The Modigliani-Miller Model. Tinjauan Pustaka. 1. Teori Struktur Modal.

hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal Suad Husnan, 2004.

2.1.1.1 The Modigliani-Miller Model.

Teori mengenai struktur modal modern bermula pada 1958, ketika dua professor yaitu mengatakan bahwa dengan menggunakan hutang bahkan dengan menggunakan hutang yang lebih banyak, perusahaan bisa meningkatkan nilainya kalau ada pajak. Dengan kata lain, kalau tujuan pembelanjaan perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan maka perusahaan perlu menggunakan hutang. Asumsi MM mencakup hal – hal Brigham dan Houston, 2001 : 1. Tidak ada biaya broker perantaraan 2. Tidak ada pajak perorangan 3. Para investor dapat meminjam suku bunga yang sama dengan peusahaan 4. Investor dan manajemen mempunyai informasi yang sama mengenai peluang investasi perusahaan dimasa mendatang 5. Semua hutang perusahaan tidak mengandung resiko, berapapun jumlah utang yang digunakan 6. EBIT tidak dipengaruhi oleh jumlah hutang. Penggunaan asumsi-asumsi tersebut membuat teori ini dianggap tidak relevan karena asumsi-asumsi tersebut hampir tidak mungkin dapat dipenuhi. Meskipun demikian, penelitian ini menimbulkan minat peneliti – peneliti lain juga termasuk penelitian oleh Franco Modigliani dan Milton Miller sendiri. MM juga memberikan beberapa petunjuk kepada kita tentang apa yang diperlukan bagi Universitas Sumatera Utara struktur modal agar menjadi relevan sehingga akan mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Hasil kerja MM ini menandai awal dari riset atas struktur modal modern, dan riset selanjutnya dipusatkan untuk melemahkan asumsi-asumsi MM dalam upaya pengembangan teori struktur modal yang lebih realistis. Perbaikan asumsi tersebut dapat diringkas sebagai berikut : 1. Adanya efek dari pajak. 2. Adanya efek dari biaya kebangkrutan bankruptcy cost. 3. Trade of Theory, yang intinya perusahaan membandingkan manfaat penggunaan utang dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dan kebangkrutan. 4. Signalling Theory, yaitu pengaruh yang disebabkan akibat adanya informasi asimetri informasi yang hanya diketahui oleh manajemen, atau informasi yang berbedalebih baik mengenai prospek perusahaan dari pada yang dimiliki investor. Model MM sebelumnya menganggap bahwa informasi yang dimiliki investor sama dengan yang dimiliki manajemen. Informasi ini sangat berpengaruh terhadap keputusan struktur modal yang optimal.

2.1.1.2. Pecking Order Theory.