3 indikator  ekonomi  yang  sangat  penting  yang  dapat  memberikan  informasi  mengenai
perkembangan harga barang jasa yang dibayar oleh konsumen. Semua  jasa  keuangan  di  atas  perkembangan  harga tarifnya  harus  dipantau
secara  rutin  setiap  bulan.  Namun,  karena  banyaknya  jenis  dan  sifat  dari  jasa keuangan tersebut, maka diperlukan panduan dalam proses pencacahan di lapangan
atas  tarif  jasa  keuangan  tersebut,  sehingga  kesalahan  pencacahan  di  lapangan dapat diminimalisir, dan antar daerah memiliki keseragaman objek sampel data yang
dicacah.  Karena  tidak  semua  kualitas  dari  jasa  keuangan  tersebut  dapat  dijadikan sampel  pencacahan.  Ada  kriteria  tertentu  yang  harus  dipenuhi,  yang  nanti  akan
dijelaskan dibagian selanjutnya. Semoga  buku  pedoman  ini  dapat  menjadi  acuan  di  lapangan  dalam  proses
pencacahan  Survei  Harga  Konsumen  untuk  sub  kelompok  Jasa  Keuangan  asuransi, pegadaian,  biaya  administrasi  bank,  transfer  uang,  ATM,  dan  kartu  kredit ,  yang
sesuai dengan kriteria dan tepat sasaran.
1.2 Tujuan Survei
Tujuan dari survei ini adalah untuk: a.
Mendapatkan  series  data  harga tarif  asuransi,  pegadaian,  biaya  administrasi bank,  transfer  uang,  ATM,  dan  kartu  kredit  tiap  Kabupaten Kota  dan  Nasional
sebagai acuan perhitungan I HK Kota Kabupaten dan Nasional. b.
Mengetahui  besaran  kontribusi andil  I HK  dari  komoditas  asuransi,  pegadaian, biaya  administrasi  bank,  transfer  uang,  ATM,  dan  kartu  kredit  terhadap  I HK
Nasional.
1.3 Cakupan Materi Survei
1.3.1  Asuransi
1.3.1.1 Definisi Asuransi Menurut  Undang-Undang  Nomor  2  Tahun  1992  Tentang  Usaha  Perasuransian,
Asuransi  adalah  perjanjian  antara  dua  pihak  atau  lebih,  yang  mana  pihak penanggung  mengikatkan  diri  kepada  tertanggung,  dengan  menerima  premi
asuransi,  untuk  memberikan  penggantian  kepada  tertanggung  karena  kerugian, kerusakan  atau  kehilangan  keuntungan  yang  diharapkan,  atau  tanggung  jawab
4 hukum  kepada  pihak  ketiga  yang  mungkin  akan  diderita  tertanggung,  yang  timbul
dari  suatu  peristiwa  yang  tidak  pasti,  atau  untuk  memberikan  suatu  pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Peranan  utama  asuransi  adalah  sebagai  mekanisme  pengalihan  resiko  dengan membentuk
“Pool”
atau  pengumpulan  dana,  dimana  masing-masing  tertanggung memberikan  kontribusi  yang  seimbang  dalam  bentuk  premi.  Pengertian  seimbang
disini  berarti  bahwa  premi  yang  dibayarkan  oleh  masing-masing  tertanggung  adalah sesuai dengan besar kecilnya resiko yang dialihkan.
Maka  dari  uraian  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  kegiatan  asuransi mempunyai tujuan:
Bagi  Perusahaan  Asuransi  sendiri,  untuk  memperoleh  keuntungan,  baik  berupa keuntungan  dari  hasil  usaha  asuransi
Underwriting  Profit  maupun  keuntungan hasil investasi
I nvestment Profit.
Bagi  masyarakat,  untuk  menjamin  kelangsungan  usaha,  industri,  perdagangan dan keselamatan atas dirinya.
1.3.1.2 Jenis-Jenis Asuransi Di
I ndonesia secara
institusi perusahaan
penyelenggara, asuransi
dikelompokan dalam 2 dua jenis asuransi, yaitu: 1.
