Hasil Uji Perbedaan Skor Pascates Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

a. Uji-t Data Prates dan Pascates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Kontrol

Berikut disajikan rangkuman hasil uji-t skor prates dan pascates berdasarkan hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris kelompok kontrol tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita. Tabel 18: Rangkuman Hasil Uji-t Skor Prates dan Pascates Hasil Pembelajaran Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Kontrol Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta Data t hitung t tabel db p Keterangan Prates dan Pascates Kelompok Kontrol 1.572 1.990 31 0,000 t hitung t tabel ≠ Signifikan Dari Tabel 18 di atas, rangkuman hasil uji-t menunjukkan bahwa t hitung sebesar 1.572 lebih kecil dari t tabel 1.990 dengan db 31, dan p sebesar 0,000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa kelompok kontrol pada saat prates dengan pembelajaran menulis narasi ekspositoris pada saat pascates. Tidak ada perbedaan yang signifikan ini dilihat dari perbandingan rerata skor prates, pascates, dan uji-t hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa kelompok kontrol sebelum atau sesudah perlakuan yang tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita.

b. Uji-t Data Prates dan Pascates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Eksperimen

Berikut Tabel 19 disajikan rangkuman hasil uji-t skor prates dan pascates berdasarkan hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris kelompok eksperimen dengan menggunakan strategi peta menulis cerita. Tabel 19: Hasil Uji-t Skor Prates dan Pascates Kemampuan Menulis Narasi Ekspositoris Kelompok Eksperimen Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta Data t hitung t tabel db p Ket Prates dan Pascates Kelompok Eksperimen 15.320 1.990 31 0,000 t hitung t tabel = Signifikan Dari Tabel 19 di atas, rangkuman hasil uji-t menunjukkan bahwa t hitung sebesar 15.320 lebih besar dari t tabel 1.990 dengan db 31, dan p sebesar 0,000. Dengan demikian, nilai t hitung t tabel sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan. Selain itu nilai p yang dibawah taraf signifikansi sebesar 0,05 5 menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa kelompok eksperimen pada saat prates dengan pembelajaran menulis narasi ekspositoris pada saat pascates. Perbedaan yang signifikan ini dilihat dari perbandingan rerata skor prates, pascates, dan uji-t hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa kelompok eksperimen sebelum atau sesudah perlakuan yang menggunakan strategi peta menulis cerita. Berdasarkan Tabel 19 di atas, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan signifikan antara pembelajaran menulis narasi ekspositoris kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Perbedaan dilihat dari hasil uji-t skor prates dan pascates kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dari perhitungan uji-t skor prates dan pascates diketahui t hitung kelompok kontrol sebesar 1.572 dan kelompok eksperimen sebesar 15.320. Diketahui juga selisih rerata skor prates-pascates kelompok kontrol sebesar 2.53 dan selisih rerata skor prates-pascates kelompok eksperimen sebesar 16.41. Perbedaan signifikansi yang ditunjukkan dari uji-t skor prates dan pascates hasil pembelajaran menulis narasi ekspositoris kelompok kontrol yang tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita dengan pembelajaran menulis narasi ekspositoris kelompok eksperimen yang menggunakan strategi peta menulis cerita menunjukkan bahwa pembelajaran menulis narasi ekspositoris kelompok eksperimen yang menggunakan strategi peta menulis cerita lebih efektif. Dengan demikian, uji hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1 Pembelajaran menulis narasi ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta menggunakan strategi peta menulis cerita lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menulis narasi ekspositoris tanpa menggunakan strategi peta menulis cerita = Diterima. 2 Strategi peta menulis cerita tidak efektif digunakan dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi ekspositoris siswa kelas X SMA Negeri 4 Yogyakarta = Ditolak.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 4 Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 64 siswa yang diambil dengan menggunakan sample random sampling, yaitu penentuan