Deskripsi Obyek Penelitian 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Analisis Data 1 Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 yang telah mengeluarkan data keuangan. Pada periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 jumlah keseluruhan perusahaan perbankan adalah 32 perusahaan. Setelah dilakukan penelitian sampel dengan metode purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut : 1. Perusahaan industri perbankan yang selalu menyajikan laporan keuangan selama periode pengamatan 2010-2012. 2. Masih beroperasi hingga tahun 2012. 3. Bank mempublikasikan laporan tahunan untuk periode 31 desember 2010- 2012 didalam website Bursa Efek Indonesia. 4. Tidak memiliki ekuitas negatif dan memiliki data yang lengkap. Berdasarkan kriteria diatas, maka yang menjadi sampel adalah sebanyak 11 perusahaan. Dengan menggunakan metode penggabungan data pooling maka diperoleh data penelitian sebanyak 3 x 11 = 33 data observasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan perbankan periode tahun 2010 sampai dengan tahun 2012. Universitas Sumatera Utara Nama-nama perusahaan yang menjadi sampel penelitian pada masing- masing tahun disajikan pada lampiran. Sebelum membahas terhadap pembuktian hipotesis, secara deskriptif akan dijelaskan mengenai kondisi masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. 4.2. Analisis Data 4.2.1 Statistik Deskriptif Analisis deskriptif dari data yang diambil untuk penelitian ini adalah dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 yaitu sebanyak 33 data pengamatan. Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan pada penelitian ini meliputi nilai minimum, maksimum, mean, median dan standar deviasi dari satu variabel dependen yaitu struktur modal dan empat variabel independen, pertumbuhan asset growth, price earning ratio PER, return on asset ROA, dan yaitu ukuran perusahaan size. Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data.Statistik deskriptif menggambarkan karakter sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Distribusi statistik deskriptif untuk masing-masing variabel terdapat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Deskripsi variabel Penelitian Perusahaan Sampel Descriptive Statistics Keterangan Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. DER 7.695758 7.470000 10.04000 4.220000 1.677956 GROWTH 0.252424 0.190000 1.900000 0.020000 0.314176 ROA 2.909091 2.750000 5.150000 0.670000 1.105239 PER 15.57364 13.02000 40.96000 6.530000 8.609799 SIZE 14.02727 14.15000 14.80000 12.48000 0.658442 Sumber : Hasil Analisis Data Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 menunjukkan bahwa rata-rata masing-masing variabel berada pada angka positif, Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa selama periode pengamatan, variabel struktur modal yang diukur dengan rasio debt to equity ratio DER yang merupakan rasio total hutang dengan total ekuitas perusahaan menunjukkan nilai rata-rata sebesar 7.695758 kali dengan standar deviasi sebesar 1.677965. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampel memiliki hutang sebesar 7.695758 kali dari modal sendiri ekuitas yang dimiliki perusahaan. Nilai debt to equity ratio DER di atas angka 1 menunjukkan bahwa perusahaan cenderung menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan. Nilai terkecil dari debt to equity ratio DER diperoleh sebesar 4.220000 kali yang dimiliki oleh Bank Danamon Tbk pada tahun 2012, sedangkan debt to equity ratio DER terbesar adalah sebesar 10.04000 kali dari modal sendiri yang dimiliki Bank Mega Tbk pada tahun 2011. Pertumbuhan asset growth of assets merupakan variabel yang dipertimbangkan dalam keputusan hutang. Dari tabel 4.1 dapat dilihat hasil penelitian ini mendapatkan rata-rata pertumbuhan asset sebesar 0,252424 atau 23,09 persen dengan standar deviasi sebesar 0,314176. Nilai pertumbuhan terkecil adalah sebesar 0,02 Bank Agro Niaga Tbk pada tahun 2010, dan pertumbuhan asset terbesar adalah sebesar 1,90 Bank Agro Niaga Tbk pada tahun 2011. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.1 price earning ratio PER dilihat dari ukuran kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan menunjukkan rata-rata nilai PER sebesar 15,57364, dengan nilai tertinggi sebesar 40,96 tahun 2010 yang dimiliki oleh Bank Agro Niaga Tbk, dan nilai terendahnya adalah sebesar 6,53 yang dimiliki oleh Bank Bumi Arta Tbk pada tahun 2012 dengan nilai standar deviasi sebesar 8,609799. Return on asset ROA dilihat dari tabel 4.1 menunjukkan ukuran kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang dilihat dari total assetnya yang tidak merata, hal ini dapat dilihat dari selisih nilai minimum dan maximum dari ROA. Dimana nilai terbesarnya adalah 5,15 yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk pada tahun 2012, sedangkan nilai terendahnya adalah sebesar 0,67 pada tahun 2010 yang dimiliki oleh Bank Agro Niaga Tbk, dengan nilai rata-rata sebesar 2,909091 dan standar deviasi sebesar 1,105239. Ukuran perusahaan size dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan. Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa angka total asset terendah adalah sebesar 12,48 yang dimiliki oleh Bank Agro Niaga Tbk pada tahun 2010. Sebaliknya total asset tertinggi dimiliki oleh Bank Mandiri Persero Tbk pada tahun 2012 yaitu sebesar 14,8. Dari tabel tersebut dapat juga dilihat nilai rata-rata mencapai 14,02727 dengan standar deviasi sebesar 0,658442. Universitas Sumatera Utara 4.3Analisis Hasil dan Pembahasan Dalam analisis data panel yang dilakukan yang berfungsi sebagai variabel dependend terikat adalah Debt To Equity Ratio DER sedangkan variabel independend bebas adalah Pertumbuhan Aktiva GROWTHPrice Earning Ratio EPS, , Return on Asset ROA dan Ukuran Perusahaan SIZE. Hubungan fungsional antara variabel terikat dengan variabel bebas dapat dinyatakan sebagai berikut: Debt To EquityRatio = fPertumbuhan Aktiva,Price Earning Ratio, Return on Asset, Ukuran Perusahaan Spesifikasi model ekonometrika : Menurut beberapa ahli ekonometri Nachrowi, 2007:318 pemilihan Model EfekTetap atau Model Efek Random dapat dilakukan dengan melihat: 1. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih besar dibandingkan jumlah individu N maka disarankan untuk menggunakan Fixed Effect Model. T N → gunakan Fixed Effect Model 2. Jika data panel yang dimiliki mempunyai jumlah waktu T lebih kecil dibandingkan jumlah individu N maka disarankan untuk menggunakan Random Effect Model. T N → gunakan Random Effect Model Y = Y i t = α + βX 1it + βX 2it + βX 3it +βX 4it + µ Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Uji Hausman

Untuk memilih model yang akan digunakan, maka dilakukan uji Hausman test. Uji Hausman akan memberikan penilaian dengan menggunakan Chi-Square statistic sehingga akan diketahui keputusan untuk memilih model manakah yang tepat. Uji ini dilakukan untuk menentukan model manakah yang terbaik antara fixed effects model FEM dan random effects model REM. Menurut Gujarati 2003, bila nilai chi square statistik signifikan, berarti model dapat diestimasi menggunakan FEM, sebaliknya apabila chi square tidak signifikan maka model yang digunakan adalah REMFEM. Tabel 4.2 Hasil Uji Hausman Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: POOLFIXED Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 4.530234 4 0.3390 Sumber: hasil regres eviews 5.1, diolah Berdasarkan hasil Uji Hausman test di atas menunjukkan bahwa nilai Chi- Square statistik signifikan pada tingkat signifikan 10, dengan nilai Chi-Square statistik 4.5320234 nilai Chi-Square tabel 7.779 dan nilai Probabilitasnya tidak signifikan. Dari hasil pengujian di atas, maka model yang paling baik adalah dengan menggunakan Random Effect Model. Namun karena beberapa Universitas Sumatera Utara alasan seperti nilai R-square yang rendah maka peneliti menggunakan fixed Effec tModel.

4.3.2. fixed EffectModel FEM

Dibawah ini akan di paparkan hasil estimasinya sebagai berikut: Table 4.3 HasilEstimasi Fixed Effect Model White cross-section standard errors covariance no d.f. correction Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 13.17120 2.835066 4.645818 0.0002 GROWTH? 0.278161 0.152929 1.818886 0.0856 PER? -0.001992 0.022095 -0.090151 0.9292 ROA? -0.950502 0.727756 -1.306073 0.2080 SIZE? -0.196014 0.035497 -5.521962 0.0000 Fixed Effects Cross _AGRO—C 0.245458 _BBCA—C 0.853614 _BBNI—C -0.809945 _BBRI—C 2.979485 _BDMN—C -3.140450 _BMRI—C 1.372826 _BNGA—C 1.117504 _BTPN—C -1.205956 _MEGA—C 1.203847 _NISP—C -1.097450 _PNBN—C -1.518934 Effects Specification Cross-section fixed dummy variables R-squared 0.880843 Mean dependent var 7.695758 Adjusted R-squared 0.788166 S.D. dependent var 1.677956 S.E. of regression 0.772287 Akaike info criterion 2.624034 Sum squared resid 10.73569 Schwarz criterion 3.304265 Log likelihood -28.29656 F-statistic 9.504394 Durbin-Watson stat 2.202592 ProbF-statistic 0.000012 Sumber: hasil regres eviews 5.1, diolah Universitas Sumatera Utara model masing – masing regresi untuk perusahaan : Estimation Command: ===================== LSCX=F,COV=CXWHITE DER? C GROWTH?PER?ROA?SIZE? Substituted Coefficients: ===================== DER_AGRO = 0.2454583271 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_AGRO - 0.001991884222PER_AGRO - 0.9505023081ROA_AGRO - 0.1960139316SIZE_AGRO DER_BBCA = 0.8536139456 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BBCA - 0.001991884222PER_BBCA - 0.9505023081ROA_BBCA - 0.1960139316SIZE_BBCA DER_BBNI = -0.8099448305 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BBNI - 0.001991884222PER_BBNI - 0.9505023081ROA_BBNI - 0.1960139316SIZE_BBNI DER_BBRI = 2.979484968 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BBRI - 0.001991884222PER_BBRI - 0.9505023081ROA_BBRI - 0.1960139316SIZE_BBRI DER_BDMN = -3.140449693 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BDMN - 0.001991884222PER_BDMN - 0.9505023081ROA_BDMN - 0.1960139316SIZE_BDMN DER_BMRI = 1.372826466 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BMRI - 0.001991884222PER_BMRI - 0.9505023081ROA_BMRI - 0.1960139316SIZE_BMRI DER_BNGA = 1.117503775 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BNGA - 0.001991884222PER_BNGA - 0.9505023081ROA_BNGA - 0.1960139316SIZE_BNGA DER_BTPN = -1.205955727 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_BTPN - 0.001991884222PER_BTPN - 0.9505023081ROA_BTPN - 0.1960139316SIZE_BTPN DER_MEGA = 1.203846876 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_MEGA - 0.001991884222PER_MEGA - 0.9505023081ROA_MEGA - 0.1960139316SIZE_MEGA DER_NISP = -1.097450009 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_NISP - 0.001991884222PER_NISP - 0.9505023081ROA_NISP - 0.1960139316SIZE_NISP DER_PNBN = -1.518934099 + 13.17120232 + 0.2781612242GROWTH_PNBN - 0.001991884222PER_PNBN - 0.9505023081ROA_PNBN - 0.1960139316SIZE_PNBN Universitas Sumatera Utara Maka menurut tabel diatas dapat di intepretasikan kedalam model sebagai berikut: DER = 13.17120 + 0.278161GROWTH - 0.001992PER - 0.950502ROA – 0.196014SIZE Berdasarkan hasil estimasi dengan menggunakan metode fixed effect, maka diperoleh nilai koefisien Determinasi � 2 sebesar 0.880843 yang berarti secara keseluruhan variabel bebas yang ada dalam model persamaan tersebut mampu menjelaskan tingkat penggunaan modal pada 11 sampel perusahaan perbankan di Indonesia sebesar 88.0843 dan sisanya 12,92 dijelaskan oleh variabel lain diluar model persamaan. Kemudian dilakukan juga interprestasi terhadap variabel-variabel bebas yaitu Pertumbuhan Aktiva GROWTH, Return on Asset ROA, Price Earning Ratio PER dan Ukuran Perusahaan SIZE pada perusahaan perbankan sektor jasa keuangan periode 2010 sampai 2012. Penjelasan dari estimasi tersebut adalah: 1. Pertumbuhan Aktiva GROWTH GROWTH mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan Debt To Equity Ratio dengan koefisien sebesar 0.278161. Artinya, setiap kenaikan Pertumbuhan Aktiva akan menyebabkan kenaikan Debt To Equity Ratio sebesar 0.278161 . 2. Price Earning Ratio PER Price Earning Ratio PER mempunyai pengaruh negatif terhadap peningkatan Debt To Equity Ratio dengan koefisien sebesar -0.001992. Universitas Sumatera Utara Artinya, setiap kenaikan Price Earning Ratio sebesar 1 akan menyebabkan penurunan Debt To Equity Ratio sebesar -0.001992. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin rendah PER akan semakin bagus, yang berarti harga saham tersebut semakin murah, yang akan menarik perhatian kreditur dan menyebabkan rasio DER yang mencerminkan hubungan negatif antara PER dan DER. 3. Return on Asset ROA Return on Asset mempunyai pengaruh negatif terhadap peningkatan Debt To Equity Ratio dengan koefisien sebesar -0.950502. Artinya, setiap kenaikan Return on Asset sebesar 1 akan menyebabkan penurunan Debt To Equity Ratio sebesar -0.950502. Yang artinya semakin tinggi ROA maka akan semakin kecil nilai DER perusahaan tersebut. 4. Ukuran Perusahaan SIZE Ukuran Perusahaan SIZEmempunyai pengaruh negatif terhadap peningkatan Debt To Equity Ratio dengan koefisien sebesar -0.196014. Artinya, setiap kenaikan Ukuran Perusahaan sebesar 1 akan menyebabkan penurunan Debt To Equity Ratio sebesar -0.196014. Yang berarti semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin kecil nilai DER perusahaan tersebut. Universitas Sumatera Utara 4.4Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit

4.4.1 Uji F – statistik

Uji F ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen mampu secara bersama-sama mempengaruhi peningkatan variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: H o : b 1 ≠ b 2 ............................................... bk = tidak ada pengaruh Ha: b 2 = 0 ................................................ i = ada pengaruh Kriteria pengambilan keputusan: H o : β 1 = β 2 =β 3 =B 4 =0 H o diterima F-hitungF-tabel, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. H a : β 1 ≠ β 2 ≠β 2 ≠β 3 ≠β 4 ≠0 H a diterima F-hitungF-tabel, artinya variabel independen secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Dari hasil regresi diketahui F-statistik adalah 9.504394. α = 1 V1 = k = 3 ; V2 = n-k-1 = 33-4-1 = 28 Maka, F-tabel = 4.07 Dari hasil F-tabel yang diperoleh, dapat dilihat bahwa F-statistik F-tabel 9.504394 4.07.Maka, hipotesis yang diterima adalah Ha diterima.Artinya seluruh variabel independen GROWTH, PER, ROA, SIZE secara bersama-sama Universitas Sumatera Utara berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen debt to equity ratio pada tingkat kepercayaan 99. Gambar 4.1 Uji F-Statistik 4.4.2 Uji t-statistik Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen, dengan menganggap variabel dependen lainnya konstan. Pada uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H O : bi = 0 tidak signifikan H a : bi ≠ 0 signifikan Dengan kriteria pengambilan keputusan : H o : β = 0 H o diterima t-hitungt-tabel, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. H a : β ≠ 0 H a diterima t-hitungt-tabel, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. F tabel = 4.07 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H F hitung = 9.504394 Universitas Sumatera Utara 1. Pertumbuhan Aktiva GROWTH Dari hasil regresi yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai t-statistik dari variabel inflasi yaitu: t-stat = 1.818886 ; α = 10 df = n-k-1 = 33-4-1 = 28 ; t-tabel = 1,701 Hasil estimasi menunjukkan bahwa growth signifikan pada α = 10 dengan t-stat t-tabel 1.8188861,701. Maka, kriteria keputusan yang diambil adalah Ha diterima, artinya variabel growth berpengaruh signifikan terhadap variabel debt to equity ratio. -1.8188861.818886 Gambar 4.2 Uji t-statistik terhadap GROWTH 2. Price earning ratioPER Dari hasil regresi yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai t-statistik dari variabel PER yaitu: t-stat = -0.090151 ; α = 10 df = n-k-1 = 33-4-1 = 28 ; t-tabel = 1,701 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H t tabel = 1,701 –t tabel = - 1,701 Universitas Sumatera Utara Hasil estimasi menunjukkan bahwa PER tidak signifikan pada α = 10 dengan t-stat t-tabel -0.0901511,701. Maka, kriteria keputusan yang diambil adalah Ho diterima, artinya variabel PER tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel debt to equity ratio pada tingkat kepercayaan 90. -0.090151 0.090151 Gambar 4.3 Uji t-statistik terhadap PER 3. Return on Asset ROA Dari hasil regresi yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai t-statistik dari variabel ROA yaitu: t-stat = -1.306073 ; α = 10 df = n-k-1 = 33-4-1 = 28 ; t-tabel = 1,701 Hasil estimasi menunjukkan bahwa ROA tidak signifikan pada α = 10 dengan t-stat t-tabel -1.306073 -1,701. Maka, kriteria keputusan yang diambil adalah Ho diterima, artinya ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel debt to equity ratio. Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H t tabel =1.701 –t tabel =-1.701 Universitas Sumatera Utara -1.306073 1.306073 Gambar 4.4 Uji t-statistik terhadap ROA 4. Ukuran perusahaanSIZE Dari hasil regresi yang telah dilakukan, diketahui bahwa nilai t-statistik dari variabel SIZE yaitu: t-stat = -5.521962 ; α = 1 df = n-k-1 = 33-4-1 = 28 ; t-tabel = 2.763 Hasil estimasi menunjukkan bahwa SIZE signifikan pada α = 1 dengan t-stat t-tabel -5.521962 -2.763. Maka, kriteria keputusan yang diambil adalah Ha diterima, artinya SIZE berpengaruh signifikan terhadap debt to equity ratio pada tingkat kepercayaan 99. -2.763 2.763 Gambar 4.5 Uji t-statistik terhadap SIZE Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H t tabel =1,701 –t tabel = -1,701 Daerah Penerimaan H Daerah Penolakan H Daerah Penolakan H t tabel =5.52196 –t tabel =-5.52196 Universitas Sumatera Utara

4.5. Pembahasan