Asuransi Jiwa Asuransi  jiwa  adalah  pelimpahan  resiko  atas  kerugian  berupa  keuangan  oleh
tertanggung  kepada  pihak  penanggung.  Resiko  dari  pihak  tertanggung  tersebut kepada penanggung bukanlah resiko atas hilangnya jiwa, akan tetapi merupakan
kerugian  berupa  keuangan  sebagai  ganti  rugi  hilangnya  jiwa  seseorang  atau karena  dengan  alasan  umur  sehingga  tidak  produktif.  Yang  termasuk  dalam
jenis  asuransi  jiwa,  antara  lain  asuransi  jiwa  berj angka term  life  insurance,
asuransi  jiwa  seumur  hidup whole  life  insurance,  asuransi  jiwa  diwiguna,  dan
asuransi jiwa unit link.
2. Asuransi Kerugian
Asuransi  yang  menjamin  kerugian  atau  kerusakan  pada  harta  benda  atau kepentingan  yang  secara  langsung  disebabkan  oleh  suatu  peristiwa  yang  tidak
diketahui  sebelumnya.  Penjaminan  ini  bersifat  jangka  pendek short  term,
5 biasanya  satu  tahun.  Jenis  asuransi  yang  termasuk  dalam  asuransi  kerugian,
antara  lain  asuransi  kendaraan  bermotor,  asuransi  kebakaran,  asuransi  rumah tinggal, asuransi kesehatan, dan lain-lain.
Namun,  cakupan  asuransi  yang  digunakan  dalam  survei  ini  adalah  asuransi yang  di  dalamnya  tidak  mengandung  unsur  investasi  atau  tidak  ada  nilai
pengembalian  atas  dana  yang  telah  ditempatkan,  ketika  selama  periode keanggotaan  asuransi  tidak  terjadi  klaim.  Maka,  cakupan  asuransi  yang  dijadikan
sampel  dalam  survei  ini  yang  memenuhi  persyaratan  tersebut  adalah  asuransi asuransi  kerugian.  Dalam  hal  ini  jenis  asuransi  kerugian  yang  digunakan  dibatasi
hanya pada jenis asuransi kendaraan bermotor.
1.3.1.3 Asuransi Kendaraan Bermotor Menurut  Peraturan  Menteri  Keuangan  Nomor  74 PMK.010 2007,  pasal  1  ayat
2, Asuransi Kendaraan Bermotor adalah produk asuransi kerugian yang melindungi tertanggung  dari  resiko  kerugian  yang  mungkin  timbul  sehubungan  dengan
kepemilikan dan pemakaian kendaraan bermotor. Pertanggungan
coverage  yang  diberikan  pihak  asuransi  untuk  asuransi kendaraan bermotor dapat dibedakan menjadi:
1. Comprehensive Gabungan
Banyak  orang  menyebut  pertanggungan  ini  dengan  nama All  Risk,  namun
sebutan  itu  tidak  begitu  adanya,  karena  terdapat  juga  resiko-resiko  yang dikecualikan. Disebut
Comprehensive atau gabungan karena jenis ini ditawarkan dengan  jaminan  tangggung  gugat  terhadap  pihak  lain  pihak  ketiga  kerusakan
atau  kerugian  yang  dapat  diganti  oleh  asuransi  mulai  dari  kerugian  akibat tergores, penyok, kehilangan bagian kendaraan hingga kerugian total.
2. Total Loss Only TLO
Jaminan dengan pertanggungan ini tetap menggunakan ketentuan  resiko seperti pada  pertanggungan
Comprehensive,  namun  kerugian  yang  dapat  diganti  jika terjadi kerugian total,  dengan kata lain jumlah kerugian telah melebihi 75  dari
harga pasar kendaraan tersebut. Karena penggantian baru bisa diperoleh setelah ada  kerusakan  yang  besar  atau  kehilangan,  tentunya  pertanggungan  jenis  ini
lebih murah dibandingkan jenis Comprehensive.
