pengacau yang memiliki hubungan ramah dengan awak mereka seperti Vander Decken IX, Brownbeard, Arlong, Buggy, dan bahkan Blackbeard.
Dalam karya sastra biasanya ada beberapa tokoh, namun biasanya hanya ada satu tokoh utama. Tokoh utama ialah tokoh yang sangat penting dalam mengambil
peranan dalam karya sastra. Dalam komik One Piece tokoh yang digunakan dalam analisis ini bernama Luffy yang banyak disoroti tentang perjalanan kehidupannya
dalam mewujudkan mimpinya untuk menjadi bajak laut dan menemukan harta karun bernama One Piece.
d. Sudut pandang
Sudut pandang sangat mempengaruhi pembaca karena sudut pandang adalah cara pengarang berkomunikasi dengan pembaca sehingga pesan yang
terkandung dapat termpaikan dengan baik kepada pembaca. Menurut Aminuddin 2000:90 sudut pandang adalah cara pengarang menampilkan para pelaku dalam
cerita yang dipaparkanya. Cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar, dan berbagai peristiwa
yang membentuk sebuah cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca. Dengan demikian sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, Teknik,
siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan ceritanya. Ada empat macam sudut pandang yaitu :
1. Omniscient point of view sudut pandang yang berkuasa.
Disini pengarang bertindak sebagai pencipta segalanya, pengarang juga berkuasa untuk menghapus dan menciptakan tokohnya, mengatur
jalan pikiran tokoh hingga mengkomentari kelakuan para pelaku.
Universitas Sumatera Utara
2. Objective point of view
Hampir sama dengan dengan omniscient hanya saja pengarang tidak memberikan komentar apa pun mengenai kelakuan tokohnya.
3. Sudut pandang orang pertama, tehnik ini ditandai dengan
menggunakan kata “aku” dalam penceritaannya, persis seperti menceritakan pengalaman sendiri.
4. Sudut pandang peninjau, dalam tehnik ini pengarang memilih salah
satu tokohnya untuk bercerita. Sudut pandang peninjau ini lebih dikenal dengan sudut pandang orang orang ketiga.
Dalam hal ini, sudut pandang pengarang dalam kumpulan komik One Piece adalah sudut pandang Objective point of view dimana pengarang bertindak
sebagai pencipta segalanya, pengarang juga berkuasa untuk menghapus dan menciptakan tokohnya, serta mengatur jalan pikiran tokoh.
e. Gaya bahasa
Gaya bahasa merupakan tingkah laku pengarang dalam menggunakan bahasa dalam membuat karyanya. Gaya bahasa yang digunakan pengarang
berbeda satu sama lain. hal ini dapat menjadi sebuah ciri khas seorang pengarang.
f. Amanat
Amanat merupakan pesan moral atau hikmah yang ingin disampaikan pengarang pada pembacanya. Moral dalam karya sastra biasanya mencerminkan
pandangan hidup pengarang yang bersangkutan, pandangannya tentang nilai-nilai kebenaran dan hal itulah yang ingin disampaikan pada pembacanya.
Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada diluar karya sastra, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sistem karya sastra itu..
Unsur ekstrinsik adalah unsur luar sastra yang ikut mempengaruhi penciptaan kaarya sastra. Unsur tersebut meliputi latar belakang pengarang, keyakinan dan
pandangan hidup pengarang, adat istiadat yang berlaku, situasi politik, persoalan sejarah, ekonomi dan pengetahuan agama. Unsur ekstrinsik untuk tiap karya sastra
sama, unsur ini mencakup berbagai aspek kehidupan sosial yang tampaknya menjadi latar belakang penyampaian amanat cerita dan tema. Selain unsur-unsur
yang datangnya dari luar diri pengarang, hal yang sudah ada dan melekat pada kehidupan pengarang pun cukup besar pengaruhnya terhadaap terciptanya suatu
karya sastra.
2.3 Setting Komik One Piece
Latar atau setting yang disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat peristiwa-
peristiwa yang diceritakan , Abrams dalam Nurgiyantoro 1995:216. Latar adalah segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan
dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar meliputi penggambaran letak geografis termasuk topografi, pemandangan,
perlengkapan, ruang, pekerjaan atau kesibukan tokoh, waktu berlakunya kejadian, musim, lingkungan agama, moral, intelektual, sosial, dan emosional tokoh.
Universitas Sumatera Utara
Nurgiyantoro 1995:227 mengatakan setting dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu, dan sosial. Ketiga unsur itu masing-masing
menawarkan permasalah yang berbeda dan dapat dibicarakan secara sendiri, pada kenyataannya saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu dengan yang
lainnya.
