adalah berupa skor yang berasal dari hasil pekerjaan siswa yang telah diukur dengan menggunakan instrumen yang telah dibuat.
2. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Validitas berkaitan dengan permasalahan apakah instrumen yang digunakan dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur. Ada beberapa cara yang
dapat digunakan untuk mengukur validitas sebuah instrumen, yaitu validitas yang pertimbangannya lewat analisis rasional dan validitas berdasarkan analisis data
empirik. Validitas berdasar analisis rasional terdiri dari validitas isi dan validitas konstruk, sedangkan validitas yang berdasar analisis data empirik terdiri dari
validitas sejalan validitas kriteria, dan validitas ramalan Nurgiyantoro, 2009: 339. Pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.
Validitas ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa instrumen tersebut telah mencerminkan isi yang dikehendaki. Uji validitas juga menggunakan validitas
konstruk yang dilakukan dengan expert judgement. Maksudnya adalah dalam uji validitas akan digunakan pendapat ahli. Pendapat ahli yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia SMA Negeri 4 Yogyakarta, Dra. Agnes Nurtakariyani. Setelah instrumen penelitian dinyatakan valid, maka instrumen
penelitian dapat digunakan dalam penelitian.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah melalui tes hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil dari kemampuan
siswa menulis narasi ekspositoris. Tes akan dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Tes yang pertama kali dilakukan
sebelum perlakuan biasa disebut dengan prates. Prates berfungsi untuk mengukur kemampuan awal siswa dalam menulis narasi ekspositoris. Setelah siswa diberikan
perlakuan, siswa diberikan tes lagi.
Tes sesudah perlakuan ini biasa disebut dengan pascates. Pascates berfungsi untuk mengetahui kemampuan siswa pada kelompok eksperimen dalam
menulis narasi setelah mendapat perlakuan dan juga kemampuan siswa pada kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan. Perlakuan di dalam penelitian ini
adalah penggunaan strategi peta menulis cerita dalam pembelajaran menulis narasi ekspositoris. Pascates juga berfungsi untuk mengetahui perbedaan kemampuan
menulis narasi ekspositoris antara siswa kelompok eksperimen dan juga siswa
kelompok kontrol.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1. Tahap Praeksperimen
Pada tahap ini disiapkan dua kelompok sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan cara mengundi semua populasi secara random dari hasil
undian nantinya diperoleh kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelas sebagai
kelompok kontrol.
Sebelum pelaksanaan eksperimen, kedua kelompok diberikan prates tugas menulis narasi tanpa menggunakan strategi apapun. Prates ini dimaksudkan untuk