Hakikat Nilai LANDASAN TEORI

dasar pilihannya; Hans Jonas berpendapat bahwa nilai adalah alamat sebuah kata “ya”; Kluckhohn berpendapat bahwa nilai adalah konsepsi dari apa yang diinginkan, yang memperngaruhi pilihan terhadap cara, tujuan antara dan tujuan akhir tindakan; Mulyana mengatakan bahwa nilai adalah rujukan dan keyakinan dalam menentukan pilihan; dan menurut Purwodarminto, nilai dapat diartikan dalam 5 hal yaitu harga dalam taksiran, harga sesuatu, angka kepandaian, kadar atau mutu dan sifat-sifat yang penting Prasetyo, 2011 dalam http:edukasi.kompasiana.com20110928pendidikan-nilai-definisi-nilai- menurut-beberapa-tokoh-399000.html, diakses pada tanggal 26 November 2013 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai adalah sesuatu yang penting, baik dan berharga. Dalam nilai terkandung sesuatu yang ideal, harapan yang dicita-citakan untuk kebajikan. Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan menghubungkan sesuatu dengan yang lain dan kemudian mengambil keputusan. Sesuatu dianggap punya nilai jika sesuatu itu dianggap penting, baik dan berharga bagi kehidupan umat manusia. Selain itu, nilai merupakan sesuatu yang dinilai positif, dihargai, dan sudah menyatu dalam diri seseorang yang merupakan bagian dari kepribadian diri yang dapat terlihat oleh semua orang.

B. Hakikat Nilai Budi Pekerti

Budi pekerti adalah nilai-nilai yang dianut oleh suatu masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat Zuriah, 2007:38. Misalnya seseorang menganggap bahwa menolong memiliki nilai baik, sedangkan mencuri bernilai buruk. Dengan kata lain bahwa nilai budi pekerti yakni nilai yang berhubungan antara manusia dengan orang lain yang berhubungan dalam kemasyarakatan dan lingkungan. Darusuprapta 1990:1 menjelaskan bahwa ajaran moral adalah ajaran yang bertahan dengan perbuatan dan kelakuan dimana pada hakikatnya merupakan pencerminan dari akhlak dan budi pekerti. Budi pekerti merupakan bagian dari sikap moral manusia karena, budi pekerti berpengaruh pada prilaku manusia. Menurut KBBI 1988: 131 budi pekerti adalah tingkah laku akhlak dan watak. Budi merupakan panduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk. Budi pekerti yang dapat dilihat di lingkungan sekitar adalah amanah, beriman, bertakwa, disiplin, menghormati, lapang dada, ikhlas, jujur, berkorban, adil, sabar, setia, percaya diri dan sebagainya. Nilai-nilai tersebut dapat mempengaruhi pembaca secara langsung maupun tidak langsung karena lingkupnya yang luas budi pekerti yang dimaksudkan dapat dipahami makna yang sebenarnya yaitu sikap manusia dalam bermasyarakat satu sama lain. Nilai budi pekerti terdiri dari dua kata, yaitu budi dan pekerti. Budi berarti nalar, pikiran, watak. Sedangkan pekerti berarti perilaku atau perbuatan Poerwadarminta, 1939:51. Dari makna tersebut dapat diketahui bahwa budi pekerti adalah watak dan perbuatan seseorang sebagai perwujudan hasil pemikiran. Endraswara 1996:92 menyebutkan bahwa orang berbudi pekerti utama memiliki ciri-ciri berakhlak, bertaqwa, ingat kepada Tuhan, bertawakal, bertobat, mempunyai rasa malu, adil, menghargai orang lain, ikhlas, sabar, jujur, pemaaf, penolong, bersyukur, bijaksana, berjihad, berani, perwira dan setia. Sifat-sifat tersebut terdapat dalam budi pekerti dan semua manusia mempunyai sifat tersebut, hanya saja tidak semua sifat tersebut dilakukan oleh semua kalangan di masyarakat. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa nilai budi pekerti adalah sesuatu positif, dihargai, dan sudah menyatu dalam diri seseorang yang merupakan ajaran untuk menjalankan kebaikan dan menjauhi larangan.

C. Nilai Budi Pekerti dalam Karya Sastra

Sebuah karya sastra mempunyai makna baik moral maupun norma, salah satunya adalah nilai-nilai budi pekerti. Nilai budi pekerti ini disampaikan oleh penulis melalui sifat tokoh dalam pewayangan pada lampahan Kresna Duta. Setiap karya sastra juga mengandung nilai-nilai yang luhur sehingga dapat mengusik jiwa pembaca. Karya sastra yang ada di dalamnya terdapat ajaran budi pekerti adalah karya sastra yang memuat ajaran-ajaran perbuatan manusia yang berhubungan dengan kebaikan dan keburukan serta tentang bagaimana manusia atau masyarakat harus hidup dan bertindak agar menjadi sosok manusia yang baik budi pekertinya. Pengklasifikasian nilai-nilai budi pekerti dikelompokkan menurut beberapa jenisnya. Jenis-jenis nilai budi pekerti sebagai berikut: