Pembahasan Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

78 menjalankan tugasnya. Banyaknya responden yang mengatakan kurang yakin kalau calon gubenur yang mereka pilih itu akan menjalankan tugasnya dikarenakan dalam memilih calon gubernur, para pemilih pemula ini lebih banyak dipengaruhi oleh orangtu, keluarga dan teman. Hal ini dikarenakan para pemilih pemula ini masih buta politik dan sebagai orang yang baru pertama sekali menggunakan hak politiknya mereka masih rentan mendapat pengaruh dari orang lain.

3.3 Pembahasan

Berdasarkan analisis data yang dilakukan diatas maka dapat diketahui bahwa perilaku pemilih pemula. Berikut ini penjelasannya :

A. Pengaruh Kampanye

Jawaban dari pertanyaan yang dibagikan kepada responden tentang pengaruh kampanye terhadap perilaku politik pemilih pemula menunjukkan bahwa : 1. Kegiatan kampanye yang diikuti oleh pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga karena ingin mengetahui program kerja para calon gubernur jika terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara nantinnya. Hal ini menunjukan bahwa dengan mengetahui program kerja para calon gubernur maka kita dapat mengetahui apakah agenda kerja para calon gubernur tersebut berpihak pada rakyat dan dapat direalisasikan segera. 2. Para pemilih pemula tertarik dengan isu atau tema program yang disampaikan dalam kampanye tersebut. Yang membuat para pemilih pemula ini tertarik adalah karena isu atau tema program calon gubernur yang disampaikan dalam kampanye tersebut untuk menambah keyakinan mereka terhadap sosok gubernur yang akan mereka pilih nantinya, apakah program- program yang disampaikan pro rakyat atau tidak. Universitas Sumatera Utara 79 3. Para pemilih pemula kurang tertariknya dengan cara penyampaian isu atau program tersebut dikarenakan teknik penyampaian yang kurang menarik yang dilakukan oleh para juru kampanye. Tapi walaupun begitu para pemilih pemula ini cukup yakin melalui juru kampanye mereka dapat mengetahui program kerja, visi dan misi para calon gubernur. 4. Para pemilih pemula mengatakan sangat perlu untuk mempercayai dan merasa perlu mengikuti kampanye Pemilu, hal ini karena menurut pemilih pemula ini kampanye adalah salah satu cara untuk mengetahui segala sesuatu tentang calon gubernur yaitu seperti program kerja, visi dan misi, serta latar belakang pendidikannya.

B. Identifikasi Kepartaian

Jawaban dari pertanyaan yang dibagikan kepada responden tentang pengaruh identifikasi kepartaian terhadap perilaku politik pemilih pemula menunjukkan bahwa : 1. Para pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga tidak bersimpati dengan partai politik tertentu dikarenakan status mereka yang masih pelajar dan mahasiswa membuat mereka belum tertarik dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan politik. 2. Pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga bukan simpatisan salah satu partai pengusung calon gubernur Sumatera Utara dikarenakan bagi mereka jika menjadi simpatisan partai maka waktu mereka akan tersita untuk kegiatan partai sementara mereka adalah pemilih pemula yang pada dasarnya kegiatan sekolah dan kuliah. Selain itu orangtua juga tidak setuju jika mereka mengikuti kegiatan politik karena menurut orangtua mereka kegiatan politik Universitas Sumatera Utara 80 itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang sudah dewasa dan yang hidupnya mapan. 3. Para pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga tidak memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu dikarenakan para pemilih pemula ini bukan simpatisan dari partai politik pengusung calon gubernur, tapi ada juga yang merasa cukup dekat dengan partai politik tertentu karena menurut mereka ini adalah proses pembelajaran bagaimana berorganisasi. 4. Alasan dari pemilih pemula ini bersimpati dan dekat dengan partai tertentu karena faktor keluarga dan lingkungan, hal ini dikarenakan para pemilih pemula ini belum memiliki pengalaman politik sehingga dalam menyalurkan hak politiknya, pengaruh dari keluarga yaitu orang tua, kakak atau abang dan lingkungan seperti teman sangat besar. 5. Faktor orangtua memberikan pengaruh besar bagi pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga dikarenakan orang tua adalah simpatisan dari partai tertentu 6. Menurut pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga bahwa isu-isu tertentu yang dilontarkan partai tertentu mempengaruhi pilihan hal ini disebabkan karena jika isu-isu yang dilontarkan adalah isu-isu negatif itu berarti para calon gubernur tersebut memiliki trade record yang buruk dan para pemilih pemula ini khawatir bahwa jika calon gubernur yang seperti ini menjabat tidak baik bagi Sumatera Utara karena berpeluang untuk melakukan tindakan yang merugikan rakyat Sumatera Utara khusunya dan Indonesia umunya, dan tindakan yang merugikan itu contohnya adalah korupsi APBD. Tetapi jika yang dilontarkan adalah isu-isu positif maka hal tersebut semakin Universitas Sumatera Utara 81 memperkuat keyakinan para pemilih pemula ini terhadap figur calon gubernur yang akan mereka pilih nantinya. 7. Para pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga tidak mengetahui kalau partai politik pendukung calon gubernur sudah melakukan komunikasi politik yang baik kepada masyarakat, hal ini disebabkan karena belum ada rasa keingintahuan para pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga terhadap partai politik. Hal ini dikarenakan mereka tidak pernah melihat ada anggota, kader, ataupun pengurus partai politik yang mengusung calon gubernur tertentu datang ke Kecamatan Tigabinanga yang melakukan sosialisasi.

