Tempat dan Waktu Penelitian Hipotesis Statistik.

mengetahui kemampuan awal siswa dan sebagai pemadanan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga apabila terjadi perbedaan hasil belajar hanya disebabkan oleh adanya pengaruh perlakuan.

2. Tahap Eksperimen

Tahap ini bertujuan untuk memberikan perlakuan berbeda pada kedua kelompok, dalam hal ini perlakuan adalah penggunaan strategi peta menulis cerita pada kelompok eksperimen dan tanpa strategi peta menulis cerita pada kelompok kontrol. Pemberian perlakuan eksperimen pada salah satu kelompok eksperimen dan membiarkan kelompok lain kontrol tanpa manipulasi perlakuan. Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen yaitu pembelajaran menulis narasi ekspositoris dengan menggunakan strategi peta menulis cerita, sedangkan pada kelompok kontrol pembelajaran menulis narasi ekspositoris tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita dan hanya menggunakan pendekatan konvensional. Pada saat eksperimen, guru bertindak sebagai pengelola kelas agar data yang didapat tidak bias. Dalam pelaksanaan eksperimen, kelompok eksperimen menggunakan strategi peta menulis cerita pada saat pembelajaran menulis narasi agar terdapat peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris, sedangkan kelompok kontrol tidak menggunakan strategi peta menulis cerita pada saat pembelajaran menulis narasi ekspositoris.

3. Tahap Pascaeksperimen

Setelah seluruh perlakuan diberikan pada kelompok penelitian, kemudian diadakan pascates yang dibentuknya sama dengan bentuk soal prates. Pascates dilaksanakan sesudah tahap eksperimen selesai. Pemberian pascates ini dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian prestasi belajar dalam upaya peningkatan kemampuan menulis narasi ekspositoris. Selain itu, pascates diberikan untuk membandingkan dengan nilai yang dicapai saat prates. Kemudian dari hal tersebut dapat ditemukan apakah hasil siswa meningkat, sama atau justru menurun. Pada akhirnya, dapat diketahui apakah terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam keterampilan menulis narasi ekspositoris.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini akan menggunakan uji-t. Teknik analisis data menggunakan uji-t akan menggunaan program SPSS versi 17.0. Untuk memeriksa keabsahan sampel akan digunakan uji normalitas dan juga uji homogenitas sampel. Uji normalitas dilakukan untuk mengkaji normal tidaknya sebaran data penelitian. Uji homogenitas sampel untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi penelitian memiliki varian yang sama dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan satu dengan yang lainnya.

J. Hipotesis Statistik.

Rumus Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. H o : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi peta menulis cerita dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita. 2 1 μ μ = = O H 2. H a : Terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi peta menulis cerita dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita. 2 1 μ μ ≠ = a H 1. H o : Penggunaan strategi peta menulis cerita dalam pembelajaran menulis narasi tidak lebih efektif bila dibandingkan dengan pembelajaran menulis narasi ekspositoris tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita. 2 1 μ μ = = o H 2. H a : Penggunaan strategi peta menulis cerita dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris lebih efektif bila dibandingkan dengan pembelajaran menulis narasi ekspositoris tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita. 2 1 μ μ ≠ = a H 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta antara kelas dengan strategi peta menulis cerita dengan kelas tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menguji keefektifan strategi peta menulis cerita dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta. Data dalam penelitian ini meliputi data skor tes awal dan data skor tes akhir menulis narasi ekspositoris. Data skor tes awal diperoleh dari hasil prates kemampuan menulis narasi ekspositoris dan data skor tes akhir diperoleh dari hasil prates kemampuan menulis narasi ekspositoris. Hasil penelitian pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut.

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Kelompok eksperimen merupakan kelas yang diberi pembelajaran menulis narasi ekspositoris menggunakan strategi peta menulis cerita, sedangkan kelompok kontrol merupakan kelas yang tidak diberi strategi peta menulis cerita. Sebelum kedua kelompok diberi pembelajaran dengan menggunakan strategi peta menulis cerita dan tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita, kedua kelompok diberikan prates kemampuan menulis narasi ekspositoris. Setelah dilakukan prates kemudian kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan strategi peta menulis cerita, sedangkan kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Setelah kedua kelompok melaksanakan pembelajaran menulis narasi ekspositoris, tahap yang terakhir adalah dilakukan pascates pada kedua kelompok. Data yang diperoleh dari prates kedua kelompok diolah dengan program SPSS 17.0. Berikut ini adalah sajian distribusi frekuensi perolehan skor prates kemampuan menulis narasi ekspositoris kelompok eksperimen dan kontrol. Tabel 5: Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Prates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Eksperimen No. Skor Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1. 45 2 6.3 32 100 2. 48 4 12.5 30 93.7 3. 50 3 9.4 26 81.2 4. 52 3 9.4 23 71,8 5. 55 5 15.6 20 62,4 6. 58 2 6.3 15 46,8 7. 60 3 9.4 13 40,5 8. 62 2 6.3 10 31,1 9. 65 3 9.4 8 24,8 10. 68 3 9.4 5 15,4 11. 70 2 6.3 2 6.3 Total 32 100 Tabel 5 di atas dapat disajikan dalam bentuk Grafik 1 sebagai berikut. Grafik 1: Distribusi Frekuensi Skor Prates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Eksperimen Berdasarkan Tabel 5 dan Grafik 1 di atas, distribusi frekuensi skor prates kelompok eksperimen, dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat skor terendah 45, skor tertinggi 70, dan skor yang paling dominan yaitu 55. Tabel 6: Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Prates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Kontrol No. Skor Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1. 45 2 6,3 32 100 2. 46 2 6,3 30 93,7 3. 48 3 9,4 28 87,4 4. 50 2 6,3 25 78 5. 52 3 9,4 23 71,7 6. 54 2 6,3 20 62,3 7. 56 4 12,5 18 56 8. 58 6 18,5 14 43,5 9. 60 3 9,4 8 25 10. 62 3 9,4 5 15,6 11. 65 2 6,3 2 6,3 Total 32 100 4546474849505152535455565758596061626364656667686970 Kelas Eksperimen 2 4 3 3 5 2 3 2 3 3 2 1 2 3 4 5 6 Frekuensi Prates Kelas Eksperimen Tabel 6 di atas dapat disajikan dalam bentuk Grafik 2 sebagai berikut. Grafik 2: Distribusi Frekuensi Skor Prates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Kontrol Berdasarkan Tabel 6 dan Grafik 2 di atas, distribusi frekuensi skor prates kelompok kontrol, dapat diketahui bahwa siswa yang mendapat skor terendah 45, yang tertinggi 65, dan yang paling dominan adalah skor 58. Pemberian pascates kemampuan menulis narasi ekspositoris pada kelompok kontrol dimaksudkan untuk melihat hasil pencapaian pembelajaran menulis narasi ekspositoris tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita, sedangkan pemberian pascates kemampuan menulis narasi ekspositoris pada kelompok eksperimen dimaksudkan untuk melihat hasil pencapaian pembelajaran menulis narasi ekspositoris dengan menggunakan strategi peta menulis cerita. Data yang diperoleh dari pascates kedua kelompok diolah dengan menggunakan komputer program SPSS 17.0. Berikut ini Tabel 7 adalah sajian 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 Kelompok Kontrol 2 2 3 2 3 2 4 6 3 3 2 1 2 3 4 5 6 7 Frekuesi Prates Kelompok Kontrol distribusi frekuensi perolehan skor pascates kemampuan menulis narasi kelompok eksperimen dan kontrol. Tabel 7: Distribusi Frekuensi Perolehan Skor Pascates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Eksperimen No. Skor Frekuensi Frekuensi Frekuensi Kumulatif Frekuensi Kumulatif 1. 62 3 9.4 32 100 2. 65 3 9.4 29 90.6 3 68 4 12.5 26 81,2 4 70 3 9.4 22 68,7 5 72 5 15.6 19 59,3 6 75 2 6.3 14 43,7 7 78 5 15.6 12 37,4 8 80 3 9.4 7 21,8 9 85 2 6.3 4 12,4 10 87 2 6.3 2 6,3 Total 32 100 Tabel 7 di atas dapat disajikan dalam bentuk Grafik 3 sebagai berikut. Grafik 3: Distribusi Frekuensi Skor Pascates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Eksperimen 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 Eksperimen 3 3 4 3 5 3 5 3 2 2 1 2 3 4 5 6 Frekuensi Pascates Kelompok Eksperimen