6 Untuk  asuransi  kendaraan  bermotor,  ada  ketentuan  mengenai  resiko  yang
dijamin  atas  kendaraan  yang  menjadi  objek  pertanggungan.Kerugian kerusakan kendaraan yang dijamin adalah kerugian kerusakan yang disebabkan oleh:
-
Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari jalan
-
Perbuatan jahat orang lain
-
Pencurian kendaraan atau peralatannya
-
Kerugian karena kebakaran
-
Sambaran petir
-
Kerusakan pada saat pengangkutan Selain  resiko-resiko  yang  dijamin  seperti  yang  dijelaskan  diatas,  ada  pula
pengecualian atau resiko yang tidak dijamin, yaitu:
-
Pencurian perlengkapan non standar
-
Kerusakan atau kerugian akibat penggelapan
-
Kerugian  akibat  perbuatan  jahat  suami istri,  keluarga  tertanggung,  suruhan tertanggung, atau orang yang bekerja pada tertanggung
-
Kendaraan digunakan untuk perlombaan kecepatan
-
Belajar mengemudi
-
Kelebihan muatan
-
Dijalankan dalam keadaan rusak
-
Dikemudikan oleh seseorang yang tidak memiliki SI M
-
Masuk melewati jalan tertutup atau terlarang
-
Radiasi nuklir, pencemaran radio aktif, reaksi inti atom
-
Perang,  penyerbuan,  aksi  musuh  asing,  perang  saudara,  pemberontakan, pergolakan  sipil militer,  pengacauan,  terorisme,  penggunaan  kekerasan,  revolusi,
pengambilalihan kekuasaan
-
Kerusuhan pemogokan atau gangguan ketertiban umum
-
Keausan
-
Harta benda yang dimuat atau dibongkar
-
Gempa  bumi,  letusan  gunung  berapi,  angin  topan,  badai,  banjir,  genangan  air atau geologi atau meteorologi lainnya.
Setiap  pemegang  polis  dapat  mengajukan  perluasan  jaminan  pada  pihak asuransi  atas  kendaraan  yang  dipertanggungkan.  Perluasan  jaminan  ini  berbeda-
7 beda  untuk  setiap  perusahaan  asuransi.  Untuk  mendapatkan  perluasan  jaminan
pertanggungan  tersebut,  tertanggung  harus  membayar  premi  tambahan  sebesar rate  tertentu  yang  telah  ditetapkan.  Adapun  perluasan  jaminan  yang  umum
dijumpai adalah: a.
Medical  expense,  yaitu  biaya  pengobatan  untuk  pengemudi  dan  penumpang dalam jumlah tertentu.
b. Personal Accident
c. Perluasan jaminan huru-hara, terorisme, sabotase
d. Perluasan jaminan banjir
1.3.2  Pegadaian
1.3.2.1 Definisi Pegadaian
Pegadaian  adalah  suatu  lembaga  keuangan  bukan  bank  yang  memberikan kredit  kepada  masyarakat  dengan  corak  khusus,  yaitu  secara  hukum  gadai.  Hukum
gadai  pada  usaha  ini  adalah  kewajiban  calon  peminjam  untuk  menyerahkan  harta geraknya  sebagai  agunan  kepada  kantor  Cabang  Pegadaian  disertai  dengan
pemberian hak kepada pegadaian untuk melakukan penjualan lelang dalam kondisi yang ditentukan.
Satu-satunya  lembaga  keuangan  pegadaian  di  I ndonesia  adalah  PT.  Pegadaian Persero  milik  pemerintah  BUMN  berada  dibawah  wewenang  Kementerian
Keuangan dan berstatus hukum Perseroan Terbatas PT. Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  Nomor  51  Tahun  2011,  maksud  dan  tujuan
didirikannya  Perusahaan  Pegadaian  adalah  untuk  melakukan  usaha  di  bidang  gadai dan  fidusia,  baik  secara  konvensional  maupun  syariah,  dan  jasa  lainnya  di  bidang
keuangan  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan  terutama  untuk masyarakat  berpenghasilan  menengah  ke  bawah,  usaha  mikro,  usaha  kecil,  dan
usaha  menengah,  serta  optimalisasi  pemanfaatan  sumber  daya  perseroan  dengan menerapkan prinsip perseroan terbatas.
Untuk  mencapai  maksud  dan  tujuan  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  1, Perusahaan Perseroan Persero melaksanakan kegiatan usaha utama berupa:
a. Penyaluran pinjaman berdasarkan hukum gadai termasuk gadai efek;
b. Penyaluran pinjaman berdasarkan jaminan fidusia; dan
8 c.
Pelayanan  jasa  titipan,  pelayanan  jasa  taksiran,  sertifikasi  dan  perdagangan logam mulia serta batu adi.
