa Keagamaan Pada AnakRemaja

c menyelenggarakan pelatihan-pelatihan remaja masjid. 2 Bidang Informasi dan Perpustakaan a menerbitkan informasi da’wah b membentuk forum komunikasi antar remaja masjid c menyelenggarakan kajian bukukitab kuning 3 Bidang Kesejahteraan Umat a membantu Ta’mir Masjid dalam kegaiatan peribadatan b mengadakan acara kunjungan ke pesantren c mengadakan kegiatan bakti social d mengadakan jasa bantuan kemasyarakatan. 4 Bidang kewanitaan a mengadakan kegiatan keterampilan keputrian b menyelenggarakan pengajian khusus putri 5 Administrasi dan Kesekretariatan a menertibkan pengelolaan surat menyurat organisasi b melakukan regristrasi aggota c menyusun pedoman-pedoman organisasi yang belum dimilik. d melakukan inventarisasi, perawatan dan penambahan inventaris organisasi. 6 Kebendaharaan a meningkatkan pemasukan dana dari donatur. b menertibkan pengelolaan keuangan organisasi.

3. Konsep Pengembangan Jiwa Keagamaan Remaja a. Sumber Timbulnya Jiwa Keagamaan Pada AnakRemaja

Pertama, teori monistik mono=satu berpendapat bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama itu adalah satu sumber kejiwaan. Selanjutnya sumber tunggal manakah yang dimaksud yang paling dominan sebagai sumber kejiwaan itu, timbul beberapa pendapat yang dikemukakan misalnya pendapat: 1 Thomas Van Aquino, mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama itu adalah berpikir. Manusia bertuhan karena manusia menggunakan kemampuan berpikirnya. Kehidupan beragama merupakan refleksi dari kehidupan berpikir manusia itu sendiri. Pandangan ini masih mendapat tempat hingga sekarang dimana para ahli mendewakan rasio sebagai satu-satunya motif yang menjadi sumber agama. 2 Sigmund Freud, mengemukakan sumber kejiwaan agama adalah libido sexual naluri seksual. Berdasarkan libido ini timbullah ide tenaga ke-Tuhanan dan upacara keagamaan setelah melalui proses. Kedua, teori fakulti. Teori ini dikemukakan oleh salah satunya yaitu G.M Straton, mengemukakan teori “konflik”, ia mengatakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah konflik dalam kejiwaan manusia, keadaan yang berlawanan seperti baik buruk, moral-immoral, kefasikan dan keaktifan, rasa rendah diri dan rasa harga diri menimbulkan pertentangan dalam diri manusia, dikotomi serba dua termasuk menimbulkan rasa agama dalam diri manusia. Jika konflik sudah sedemikian mencekam manusia dan mempengaruhi kehidupan kejiwaannya, maka manusia itu mencari pertolongan kepada sesuatu yang tertinggi Tuhan. Timbulnya agama pada anakremaja menurut para ahli dapat dibagi menjadi dua pendapat: 1 mengatakan bahwa anak dilahirkan sebagai makhluk yang relegius. Anak yang baru dilahirkan lebih mirip binatang dan malahan mereka mengatakan anak seekor kera lebih bersifat kemanusiaan dari pada anak manusia itu sendiri. Pendapat ini bayi dianggap sebagai manusia dari segi bentuk bukan kejiwaan, apabila bakat elementer bayi lambat bertumbuh dan matang maka agak sukarlah untuk melihat adanya keagamaan pada dirinya. 2 berpendapat sebaliknya bahwa anak sejak dilahirkan telah membawa fitrah keagamaan. Fitrah itu baru berfungsi di kemudian hari melalui bimbingan dan latihan setelah berada pada tahap kematangan. Pendapat kedua mengatakan tanda-tanda keagamaan pada diri seorang anak akan tumbuh terjalin secara integral dengan perkembangan fungsi-fungsi kejiwaan lainnya Syamsu Yusuf: 2007. Berdasarkan hasil reset dan observasi hamper seluruh ahli ilmu jiwa mengambil kesimpulan bahwa pada diri manusia terdapat semacam keinginan dan kebutuhan yang bersifat universal, kebutuhan itu melebihi kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kebutuhan akan