Komite-komite di Bawah Direksi PENDAHULUAN

DAFTAR ISI

A PENDAHULUAN

1

B PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

6 I Dewan Komisaris 6 II Direksi 14 III Komite - Komite A. Komite-komite di Bawah Komisaris Komite Audit 23 Komite Pemantau Risiko 28 Komite Nominasi dan Remunerasi 31

B. Komite-komite di Bawah Direksi

Komite Manajemen Risiko KMR 35 Komite Kebijakan Perkreditan 37 Asset Liability Commitee ALCO 38 Komite Teknologi Informasi 40 Komite Kredit 41 Komite Transaksi Product Asset dan Liabilities 42 Komite Personalia 43 Komite Pengadaan Barang dan Jasa 44 Komite Pemantau Pelaksanaan Good Corporate Governance KPP- GCG 45 Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary 47 IV Penanganan Benturan Kepentingan 49 V Penerapan Fungsi Kepatuhan 52 VI Audit Internal 57 VII Audit Eksternal 63 VIII Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian Intern 64 IX Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Related Party dan Penyediaan Dana Besar Large Exposure 71 X Transparansi Kondisi Keuangan dan Non keuangan Bank, Laporan pelaksanaan GCG dan Pelaporan Internal 72 XI Rencana Strategis Bank 76

C KESIMPULAN

77 i Good Corporate Governance 2015 178

A. PENDAHULUAN

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.84PBI2006 tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 1515DPNP tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, Bank melalui jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan berkomitmen untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan Good Corporate Governance yang baik dan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan bisnis sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai pokok yang tertuang dalam GCG. Hal ini dilaksanakan dalam rangka melindungi kepentingan stakeholder, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku serta nilai-nilai yang berlaku di dunia perbankan. Prinsip-prinsip Pelaksanaan GCG Dalam pelaksanaannya Bank harus menerapkan prinsip-prinsip GCG yakni Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness yang biasa disebut dengan TARIF. Adapun penjabaran dari prinsip tersebut yaitu: 1. Transparansi transparency, yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam pelaksanakan proses pengambilan keputusan dimana Bank harus memberikan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat, dan dapat dibandingkan. Informasi tersebut juga harus mudah diakses stakeholders sesuai dengan haknya. 2. Akuntabilitas accountability yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif dimana Bank harus menetapkan fungsi tugas dan tanggung jawab yang jelas dari setiap komponen organisasi selaras dengan visi dan misi, sasaran usaha, dan strategi Bank. Setiap komponen organisasi mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing serta harus dapat memahami perannya dalam pelaksanaan GCG. Selain itu, Bank harus memastikan ada tidaknya check and balance dalam pengelolaan Bank. Selain itu Bank harus memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten sesuai dengan nilai perusahaaan corporate values, sasaran usaha, dan strategi Bank, serta memiliki reward and punishment system. 3. Pertanggungjawaban responsibility yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat. Dalam hal ini Bank harus memegang prinsip prudential banking practices. Prinsip tersebut dijalankan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar tetap terjaga kelangsungan usahanya. Bank juga harus mampu bertindak sebagai good corporate citizen perusahaan yang baik. 4. Independensi independency yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruhtekanan dari pihak manapun. Selain itu, Bank harus mampu menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh stakeholders. Pengelola Bank tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan harus menghindari segala bentuk benturan kepentingan conflict of interest 5. Kewajaran fairness yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dimana Bank harus memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran equal treatment. Namun, Bank juga perlu memberikan kesempatan kepada stakeholders untuk memberikan masukan bagi kepentingan Bank, serta memiliki akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Struktur dan Mekanisme GCG Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UU PT dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 814PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi, memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masingmasing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Bank dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan. Dalam melaksanakan Good Corporate Governance 2015 278 kepengurusan Bank Victoria, Direksi didukung oleh struktur manajemen dan komite penunjang yang efektif. Adapun dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan kepenasehatan, Dewan Komisaris didukung oleh organ penunjang seperti Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Pemantau Risiko dan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Dalam pelaksanaannya, Bank Victoria memiliki berbagai kebijakanpedoman dalam menjalankan fungsi dan tugasnya yang disebut dengan infrastruktur GCG. Tujuan membangun GCG antara lain sebagai berikut. Melengkapi kebijakan pendukung dalam penerapan GCG. Menjadi pedoman bagi Bank dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sesuai dengan budaya corporate culture yang diharapkan. Merupakan bentuk komitmen tertulis bagi seluruh jajaran dan tingkatan organisasi Bank dalam rangka meningkatkan disiplin dan tanggung jawab organ perusahaan dalam rangka menjaga kepentingan stakeholders sesuai dengan tanggung jawab masingmasing. Infrastruktur GCG yang telah dimiliki oleh Bank Victoria antara lain adalah: 1. Pedoman GCG yang telah disahkan melalui keputusan Direksi No. 039SK-DIR0513 tanggal 30 Mei 2013. 2. Tata Tertib Dewan Komisaris yang telah disahkan melalui Keputusan Dewan Komisaris BVIC No. 003SKKOM0413 tanggal 29 April 2013. 3. Pedoman Anti Fraud yang ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. 013SK-DIR0713 tanggal 16 Juli 2013. 4. Pedoman Etika Karyawan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 011SK-DIR0508 tanggal 28 Mei 2008. 5. Pedoman dan Tata Tertib Komite Tata Kelola Terintegrasi Grup Victoria melalui Surat Keputusan Direksi No. 003SK-DIR1015 pada tanggal 27 Oktober 2015. 6. Pedoman dan Tata Tertib Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Grup Victoria melalui Surat Keputusan Direksi No. 004SK-DIR0915 pada tanggal 4 September 2015. 7. Kebijakan dan Standard Operating Procedure SOP. Pada 2015, Bank Victoria telah membangunmenyempurnakan berbagai Infrastruktur GCG Soft Structure yang meliputi 44 Kebijakan dan Prosedur Standard Operating Procedure-SOP baru yang ditetapkan dalam Surat Keputusan SK Direksi, termasuk juga telah merevisi 6 SOP yang telah ada. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Dewan Komisaris. RUPS sebagai organ perusahaan merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-undang Perseroan Terbatas. Selain itu RUPS juga berfungsi sebagai forum pertanggungjawaban kepengurusan Direksi dan Komisaris atas hasil kinerjanya dalam kurun waktu yang telah ditentukan. RUPS memiliki wewenang antara lain untuk: a. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi; b. Menetapkan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi; c. Mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; d. Mengesahkan perubahan Anggaran Dasar; e. Memberikan persetujuan atas laporan tahunan; f. Menetapkan alokasi penggunaan laba; g. Menunjuk akuntan publik. Keputusan yang diambil dalam RUPS didasari pada kepentingan usaha Bank jangka panjang. RUPS dan atau pemegang saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundangundangan. Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan transparan. Good Corporate Governance 2015 378 Dalam penyelenggaraan RUPS, upaya yang telah dilakukan Bank Victoria adalah: 1. Pemegang saham diberikan kesempatan untuk mengajukan usul mata acara RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Panggilan RUPS telah mencakup informasi mengenai mata acara, tanggal, waktu dan tempat RUPS; 2. Bahan mengenai setiap mata acara yang tercantum dalam panggilan RUPS tersedia di kantor Bank Victoria sejak tanggal panggilan RUPS, sehingga memungkinkan pemegang saham berpartisipasi aktif dalam RUPS dan memberikan suara secara bertanggung jawab. Jika bahan tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS, maka bahan itu disediakan sebelum RUPS diselenggarakan; 3. Risalah RUPS tersedia di kantor Bank Victoria, dan Bank Victoria menyediakan fasilitas agar pemegang saham dapat membaca risalah tersebut. RUPS Bank Victoria terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa. Proses pengumuman dan pemanggilan RUPS dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik RUPS Tahunan maupun RUPS Luar Biasa RUPS LB. Pada tahun 2015, Bank telah menyelenggarakan 1 satu kali RUPS Tahunan dan tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa. Tahapan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Bank Victoria di 2015 tergambar dalam tabel berikut: Pengumuman Undangan Pelaksanaan Hasil RUPS Diumumkan pada tanggal 20 Mei 2015, melalui iklan di surat kabar harian Investor Daily dan harian Media Indonesia Diumumkan pada tanggal 04 Juni 2015, melalui iklan di surat kabar harian Investor Daily dan harian Media Indonesia RUPS tahunan dilaksanakan pada 26 Juni 2015 pada pukul 09.00 WB – berakhir, bertempat di Graha BIP Function Hall Lt.11 Jalan Jend.Gatot Subroto Kav.23, Jakarta 12930. Diumumkan pada tanggal 30 Juni 2015, melalui iklan di surat kabar harian Investor Daily dan harian Media Indonesia Agenda dan Keputusan RUPS Tahunan tanggal 26 Juni 2015 adalah sebagai berikut: Agenda RUPS Laporan Tahunan Perseroan termasuk laporan Direksi dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Pemberian kuasa dan wewenang kepada wakil pemegang saham untuk menetapkan besarnya honorarium anggota Dewan Komisaris, pemberian kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang Direksi serta besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi. Penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015 dan pemberian kuasa kepada Direksi untuk penetapan honorarium Akuntan Publik tersebut serta persyaratan lain penunjukannya. Keputusan RUPS Menerima baik dan menyetujui laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 termasuk laporan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan. Menerima baik dan menyetujui serta mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 ya g telah diaudit oleh Ka tor Aku ta Pu lik Tanudiredja, Wibisana Rekan dengan pendapat wajar sesuai de ga lapora No or: A150330033DC2LLSI2015, tanggal 30 Maret 2015, dengan demikian membebaskan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bank dari tanggung jawab dan segala tanggungan acquit et de charge atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang Direksi dan Dewan Komisaris jalankan selama tahun buku 2014, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Neraca dan Laporan laba rugi Perseroan tahun buku 2014. Good Corporate Governance 2015 478 Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Bank untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp105.699.343.308 dan laba bersih tahun buku 2014 tersebut dipergunakan sebagai berikut. a. Sebesar Rp. 25.000.000.000,- digunakan untuk pembentukan dana cadangan guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Bank Terbatas dan pasal 26 Anggaran Dasar Perseroan. b. Sisanya sebesar Rp 80.699.343.308 akan dibukukan sebagai laba ditahan. c. Perseroan tidak memberikan dividen untuk tahun buku 2014. Menerima pengunduran diri Bapak Eko Rachmansyah Gindo dan Bapak Soewandy dari jabatannya masing- masing ssebagai Direktur Utama dan Wakil Direkstur Utama dengan ucapan terima kasih atas sumbangan tenaga dan pikiran yang diberikan selama menjabat sebagai anggota Direksi. Mengangkat Bapak Daniel Budirahayu sebagai Direktur Utama Perseroan dan Bapak Oliver Simorangkir sebagai Komisaris Utama Perseroan serta Bapak Muhammad Rakhmadhani sebagai Direktur Perseroan, terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2016. Pengangkatan Direktur Utama, Komisaris Utama dan Direktur tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas penilaian kemampuan dan kepatutan Fit and Proper Test dan memenuhi Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, terhitung sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2016, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Persseroan adalah sebagai berikut: DIREKSI KOMISARIS Posisi di Bank Victoria Nama Posisi di Bank Victoria Nama 1. Direktur Utama Daniel Budirahayu 1. Komisaris Utama Oliver Simorangkir 2. Direktur Gregorius Andrew Andryanto Haswin 2. KomisarisKomisaris Independen Gunawan Tenggarahardja 3. Direktur Ramon Marlon Runtu 3. KomisarisKomisaris Independen Zaenal Abidin Ph.D 4. Direktur Muhammad Rakhmadhani 4. Komisaris Suzanna Tanojo 5. Direktur Tamunan Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat mengenai perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dalam akta tersendiri di hadapan Notaris dan untuk pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sehubungan dengan perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut di atas, serta melakukan segala tindakan yang diperlukan dan disyaratkan oleh Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada wakil Pemegang Saham Utama Perseroan yaitu PT Victoria Investama Tbk untuk menetapkan besarnya honorarium anggota Dewan Komisaris untuk tahun 2015. Menyetujui pelimpahan kuasa kepada Rapat Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi serta besarnya gaji dan tunjangan para anggota Direksi untuk tahun 2015. Menyetujui untuk memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroanuntuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan OJK untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 dengan memperhatikan rekomendasi dari komite audit dan memberikan kuasa kepada Direksi untuk menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain sehubungan dengan penunjukkan Kantor Akuntan Publik tersebut. Berdasarkan akta keputusan RUPS 2015, tidak terdapat arahan dari RUPS. Pelaksanaan RUPS Tahunan tersebut telah dicatat dalam Akta Berita Acara RUPS Tahunan PT Bank Victoria International Tbk. Nomor 131 tanggal 26 Good Corporate Governance 2015 578 Juni 2015 yang dibuat oleh Notaris Fatiah Helmi, SH. Seluruh keputusan dalam RUPST 2015 disetujui secara musyawarah. Secara rinci pelaksanaan Good Corporate Governance GCG Bank Victoria tahun 2015 sebagai berikut ini. Good Corporate Governance 2015 678

B. PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE