b. Variabel Terikat
: Pengalaman S-ECC dan non S-ECC.
3.5 Definisi operasional
Tabel 1. Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional
Cara pengukuran
Hasil pengukuran
Skala
Severe- Early
Childhood Caries
S-ECC 1.
Anak yang berusia dibawah 3 tahun dan
menunjukkan adanya lesi karies pada permukaan
halus gigi. 2.
Anak usia 3,4,5 tahun dan menunjukkan adanya
lesi karies pada permukaan halus gigi insisivus.
3. Jumlah permukaan yang
terkena karies adalah sama dengan atau lebih besar
dari empat permukaan pada anak usia 3 tahun, lima
permukaan pada anak usia 4 tahun atau enam
permukaan pada anak usia 5 tahun berdasarkan
pengertian AAPD.
Semua gigi anak
diperiksa satu persatu,
dengan satu permukaan
halus gigi memiliki satu
kriteria. 0 : Tidak ada
kelainan sehat
1 : Ada
permukaan halus gigi
yang terkena karies.
Numerik
Universitas Sumatera Utara
Variabel
Non ECC
Definisi operasional
Adanya lesi karies pada permukaan gigi apa saja
yang bukan termasuk kriteria S-ECC dan
termasuk anak bebas karies.
Cara pengukuran
Semua gigi anak
diperiksa satu persatu,
dengan satu permukaan
halus gigi memiliki satu
kriteria
Hasil pengukuran
0 : Tidak ada kelainan
sehat 1 :
Ada permukaan
halus gigi yang terkena
karies.
Skala
Numerik
Pengala- man karies
Diukur dengan menggunakan indeks
kriteria Klein, yaitu : d decay : Gigi yang
mengalami kerusakan karies dan indikasi
penambalan e extracted : Gigi yang
dicabut karena karies f filling : Gigi yang
ditambal karena karies Semua gigi
anak diperiksa
satu persatu, dengan satu
gigi hanya memiliki satu
kriteria 0 : Tidak ada
kelainan atau sehat
1 : ada d atau e atau f
Universitas Sumatera Utara
Variabel Definisi Operasional
Cara Pengukuran
Hasil Pengukuran
Skala
Jumlah koloni
S. mutans Jumlah kelompok bakteri
S.mutans yang didapat dari
saliva. Dihitung
dengan cara manual pada
media TYC CFUmL
Numerik
Usia 36-71 bulan
Usia penanggalan kelahiran yang berusia di antara 36-
71 bulan Dihitung dari
tanggal lahir sampai
waktu dilakukan
penelitian 36-71 bulan
Katego- rik
3.6 Cara Pengambilan Data
1. Sebelum penelitian di mulai, peneliti meminta surat izin penelitian dari
Pembantu Dekan 1. 2.
Selanjutnya peneliti meminta izin penelitian dari Komisi Etik dan pihak sekolah tempat dilakukan penelitian.
3. Setelah mendapat persetujuan peneliti menginformasikan kepada pihak
sekolah bahwa penelitian memerlukan izin orang tua dan meminta pihak sekolah mengumpulkan orang tua pada keesokan harinya.
Universitas Sumatera Utara
4. Keesokan harinya peneliti datang ke sekolah dan memberikan pejelasan
kepada orang tua murid tentang penelitian yang akan dilakukan serta membagikan informed consent
untuk diisi oleh orang tua. 5.
Setelah mendapat data anak yang menjadi subjek penelitian, peneliti mulai melakukan prosedur penelitian pada keesokan harinya.
6. Pengambilan data anak dilakukan di masing-masing TK pada ruang yang
telah di sediakan pihak sekolah dengan penerangan yang cukup. 7.
Setiap anak sesuai dengan absensi dipanggil dan dikumpulkan di ruang pemeriksaan kemudian anak dipersilahkan duduk di bangku yang telah disediakan.
8. Peneliti menanyakan identitas anak dan memeriksa rongga mulut anak.
Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan kaca mulut dan sonde tajam setengah lingkaran untuk mengetahui skor deft anak. Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir
yang tersedia. 9.
Selanjutnya dilakukan pengambilan saliva. 10.
Pengambilan saliva dilakukan pada pagi hari yaitu pada jam 09.00-10.00 di sekolah, waktu yang diperlukan adalah 60 sampai 120 detik.
11. Selama pengambilan saliva, kepala harus sedikit condong ke depan dan
mulut harus terbuka dan saliva dibiarkan mengalir ke dalam wadah yang telah disediakan hingga terkumpul saliva sebanyak 2 ml seperti terlihat pada gambar 3.
Gambar 3. Pengambilan Saliva
Universitas Sumatera Utara
12. Labolatoriu
13. tabung ke
S.mutans y
tabung ber 14.
15.
16.
campurkan yang sama
17. 18.
19. suhu 37
o
C 20.
cawan di b spidol hita
bagiannya kesalahan h
Tabung y um Mikrob
Selanjutny eempat 10
yang sangat risi 0,9 sa
Ambil 1 m Sampel sal
Selanjutny n dengan sa
a sampai tab Ambil 1 m
Tuang me Media ya
selama 48 j Setelah 48
bagi menja am pada b
dijumlahk hitung.
yang berisi biologi FK U
ya dilakuka
4
karena banyak seh
aline. ml saliva cam
liva di vorte
Gamb ya ambil 1 m
aline di tabu bung keempa
ml dari tabun edia TYC pa
ang sudah d jam.
8 jam, dilak adi empat b
bagian baw kan. Pengh
saliva di USU kurang
an pengenc pengencera
hingga mem mpurkan den
ex selama 5
ar 4. Saliva ml saliva ya
ung ke dua at.
ng terakhir ada cawan y
ditanami ba
kukan pengh agian. Kolo
wah petri s hitungan di
iletakkan r g dari 2 jam
ceran. Pen an kurang
mpersulit dal ngan saline d
menit Gam
yang divor ang telah die
kemudian dan tuang p
yang berisi s akteri disimp
hitungan se oni pada se
selanjutnya ilakukan du
rak tabung .
ngenceran d dari 10
4
d lam penghit
di tabung pe mbar 4.
rtex encerkan da
vortex kem pada cawan
saliva. pan di dala
cara manua etiap bagian
seluruh ko ua kali un
dan diba dilakukan
didapatkan tungan. Sed
ertama.
ari tabung p mbali. Lakuk
petri yang a am inkubato
al yaitu perm n di tandai
oloni pada ntuk meng
awa ke sampai
koloni diakan 4
ertama, kan hal
ada. or pada
mukaan dengan
setiap ghindari
Universitas Sumatera Utara
3.7 Pengolahan dan Analisa Data