BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Kata sastra menurut Teeuw dalam Ratna 2004: 4, berasal dari akar kata sas sansekerta berarti mengarahkan, mengajar, memberi petunjuk, dan intruksi.
Akhiran tra berarti alat, sarana. Jadi, secara leksikal sastra berarti kumpulan alat untuk mengajar, buku petunjuk atau buku pengajaran yang baik, seperti silpasastra
buku petunjuk arsitektur, kamasastra buku petunjuk percintaan. Menurut Luxemburg dan Willem 1992:23, sastra dapat dipandang sebagai suatu gejala
sosial, sastra yang di tulis pada suatu kurun waktu tertentu langsung berkaitan dengan norma-norma dan adat istiadat pada zaman itu. Dalam gejala sosial di
kehidupan bermasyarakat tersebut, masyarakat cenderung menghasilkan buah pikiran berupa karya yang indah yang kita kenal sebagai karya sastra.
Suatu hasil karya sastra dapat dikatakan memiliki nilai sastra apabila di dalamnya terdapat kesepadanan antara bentuk dan isinya. Bentuk bahasanya baik
dan indah, dan susunannya beserta isinya dapat menimbulkan perasaan haru dan kagum di hati pembacanya. Karya sastra merupakan suatu bentuk dan hasil
pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupan dengan menggunakan bahasa sebagai mediumnya Semi, 1984:8. Dengan menggunakan
medium bahasa, sastra dapat lebih banyak dan leluasa mengungkapkan atau mengekspresikan nilai-nilai yang bermanfaat bagi penyempurnaan kehidupan
manusia.
Universitas Sumatera Utara
Karya sastra pada dasarnya dibagi menjadi dua macam. Karya sastra yang bersifat nonfiksi dan fiksi. Karya sastra nonfiksi yaitu berupa puisi, drama, dan
lagu, sedangkan karya sastra yang bersifat fiksi berupa novel, cerpen, essai, cerita rakyat, dan cerita bergambar atau yang sering kita sebut dengan Komik.
Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita.
Biasanya komik dicetak diatas kertas dan dilengkapi oleh teks. Komik merupakan salah satu sajian yang ditawarkan dalam dunia sastra
yang dapat menarik hati para penikmat sastra. Tidak hanya itu, komik mampu memikat banyak orang di seluruh dunia, baik dari kalangan anak-anak, remaja,
bahkan juga orang tua. Komik adalah salah satu produk akhir dari hasrat manusia untuk menceritakan pengalamannya, yang dituangkan dalam gambar dan tanda,
yang mengarah kepada suatu pemikiran dan perenungan Bonneff ,1998:25.
Manga 漫画 baca: man-ga, atau ma-ng-ga merupakan kata komik
dalam bahasa Jepang; di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka 漫画家 baca: man-ga-ka, atau
ma-ng-ga-ka adalah orang yang menggambar manga Wikipedia . Secara harfiah,
kata manga berarti gambar aneh. Manga adalah karya sastra yang menggunakan bahasa dan gambar yang diciptakan oleh manusia berdasarkan pada kebudayaan
yang ada, berupaya menggambarkan tentang kehidupan manusia atau masyarakat tertentu serta kebudayaan–kebudayaannya. Manga memiliki uns6ur imajinasi dan
kretivitas, namun imajinasi yang terkandung di dalamnya bukan narasi dengan kenyataan http:id.wikipedia.orgwikipengertian-manga
Universitas Sumatera Utara
Dalam sebuah tugas mengapresiasikan, baik dalam karya sastra maupun tulisan ilmiah biasanya dijumpai masalah-masalah yang mendasari dalam
pembuatan tugas tersebut. Pada karya sastra komik, masalah-masalah yang muncul biasanya berdasarkan unsur-unsur yang ada didalamnya, yaitu unsur-
unsur intrinsik dan unsur-unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang berada dalam tubuh karya sastra itu sendiri. Yang termasuk bagian dari unsur
instrinsik yaitu : tema, alur, latar, penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang. Sedangkan yang dimaksud dengan unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada di luar
tubuh karya sastra tetapi sangat berpengaruh terhadap isi karya sastra tersebut. Unsur-unsur ekstrinsik meliputi pendekatan biografi, psikologi, dan sosial