1.3.2.2 Jenis Produk Pegadaian
Ada banyak produk jasa yang ditawarkan oleh Pegadaian, namun secara umum produk jasa Pegadaian dibagai menjadi dua jenis produk jasa, yaitu:
1. Pegadaian Konvensional
Merupakan  produk  jasa  Pegadaian  yang  dikelola  dengan  sistem  konvensional. Layaknya  lembaga  keuangan  lain,  dalam  Pegadaian  Konvensional  perusahaan
mengenakan  bunga  atau  biaya  sewa  kepada  nasabahnya  atas  jasa  yang dilakukannya.Jadi,  pada  saat  jatuh  tempo  pelunasan,  nasabah  harus  membayar
pokok pinjaman dan biaya sewa modalnya. Contoh produk yang termasuk dalam Pegadaian  Konvensional,  yaitu  Kredit  Cepat  Aman  KCA.  Agunan  jaminan
yang digunakan berupa perhiasan emas atau barang berharga lainnnya. 2.
Pegadaian Syariah Merupakan  produk  jasa  Pegadaian  yang  pengelolaannya  menggunakan  sistem
syariah.  Pegadaian  Syariah  tidak  mengenakan  bunga sewa  modal  pada nasabahnya,  melainkan  biaya  jasa  penyimpanan  barang.  Besarnya  biaya
penyimpanan  disesuaikan  dengan  besarnya  barang  yang  disimpan.  Contoh produk  yang  termasuk  dalam  Pegadaian  Syariah,  yaitu  Pembiayaan  Rahn.
Agunan  jaminan  yang  digunakan  dapat  berupa  emas  perhiasan,  barang elektronik, atau kendaraan bermotor.
Cakupan  produk  pegadaian  yang  dijadikan  sampel  dalam  survei  ini  dibatasi hanya pada dua jenis Pegadaian di atas.
1.3.3  Biaya Administrasi Bank
Biaya  adminitrasi  bank  merupakan  biaya  yang  harus  dikeluarkan  oleh  nasabah sebagai  timbal  balik  atas  pelayanan  dan  fasilitas  yang  diberikan  oleh  bank.  Hampir
semua  bank  mengenakan  biaya  administrasi  kepada  nasabahnya  yang  biasanya langsung  dipotong  dari  rekening  tabungan  atau  rekening  gironya  setiap  bulannya.
Rekening tabungan itu sendiri adalah bukti kepemilikan simpanan dana di bank yang
9 penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan syarat yang
telah ditentukan oleh bank. Ada  banyak  jenis  biaya  administrasi  bank  yang  dibebankan  kepada  nasabah
oleh  bank,  misalnya  biaya  adminitrasi  tabungan,  biaya  administrasi  giro,  biaya adminitrasi  deposito,  dan  lain-lain.  Namun,  dalam  survei  ini  biaya  administrasi  bank
yang  dipantau  adalah
biaya  administrasi
bulanan  untuk  rekening  tabungan  yang
tidak
menggunakan fasilitas kartu Automatic Teller Machine ATM.
1.3.4  Transfer Uang
Menurut  Undang-Undang  Nomor  3  Tahun  2011  Tentang  Transfer  Dana, transfer  dana uang  adalah  rangkaian  kegiatan  yang  dimulai  dengan  perintah  dari
Pengirim  asal  yang  bertujuan  memindahkan  sejumlah  dana uang  kepada  Penerima yang  disebutkan  dalam  Perintah  Transfer  Dana Uang  sampai  dengan  diterimanya
dana uang oleh Penerima. Baik  transfer  uang  keluar  atau  masuk  akan  mengakibatkan  adanya  hubungan
antar  bank  yang  bersifat  timbal  balik,  artinya  bila  satu  bank  mendebet  bank  lain mengkredit.
Dilihat dari lokasi tujuan transfer, transfer dibedakan menjadi: 1.
Transfer Dalam Negeri Kegiatan transaksi transfer yang dilakukan antar bank di dalam negeri. Biasanya
valuta yang ditransfer adalah valuta rupiah. 2.
Transfer Luar Negeri Kegiatan transaksi transfer yang dilakukan oleh bank di dalam negeri ke bank di
luar negeri, atau sebaliknya. Biasanya valuta yang ditransfer adalah valuta asing. Sementara,  dilihat  dari  pihak  bank  yang  melaksanakan  pengiriman  uang,
transfer dibedakan menjadi: 1.
