BAB XVI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
ORGANISASI PENGADAAN Bagian Pertama
Pelatihan Pasal 125
1 Untuk pemenuhan dan peningkatan Sumber Daya Manusia dibidang Pengadaan BarangJasa dilakukan pelatihan Pengadaan
BarangJasa. 2 Program pelatihan Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud
pada ayat 1, disusun berdasarkan standar kompetensi dan dapat dilakukan secara berjenjang.
Bagian Kedua Sertifikasi Sumber Daya Manusia
Pasal 126
1 LKPP melakukan Sertifikasi Keahlian Pengadaan BarangJasa Pemerintah.
2 LKPP dapat bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi yang memenuhi persyaratan akreditasi untuk melakukan
Sertifikasi Keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat 1. 3 Pengaturan mengenai jenjang Sertifikasi Keahlian Pengadaan
BarangJasa Pemerintah ditetapkan oleh Kepala LKPP.
Bagian Ketiga Masa Pemberlakuan Sertifikat Keahlian
Pengadaan BarangJasa Pasal 127
Ketentuan masa transisi Pemberlakuan Sertifikat Keahlian Pengadaan BarangJasa diatur sebagai berikut:
a. PPK pada KementerianLembagaInstansi lain wajib memiliki Sertifikat Keahlian Pengadaan BarangJasa sejak Peraturan
Presiden ini berlaku; b. PPK pada KementerianLembagaInstansi lain yang ditugaskan di
Unit Pelaksana Teknis UPT PusatKabupatenKota, wajib memiliki sertifikat keahlian Pengadaan BarangJasa paling lambat
1 Januari 2012; dan
P e
n g
e m
b a
n g
a n
S D
M
c. PPK pada Pemerintah ProvinsiKabupatenKota wajib memiliki sertifikat keahlian Pengadaan BarangJasa paling lambat 1 Januari
2012.
Bagian Keempat Pengembangan Profesi
Pasal 128
1 Pegawai negeri yang ditugaskan sebagai PPK atau anggota
Kelompok Kerja ULP
226
Pejabat Pengadaan, memperoleh jenjang karir sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
2 Pegawai negeri yang ditugaskan sebagai PPK, anggota
Kelompok Kerja ULP
227
Pejabat Pengadaan, memperoleh tunjangan profesi yang besarnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
BAB XVII KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 129
1 Ketentuan Pengadaan BarangJasa yang dilakukan melalui pola kerja sama pemerintah dan badan usaha swasta dalam rangka
Pengadaan BarangJasa publik, diatur dengan Peraturan Presiden tersendiri.
2 Ketentuan Pengadaan tanah diatur dengan peraturan perundang- undangan tersendiri.
3 Pengaturan Pengadaan BarangJasa yang dibiayai APBN, apabila ditindaklanjuti dengan Keputusan MenteriPimpinan
LembagaInstitusi Pengguna APBN, harus tetap berpedoman serta tidak boleh bertentangan dengan ketentuan Peraturan
Presiden ini.
4 Pengaturan Pengadaan BarangJasa yang dibiayai APBD, apabila ditindaklanjuti dengan Peraturan DaerahKeputusan
Kepala DaerahPimpinan Institusi Pengguna APBD, harus
226
Perpres 70 tahun 2012, Pasal II ayat 1
227
Perpres 70 tahun 2012, Pasal II ayat 1
K e
te n
tu a
n L
a in
-L a
in
tetap berpedoman serta tidak boleh bertentangan dengan ketentuan Peraturan Presiden ini.
228
5 Pengadaan Jasa Konsultansi danatau Jasa Lainnya dalam rangka pembiayaan APBN melalui utang, pengelolaan
portofolio
utang, pengelolaan
kas, dan
pengelolaan penerusan pinjaman, diatur lebih lanjut oleh Menteri
Keuangan.
229
6 Ketentuan Pengadaan BarangJasa di Desa diatur dengan peraturan BupatiWalikota yang mengacu pada pedoman yang
ditetapkan oleh LKPP.
230
7 Pimpinan KLDI
mendorong konsolidasi
pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah
.
231
BAB XVIII KETENTUAN PERALIHAN