kekuasaan. Keinginan akan kekuasaan tersebut merupakan kebutuhan kodrati, salah satunya berupa kebutuhan untuk mencintai dan dicintai Tuhan yang kita kenal dengan istilah agama.Hasil penelitian dan observasi para peneliti menimbulkan beberapa teori antara lain: 1 Teori Monistik Mono = Satu Teori monistik berpendapat bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama itu adalah satu sumber kejiwaan. Selanjutnya sumber tunggal manakah yang dimaksud yang paling dominan sebagai sumber kejiwaan itu, timbul beberapa pendapat yang dikemukakan antara lain yaitu: a Thomas Van Aquino Sesuai dengan masanya Thomas Aquino mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama itu adalah berfikir. Manusia bertuhan karena manusia menggunakan kemampuan berfikirnya. Kehidupan beragam merupakan refleksi dari kehidupan berpikir manusia itu sendiri. Pandangan semacam ini masih tetap mendapat tempatnya hingga sekarang dimana para ahli mendewakan rasio sebagai satu- satunya motif yang menjadi sumber agama. b Fredrik Hegel Hampir sama dengan pendapat Thomas Aquino maka filosof Jerman ini berpendapat bahwa agama adalah salah satu pengetahuan yang sungguh-sungguh benar dan tempat kebenaran abadi. Berdasarkan hal itu agama semata-mata merupakan hal-hal atau persoalan yang berhubungan dengan pikiran. c Fredrik Schleimacher Berlainan dengan pendapat kedua ahli di atas, F. Schleimacher berpendapat bahwa yang menjadi sumber keagamaan itu adalah rasa ketergantungan yang mutlak sence of depend. Dengan adanya rasa ketergantungan yang mutlak ini manusia merasakan dirinya lemah. Kelemahan ini menyebabkan manusia selalu tergantung hidupnya dengan suatu kekuasaan yang berada di luar dirinya sehingga terbentuklah konsep ketuhanan. 2 Teori Fakulti Teori ini dikemukakan oleh: a G.M. Straton Straton mengemukakan teori “konflik” , ia mengatakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah adanya konflik dalam kejiwaan manusia, keadaan yang berlawanan seperti baik-buruk, moral-imoral, kefasikan dan keaktifan, rasa rendah diri dan rasa harga diri menimbulkan pertentangan dalam diri manusia, dikhtomi serba dua termasuk menimbulkan rasa agama dalam diri manusia. Jika konflik itu sudah sedemikian mencekam manusia dan mempengaruhinya kehidupan kejiwaannya, maka manusia itu mencari pertolongan kepada sesuatu yang tertinggi yaitu Tuhan. b Zakiah Darajat Zakiah Darajat berpendapat bahwa pada diri manusia itu terdapat kebutuhan pokok. Beliau mengemukakan bahwa selain dari suatu kebutuhan akan adanya kebutuhan akan keseimbangan dalam kehidupan jiwanya agar tidak mengalami tekanan, misalnya. a Kenutuhan akan rasa kasih saying b Kebutuhan akan rasa aman c Kebutuhan akan harga diri d Kebutuhan akan rasa bebas e Kebutuhan akan sukses f Kebutuhan akan rasa ingin tahu. Menurut Zakiah Darajat, gabungan dari keenam macam kebutuhan tersebut menyebabkan seseorang membutuhkan agama, sebab melalui agama kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat terpenuh Darajat: 2003. c W.H. Thomas W.H. Thomas mengemukakan bahwa yang menjadi sumber kejiwaan beragama adalah empat macam keinginan dasar yang ada dalam diri manusia yaitu: a Keinginan untuk keselamatan security b Keinginan untuk mendapat penghargaan recognition c Keinginan untuk ditanggapi response d Keinginan untuk pengetahuan dan pengalaman baru new experience. Di dasarkan pada keempat keinginan tersebut itulah pada umumnya manusia itu menganut agama, menurut W.H. Thomas melalui ajaran agama yang teratur, maka keempat keinginan itu akan tersalurkan. Dengan menyembah dan mengabdikan diri kepada Tuhan keinginan keselamatan akan terpenuhi.

b. Pengembangan Jiwa Keagamaan Pada Remaja