Transfer Masuk Bagi  bank  penerima  merupakan  transfer  yang  diterima  suatu  bank  yang  dikirim
oleh bank lain, baik dalam negeri maupun dalam negeri maupun luar negeri baik dalam rupiah maupun valas.
10 2.
Transfer Keluar Transfer  keluar  adalah  pengiriman  uang  dari  suatu  bank  kepada  bank  lain  yang
dilakukan  antar  kota  atau  antar  negara.  Transfer  keluar  dalam  negri  dinyatakan dengan  valuta  sendiri  rupiah,  sedangkan  transfer  keluar  untuk  mancanegara
dinyatakan dalam valuta asing valas.
Dalam  survei  ini  yang  dipantau  oleh  petugas  adalah
biaya  transfer  ke  bank yang berbeda
di dalam negeri melalui teller.
1.3.5  Kartu Automatic Teller Machine  ATM
Kartu  ATM  atau  Kartu  Debit  adalah  kartu  khusus  yang  diberikan  oleh  bank kepada pemilik rekening, yang dapat digunakan untuk bertransaksi secara elektronik
atas  rekening  tersebut.  Pada  saat  kartu  digunakan  bertransaksi,  akan  langsung mengurangi dana yang tersedia pada rekening.
Apabila  digunakan  untuk  bertransaksi  di  mesin  ATM,  maka  kartu  tersebut dikenal  sebagai  Kartu  ATM.  Namun  apabila  digunakan  untuk  transaksi  pembayaran
dan  pembelanjaan  non-tunai  dengan  menggunakan  mesin  EDC Electronic  Data
Capture, maka kartu tersebut dikenal sebagai Kartu Debit. Kartu  ATM  berguna  sebagai  alat   bantu  untuk  melakukan  transaksi  dan
memperoleh  informasi  perbankan  secara  elektronis.  Jenis  transaksi  yang  tersedia antara lain:
1. Penarikan tunai
2. Setoran tunai
3. Transfer dana
4. Pembiayaan
5. Pembelanjaan
Ada  beberapa  jenis  kartu  ATM  yang  ditawarkan  oleh  bank,  tergantung  bank penerbitnya,  setiap  bank  memiliki  jenis  kartu  ATM  yang  berbeda.  Setiap  jenis  kartu
ATM  biasanya  memiliki  fasilitas  dan  biaya  administrasi  yang  berbeda-beda. Beberapa  jenis  kartu  ATM  yang  biasanya  ditawarkan  oleh  bank  diantaranya,  kartu
ATM  Silver,  kartu  ATM  Gold,  kartu  ATM  Platinum,  dan  lain-lain.  Perbedaan  jenis kartu ini kaitannya dengan fasilitas layanan yang diberikan oleh kartu ATM tersebut,
misalnya jumlah
maksimum penarikan
tunai dan
transfer yang
dapat
11 dilakukan.Perbedaan  fasilitas  layanan  yang  diberikan  oleh  kartu  ATM  tersebut,
berpengaruh  pula  terhadap  besarnya  biaya  administrasi  yang  dibebankan  kepada pemilik kartu ATM.
Dalam  survei  ini  tarif  kartu  ATM  yang  dipantau  oleh  petugas  adalah
biaya administrasi bulanan Kartu ATM Reguler
.
1.3.6  Kartu Kredit
Kartu kredit merupakan kartu plastik yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga pembiayaan  lainnya  yang  diberikan  kepada  nasabah  untuk  dapat  digunakan  sebagai
alat  pembayaran  dan  penarikan  uang  tunai,  kemudian    pelunasan  atas penggunaannya  dapat  dilakukan  sekaligus  atau  secara  angsuran  sejumlah  minimum
tertentu. Kartu  kredit  merupakan  alat  pembayaran  yang  memiliki  prinsip
“buy now pay later”
,  dimana  pada  saat  transaksi  kewajiban  pemegang  kartu  ditalangi  terlebih dahulu  oleh  penerbit  kartu  kredit.  Pemegang  kartu  dapat  melunasi  pembayaran
berdasarkan waktu yang disepakati antara pemegang kartu dan penerbit. Pemegang kartu  kredit
Card  Holder  akan  diberikan  kredit  limit,  sehingga  penggunaan  kartu kredit tidak boleh melebihi limit yang telah ditetapkan oleh bank penerbit.