C. Orientasi Kandidat

Jawaban dari pertanyaan yang dibagikan kepada responden tentang pengaruh orientasi kandidat terhadap perilaku politik pemilih pemula menunjukkan bahwa : 1. Pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga kurang mengenal sosok dari kelima calon gubernur ini disebabkan karena kurang adanya sosialisasi politik dari anggota, kader, ataupun pengurus partai politik yang mengusung calon gubernur tersebut di Kecamatan Tigabinanga. Walaupun para pemilih pemula ini tidak mengenal jauh sosok dari calon gubernur tapi mereka tahu bahwa ada 5 pasang calon gubernur dan wakil gubernur yang ikut bersaing pada pemilihan gubernur Sumatera Utara 2013 yaitu Gus Irawan Pasaribu dan Soekirman, Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi, Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal Pohan, Amri Tambunan dan Rustam Effendy Nainggolan, Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi. 2. Cara pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga mengenal sosok calon gubernur melalui media massa yaitu koran seperti harian waspada, kampanye Universitas Sumatera Utara 82 dan atribut partai seperti baliho yang di pasang di pinggir jalan Kecamatan Tigabinanga dan selebaran partai yang dibagikan ke masyarakat saat kampanye. 3. Pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga kurang mengetahui trade record calon gubernur yang dipilih, karena cara mereka mengetahui sosok calon gubernur adalah melalui media massa yaitu koran. Sementara pengenalan akan calon gubernur yang tertera di koran tersebut sifatnya terbatas dan hanya sebagian, dan apa yang ditulis di koran tersebut yaitu himbauan untuk memilih calon gubernur tersebut atau disebutnya iklan politik. 4. Pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga mengetahui visi misi calon gubernur tersebut. Mereka mengetahuinya dari media massa karena media massa merupakan sumber pemberitaan yang mudah didapat oleh para pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga untuk mengetahui segala sesuatu tentang calon gubernur termasuk visi dan misinya. 5. Pemilih pemula di Kecamatan Tigabinanga kurang yakin dengan calon gubenur yang mereka pilih itu akan menjalankan tugasnya, dikarenakan dalam memilih calon gubernur, para pemilih pemula ini lebih banyak dipengaruhi oleh orangtu, keluarga dan teman. Hal ini dikarenakan para pemilih pemula ini masih buta politik dan sebagai orang yang baru pertama sekali menggunakan hak politiknya mereka masih rentan mendapat pengaruh dari orang lain. Universitas Sumatera Utara 83 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Perilaku Pemilih Masyarakat Batak Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu)

0 12 88

Perilaku Pemilih Masyarakat Batak Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 12

Perilaku Pemilih Masyarakat Batak Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 2

Perilaku Pemilih Masyarakat Batak Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu)

0 1 31

Perilaku Pemilih Masyarakat Batak Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhan Batu)

0 0 15

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 8 45

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 0 10

BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Sejarah Terbentuknya Kecamatan Medan Selayang - Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 2 36

Perilaku Politik Pemilih Pemula Pada Pemilihan Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo)

0 3 11