yang skala besar seperti peringatan Maulud Nabi dan Isra’ Mikraj karena kedua
kegiatan tersebut biasanya berupa pengajian umum dengan mendatngkan penceramah Kyai-Kyai yang terkenal baik dari dalam kota maupun dari luar
kota. Dan
remaja masjid bekerja sama dengan ta’mir majis untuk mensukseskan
kegiatan tersebut. Untuk pendanaan pastinya dari dana infak masjid dan bantuan dari masyarakat. Sedangka remaja masjid membantu terlaksananya kegiatan
tersebut Wawancara Rabo. 4 Nopember 2015.
Dari paparan di atas dapat dikemukakan bahwa faktor yang pendukung
terlaksananya aktivitas remaja masjid Jami’ ”Al
-
Baitu Amien” dalam mengembangkan
jiwa keagamaan remaja di Kabupaten Jember adalah sebagai berikut; 1 karena aktivitas yang dilaksnakan menarik anggota remaja masjid dan bahkan menarik masyarakat untuk
datang, 2 aktivitasnya membawa banyak manfaat misalnya kajian Fiqih perempuan dan kajian keislaman banyak memberikan pengetahuan bagi remas dan bagi masyarakat, 3
dukungan dari masyarakat, dukungan dari para pengurus yayasan, takmir masjid, para pembina remaja masjid, dan pengurus organisasi remaja masjid, terutama dukungan
dana, kehadiran masyarakat di setiap ada kegiatan-kegiatan yang berskala besar seperti peri
ngatan Maulid Nabi, Isro’ Mi’roj, dan Nuzulul Qur’an yang tentunya kegiatan
-
kegiatan tersebut adalah kerjasama Ta’mir Masjid beserta Remaja masjid Jami’ ”Al
-
Baitul Amien” Kabupaten Jember.
b. Faktor Yang Menghambat
Sedangkan faktor yang menghambat terlas
ananya aktivitas remaja masjid Jami’ ”Al
-
baitul Amien” dalam mengembangkan jiwa keagamaan remaja di kabupaten Jember
sebagaimana yang diungkapkan oleh ustadh Sholihul Hadi selaku pembina remaja masjid yaitu:
Faktor utama yang menghambat yaitu 1 minat dari remaja masjid itu sendiri yang kadang-kadang menurun utnuk mengikuti semua kegiatan yang ada, 2
tidak semua masyarakat faham dan mengetahui fungsi dari kegiatan remaja masjid sehingga tidak semua masyarakat berkenan mendukung kegiatan remaja
masjid, dan 3 kesempatan waktu yang kadang-kadang benturan dengan dengan dengan kegiatan sekolah atau kuliah remaja masjid, karena hampir
semua anggota remaja masjid adalah masih dalam usia sekolah dan kuliah. Sehingga kalau aktivitas itu tidak dilaksanakan pada hari sabtu sore dan hari
minggu mak tidak semua anggota remaja masjid bisa mengikutinya Wawancara Senin, 16 Nopember 2015.
Apa yang dikemukakan oleh ustadz Solikhul hadi diungkapkan juga oleh mbak
Dini selaku sekretaris Remaja Masjid jami’ ”Al
-baitul
Amien” Kabupaten Jember
sebagai berikut; Dalam
pelaksanaan aktivitas remaja masjid Jami’ ”Al
-
Baitul Amien” Kabupaten
Jember yang namanya faktor penghambat kadang-kadang datangnya tidak terduka misalnya ketika musim hujan, kegiatan sebenarnya terjadwal sore hari
seperti kajian keislaman namun karena hujan deras sekali sehingga anggota remaja masjid yang datang hanya sedikit. Namun walaupun sedikit kegiatan
terus dilaksanakan karena untuk menjaga keistiqomahan selain itu sudah menjadi kegiatan rutin setiap bulan Wawancara Jumat, 6 Nopember 2015.
Berkaitan dengan faktor penghambat terlaksananya aktivitas remaja masjid
Jami’ ”Al
-
baitul Amien” dalam mengembangkan keagamaan remaja di Kabu
paten Jember, mbak Zakiyah selaku anggota remaja yang aktif mengungkapkan sebagai
berikut:
Untuk aktivitas remaja masjid Jami’ ”Al
-
Baitul Amien” yang sifatnya rutin
biasanya dilaksanakan pada hari Sabtu atau Minggu. Nah pada hari Sabtu kadang-kadang tidak semua anggota bisa datang atau mengikutinya karena yang
anggota dari anak sekolah SMPMTs dan SMPMA masih sekolah karena ada yang sekolahnya pulang sore seperti MAN 1 Jember, Sehingga yang bisa datang
hanya yang dari perguruan tinggi atau anggota yang berstatus mahasiswa, itupun kadang-kadang juga berbenturan dengan kegiatan kampusnya masing-masing.
Ada juga yang karena ada kepentingan pribadi atau keluarga misalnya mantenan atau acara keluarga Wawancara Jumat, 30 Oktober 2015.
Dari paparan dia atas dapat dikemukakan bahwa faktor penghambat aktivitas
remaja masjid Jami’ ”Al
-
Baitul Amien” dalam mengembangkan jiwa keagamaan remaja
di Kabupaten Jember adalah sebagai berikut: 1 minat dari remaja masjid itu sendiri yang kadang-kadang menurun utnuk mengikuti semua kegiatan yang ada, 2 tidak
semua masyarakat faham dan mengetahui fungsi dari kegiatan remaja masjid sehingga tidak semua masyarakat berkenan mendukung kegiatan remaja masjid, dan 3
kesempatan waktu yang kadang-kadang benturan dengan kegiatan sekolah atau kuliah remaja masjid, karena hampir semua anggota remaja masjid adalah masih dalam usia
sekolah dan kuliah. Sehingga kalau aktivitas itu tidak dilaksanakan pada hari sabtu sore dan hari minggu mak tidak semua anggota remaja masjid bisa mengikutinya, dan 4
cuaca terutama musim hujan tentunya mempengaruhi kedatangan anggota remaja masjid dalam mengikuti kegiatan.
B. Pembahasan Temuan