Terdapat beberapa jenis kartu kredit yang umum digunankan oleh masyarakat, diantaranya kartu kredit jenis Visa dan kartu kredit jenis Master Card. Selain itu, juga
ada  jenis  kartu  kredit  Reguler,  Gold,  Platinum,  dan  lain-lain.  Terkadang  pemegang kartu  kredit  memliki  lebih  dari  satu  kartu  kredit,  sehingga  jenis  kartu  kredit  pun
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Kartu Utama dan Kartu Tambahan. Ada  beberapa  biaya  yang  dibebankan  kepada  pemegang  kartu  kredit,
diantaranya  biaya  tahunan annual  fee,  biaya  transaksi  penarikan  tunai,  biaya
transaksi  belanja,  biaya overlimit,  dan  biaya  lainnya.  Namun,  yang  akan  dipantau
dalam survei ini hanya
biaya administrasi tahunannya
. Dalam  survei  ini  tarif  yang  dipantau  adalah  biaya  tahunan
annual  fee  kartu kredit.  Karena  biaya  yang  dipantau  adalah  biaya  dalam  setahun,  untuk
mempermudah dalam pengolahan biaya tahunan tersebut harus dibagi menjadi 12.
12
1.4 Ruang Lingkup Survei
Survei  jasa  keuangan  ini  dilakukan  di  82  Kabupaten Kota  I HK  di  I ndonesia, dengan  respondennya  adalah  perusahaan  asuransi,  pegadaian,  dan  bank  biaya
administrasi  bank,  transfer  uang,  kartu  ATM,  dan  kartu  kredit.  Periode  pencacahan dilakukan pada tanggal 1
–
10  setiap bulannya.
13
BAB II METODOLOGI
2.1  Pemilihan Sampel Responden
Pemilihan  sampel  dilakukan  secara purposive,  dengan  mengacu  pada  kriteria
sebagai berikut: a.
Perusahaan  yang  melayani  jasa  asuransi  kendaraan  bermotor  yang  akan dijadikan  sampel  merupakan  merupakan  perusahaan  asuransi  yang  cukup  besar
dan  memiliki  cabang  yang  tersebar  di  seluruh  I ndonesia,  terutama  di Kabupaten Kota I HK.
b. Perusahan pegadaian  yang akan dijadikan sampel adalah perusahaan  pegadaian
milik  pemerintah  BUMN  yang  tersebar  di  seluruh  I ndonesia,  terutama  di Kabupaten Kota I HK.
c. Bank  yang  melayani  jasa  perbankan  merupakan  bank  yang  cukup  besar  dan
memiliki cabang
yang tersebar
di seluruh
I ndonesia, terutama
di Kabupaten Kota I HK.
d. Perusahaan  yang  melayani  jasa  asuransi,  pegadaian,  dan  jasa  perbankan  harus
terjamin kesinambungan pencatatan harga tarifnya. Setelah  sampel  responden  ditentukan  dan  memenuhi  kriteria  di  atas,  maka
tahap  selanjutnya  adalah  penentuan  kualitas  untuk  masing-masing  komoditas  jasa keuangan.
2.1.1  Asuransi
Seperti  yang  telah  dijelaskan  di  atas,  bahwa  jenis  asuransi  kerugian  yang dijadikan  sampel  dalam  survei  ini  adalah
asuransi  kendaraan  bermotor
.  Adapun jenis  kendaraan  yang  diasuransikan  adalah  kendaraan  bermotor  roda  empat  mobil
dan  kendaraan  bermotor  roda  dua  motor,  dengan  kisaran  harga  maksimal  Rp. 250.000.000,00  dua  ratus  lima  puluh  juta  rupiah  untuk  kendaraan  bermotor  roda
empat dan maksimal Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah, serta jenis cakupan pertanggungan jaminanasuransi  adalah
Comprehensive  gabungan  dan  Total  Loss Only  TLO.  Cakupan  jaminan  asuransi  yang  dimaksud  hanya  mencakup  jaminan
asuransi dasar, tidak termasuk perluasan jaminan pertanggungan.