1. Latar Tempat
Latar tempat mengarah pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Unsur tempat yang dipergunakan mungkin berupa
tempaat-tempat dengan nama tertentu, inisial tertentu, lokasi tertentu tanpa nama jelas. Penggunaan latar tempat dengan nama-nama tertentu haruslah
mencerminkan ataupun tidak bertentangan dengan sifat dan keadaan geografis tempat yang bersangkutan. Deskripsi tempat secara teliti dan realistis penting
untuk mengesani pembaca seolah-olah hal yang diceritakan itu sungguh ada dan terjadi di tempat seperti yang terdapat dalam cerita.
Adapun latar tempat yang dibahas dalam komik One Piece ini adalah di lautan dengan objek Pulau Amazon Lily, Penjara Impel Down, dan Markas besar
angkatan laut Marine Ford yang ada dalam dunia komik One Piece.
2. Latar waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa- peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi. Masalah kapan tersebut
biasanya dihubungkan dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa sejarah. Latar waktu juga harus dikaitkan
Universitas Sumatera Utara
dengan latar tempat dan latar sosial karena pada kenyataanya memang saling berkaitan. Latar waktu yang digambarkan oleh Eiichiro Oda dalam komik One
Piece ini adalah fokus ketika umur Luffy 17 tahun dan umur ace 19 tahun atau tahun 1522 AOP Age Of Pirate, AOP adalah waktu dalam dunia One Piece
ketika Luffy menyusup ke Impel Down sampai tiba di Markas besar angkatan laut untuk menyelamatkan Ace.
3.Latar sosial
Latar sosial menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat disuatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi.
Tata cara kehidupan sosial masyarakat mencakup berbagai masalah dengan lingkup yang kompleks, dapar berupa kebiasaan hidup, adat istiadat, tradisi
keyakinan, pandangan hidup, cara berfikir dan bersikap. Di samping itu, latar sosial juga berhubungan dengan status sosial tokoh yang bersangkutan, misalnya
rendah, menengah atau atas. Latar sosial yang digambarkan pengarang Eiichiro Oda dalam komik One
Piece ini adalah ketika dunia sedang dalam era bajak laut. Pada jaman ini bajak laut mengarungi lautan untuk mencari harta karun dan beberapa orang diantaranya
berambisi ingin menjadi raja bajak laut. Pada episode penyelamatan Ace ini, angkatan laut yang merupakan penegak keadilan dalam dunia One Piece, ingin
mengeksekusi Ace yang juga merupakan komandan divisi 2 bajak laut Shirohige. Alasan mendasar angkatan laut ini ingin mengeksekusi Ace adalah karena Ace
ternyata keturunan legenda yang paling ditakuti orang-orang, yang juga pernah dieksekusi Angkatan Laut, yaitu raja bajak laut, Gol D Roger.
Universitas Sumatera Utara
Mendengar hal ini Luffy yang sedang tersesat di pulau wanita Amazon Lily sangat terkejut. Luffy merupakan adik angkat Ace, mereka tumbuh bersama
sampai Ace berumur 17 tahun dan memutuskan untuk menjadi bajak laut. Kebersamaan dan petualangan-petualangan yang mereka alami membuat mereka
sangat dekat. Oleh karena itu, Luffy bertekad membebaskan Ace dari penjara Impel Down. Namun sayangnya, ia terlambat untuk membebaskan Ace dari sel
karena ia telah dibawa angkatan laut ke Markas Marine Ford untuk dieksekusi. Luffy pun kembali mengejar Ace ke Marine Ford, ternyata disana perang
telah dimulai antara angkatan laut dengan bajak laut Shirohige. Peperangan besar pun terjadi, karena pasukan terkuat angkatan laut serta para admiralnya telah
dikumpulkan untuk mengantisipasi bajak laut terkuat Shirohige dengan para aliansinya. Luffy akhirnya berhasil membebaskan Ace namun sayangnya Ace
harus mati demi melindungi Luffy yang ingin dibunuh oleh Admiral Akainu. Shirohige pun mati karena mendapat serangan terus-menerus. Shirohige
mengorbankan nyawanya menahan serangan angkatan laut agar anggota bajak lautnya dapat pergi dengan selamat. Setelah perang usai, era baru pun dimulai.
Shirohige yang merupakan bajak laut era Gol D Roger mengatakan bahwa harta karun One Piece itu memang benar ada. Para bajak laut pun semakin bersemangat
untuk mengarungi lautan.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Defenisi Pendekatan Objektif dalam Kajian Sastra