masyarakat. Dalam penulisan ini, penulis ingin mengangkat sebuah komik fiksi karya Eiichiro Oda yang berjudul “ONE PIECE”. Meskipun merupakan sebuah
komik fiksi tanpa dilandasi kisah nyata, namun One Piece merupakan karya fiksi yang berbeda dibandingkan karya fiksi lainnya, karena One Piece karya Eiichiro
Oda ini berhasil menggabungkan fiksi ke dalam cerita bajak laut. One Piece merupakan manga yang bercerita tentang petualangan bajak
laut Monkey D. Luffy dsan teman-temannya yang mencari harta karun bernama “One Piece”. Komiknya sendiri dirilis pada tahun 1997 di Jepang sampai terjual
ke seluruh dunia dan masih berlanjut hingga kini. Manga One Piece mulai diserialisasikan pada majalah Shonen Jump edisi 34 pada tanggal 4 Agustus
1997. Animenya mulai diproduksi oleh Toei Animation di Fuji TV pada 20 Oktober 1999. Pada awalnya, Eiichiro Oda merencanakan One Piece akan
berjalan sekitar 5 tahun, dan dia telah menetapkan endingnya. Tetapi dia terlalu
Universitas Sumatera Utara
menikmati jalan ceritanya dan sekarang dia tidak tahu kapan One Piece akan berakhir http:id.wikipedia.orgwikiOne_Piece
Pada komik ini pada dasarnya menceritakan tentang petualangan bajak laut dan kehidupan yang dialami Monkey D. Luffy yang ingin menjadi raja bajak
laut dan menemukan harta karun “One Piece”. Hingga suatu hari ia mendengar kakaknya Portgas D Ace akan dieksekusi dan dia memutuskan untuk
menyelamatkannya apapun yang terjadi. Selain itu, penulisan cerita One Piece sukses berkat ceritanya yang kuat, penuh fantasi, nuansa humor yang khas, tokoh-
tokohnya yang beraneka ragam, pertarungan yang ketat antara tokoh-tokoh yang aneh, serta tokoh-tokoh yang diceritakan secara mendalam membuat penulis
hanyut dalam cerita dan merasa bahwa era bajak laut di dunia ini seperti benar adanya.
Umumnya, resep jitu untuk membuat karya cerita bergambar yang baik adalah kekuatan cerita, eksekusi dialog, realisme yang ditawarkan dan teknis
gambar yang baik. Dan seorang anime yang berkelas, selalu menambahkannya dengan keaslian dan beberapa tambahan yang imajinatif tanpa harus tersesat
membuat pembacanya memikirkan dunia antah berantah, sehingga membuat pembaca dengan cerita dalam komik tersebut menjadi berjarak. Dan, Eiichiro Oda
berhasil membuat para pembaca One Piece tidak berjarak dengan isi dalam cerita One Piece, menggabungkan antara fiksi dengan sejarah bajak laut manusia,
memindahkan kebiasaan bajak laut ke dalam komik, keliaran psikologis manusia zaman dahulu, perhatian kepada kultur samurai tentu saja karena Eiichiro Oda
pernah menjadi asisten Nobuhiro Watsuki, pencipta Manga Samurai X dan
Universitas Sumatera Utara
menciptakan fiksi dengan ide fenomenal yang benar-benar baru dalam sejarah Manga yaitu Buah Iblis.
Adapun latar belakang yang menjadi alasan penulis ingin membahas komik ini sebagai skripsi adalah karena tema dalam cerita One Piece ini
menceritakan tentang kehidupan bajak laut dan kesehariannya. Namun, hemat saya sebagai pembaca dan yang kita ketahui bersama, tema cerita bajak laut selalu
digambarkan dengan sesuatu hal yang buruk, seram dan negatif, identik dengan kekejaman, pembajakan, dan perampokan yang semena-mena. Tapi, di dalam
komik One Piece ini diceritakan tentang adanya kelompok bajak laut yang perwatakannya baik hati, lucu, humoris, suka menolong dan setia kawan serta
gigih dalam meraih impiannya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam komik ini ada pemutarbalikan karakteristik yang dilakukan oleh tokoh utama dan kelompok
bajak lautnya. Sedangkan alur dalam komik ini sangat menarik dan baik karena tahapan peristiwa dalam komik ini tersusun dengan baik.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti tema, karakter tokoh utama dalam One Piece, dan alur yang terjadi pada komik tersebut. Untuk
itu penulis akan membahasnya dalam skripsi dengan judul “Analisis Cerita Komik One Piece Karya Eiichiro Oda Dilihat Dari Pendekatan Objektif”
.
1.2 PERUMUSAN MASALAH