bukti pembelian; b. kuitansi; P

BarangJasa yang dapat dimanfaatkan oleh KLDI, dengan ketentuan sebagai berikut: 97 a. diadakan untuk menjamin harga BarangJasa yang lebih efisien, ketersediaan BarangJasa terjamin, dan sifatnya dibutuhkan secara berulang dengan volume atau kuan- titas pekerjaan yang belum dapat ditentukan pada saat Kontrak ditandatangani; dan b. pembayarannya dilakukan oleh setiap PPKSatuan Kerja yang didasarkan pada hasil penilaianpengukuran bersama terhadap volumekuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Penyedia BarangJasa secara nyata. 4 Pembebanan anggaran untuk Kontrak Pengadaan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat 2, diatur dalam kesepakatan pendanaan bersama. Pasal 54 1 Kontrak Pengadaan Pekerjaan Tunggal merupakan Kontrak Pengadaan BarangJasa yang hanya terdiri dari 1 satu pekerjaan perencanaan, pelaksanaan atau pengawasan. 2 Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi merupakan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bersifat kompleks dengan menggabungkan kegiatan perencanaan, pelaksanaan danatau pengawasan. Paragraf Ketujuh Tanda Bukti Perjanjian Pasal 55 1 Tanda bukti perjanjian terdiri atas: 98

a. bukti pembelian; b. kuitansi;

c. Surat Perintah Kerja SPK; d. surat perjanjian; dan e. surat pesanan 97 Perpres 70 tahun 2012 Perubahan Pasal 1 Angka 31, penjelasan tentang Framework Contract. 98 Perpres 4 tahun 2015 Perubahan Pasal 1 Angka 6, Tanda bukti perjanjian ditambah yaitu surat pesanan. B u kt i P e rja n jia n 2 Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a, digunakan untuk Pengadaan BarangJasa yang nilainya sampai dengan Rp10.000.000,00 sepuluh juta rupiah. 99 3 Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf b, digunakan untuk Pengadaan BarangJasa yang nilainya sampai dengan Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah. 100 4 SPK sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf c, digunakan untuk Pengadaan BarangPekerjaan KonstruksiJasa Lain- nya sampai dengan Rp200.000.000,00 dua ratus juta rupiah dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai sampai dengan Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah. 101 5 Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf d, digunakan untuk Pengadaan BarangPekerjaan Konstruksi Jasa Lainnya dengan nilai diatas Rp200.000.000,00 dua ratus juta rupiah dan untuk Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 lima puluh juta rupiah. 102 6 Surat Pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf e digunakan untuk Pengadaan BarangJasa melalui E- Purchasing dan pembelian secara online. 103 Bagian Keempat Penetapan Metode Penilaian Kualifikasi Pasal 56 1 Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia BarangJasa. 2 Kualifikasi dapat dilakukan dengan 2 dua cara yaitu prakua- lifikasi atau pascakualifikasi. 99 Perpres 70 tahun 2012 Perubahan Pasal 1 Angka 32, Bukti Pembelian untuk sd 10juta 100 Perpres 70 tahun 2012 Perubahan Pasal 1 Angka 32, Kuitansi untuk sd 50jt 101 Perpres 70 tahun 2012 Perubahan Pasal 1 Angka 32, SPK sd 200jt dan konsultan sd 50jt 102 Perpres 70 tahun 2012 Perubahan Pasal 1 Angka 32, Surat Perjanjian di atas 200jt non konsultansi dan konsultansi di atas 50jt 103 Perpres 4 tahun 2015 Perubahan Pasal 1 Angka 6, Surat pesanan hanya digunakan untuk E-Purchasing. M e

t. P

e n ila ia n K u a lif ika si 3 Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan sebelum pemasukan penawaran. 4 Prakualifikasi dilaksanakan untuk Pengadaan sebagai berikut: 104

a. Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi; b. Pemilihan Penyedia BarangPekerjaan KonstruksiJasa