Pendahuluan Deskripsi Kegiatan Diklat Tatap Muka Penuh

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud PENDAHULUAN KELOMPOK KOMPETENSI D 8 Tabel 2. Daftar Lembar Kerja Modul No Lembar Kerja Nama Lembar Kerja Dilaksanakan Pada Tahap 1. D1.01 Kajian Topik Model Pembelajaran IN1 2. D1.02 Identifikasi Topik Fisika Untuk Model Tertentu IN1 3. D1.03 Perancangan Penerapan Model Pada Pembelajaran Fisika ON MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA KELOMPOK KOMPETENSI D 9 KEGIATAN PEMBELAJARAN MODEL - MODEL PEMBELAJARAN IPA DAN IMPLEMENTASINYA Pengalaman belajar yang sifatnya verbal dan simbolis yang diperoleh melalui penuturan dengan kata-kata merupakan pengalaman belajar yang paling rendah tingkatannya. Kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien, jika seorang guru mampu merancangmengorganisasikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengenal dan memahami permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari yang pada umumnya bersifat rumit dan komplek. Pembelajaran di kelas pun seharusnya dapat digunakan untuk melatih serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan melakukan kajian untuk menemukan solusi permasalahan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Guru yang profesional tidak hanya menguasai sejumlah materi pembelajaran, tetapi juga terampil dalam menggunakan model-model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran serta situasi pada saat materi pelajaran tersebut harus disajikan. Dengan kata lain guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat agar pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan peserta didik memiliki pengalaman belajar sesuai dengan pendekatan saintifik. Hal tersebut sejalan dengan Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Kompetensi guru, yaitu kompetensi guru nomor 2. ”Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik” dan 2.2 ”Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu. Salah satu model yang disarankan pada Permendikbud nomor 103 tahun 2014, adalah model model pembelajaran discovery learning, disamping model-model pembelajaran project based learning, probem based learning dan inquiry learning.