Good Corporate Governance 2015
678
B. PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
I DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Bank
melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Nominasi
dan Remunerasi serta Komite Pemantau Risiko. Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab itu, Dewan Komisaris wajib bertindak secara independen.
Dalam melaksanakan tugas, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan
perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Kinerja DewanKomisaris dievaluasi berdasarkan unsur-unsur penilaian kinerja yang disusun oleh Komite Nominasidan Remunerasi.
Pelaksanaan penilaian dilakukan pada tiap akhir periode tutup buku. Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS.
A.
Referensi Peraturan
Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengharuskan seluruh perusahaan yang bernaung di bawah hukum Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris yang bertugas
mengawasi kebijakan manajemen, proses manajemen di dalam perusahaan, sekaligus mengawasi dan memberikan sarannasihat kepada Direksi. Selain itu, OJK juga mengeluarkan beberapa
peraturan
terkait Dewan
Komisaris diantaranya
Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan
No.33POJK.042014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32SEOJK.042015 Tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka, serta Peraturan Bank Indonesia No.814PBI2006 tanggal 5 oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
B. Jumlah Komposisi dan Kriteria Dewan Komisaris