Kerangka Konsep Jenis Penelitian Tempat dan waktu penelitian Populasi dan sampel Variable-variabel penlitian

2.5 Kerangka Konsep

Non S-ECC Jumlah Koloni Streptococcus mutans pada Saliva Severe Early Childhood Caries S-ECC Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan yaitu penelitian Cross-sectional.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

a. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Dharma Wanita Persatuan DWP USU dan TK Efrata di Kecamatan Medan Baru dan di Laboratorium Mikrobiologi FK USU. b. Waktu Waktu penelitian berlangsung selama 9 bulan, dimulai dari bulan Juni hingga Februari 2013.

3.3 Populasi dan sampel

a. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah anak berusia 36-71 bulan di Kecamatan Medan Baru. b. Sampel Jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan rumus uji hipotesis dua kelompok data. n= {Z PQ + Z P P P } 2 P1-P2 2 n= {1,96 x , x ,8 + 1,282 , , , , } 2 0,3 2 n= 0,989 + 0,647 2 0,09 Universitas Sumatera Utara n= 29,7 n= 30 Keterangan: n = jumlah sampel Z 5 = 1,96 Z 10 = 1,282 P1 proporsi S-ECC, prevalensi S-ECC di kota Medan = 16 0,16 P1-P2 = 30 0,3 P2 proporsi yang diharapka peneliti = 14 0,14 P = P1+P2 2 Q = 1 - P Minimal jumlah sampel yang diperoleh adalah 30 orang. Penambahan 20 dari besar sampel dilakukan untuk mengantisipasi apabila sampel tidak mau diperiksa atau Drop Out sehingga jumlah keseluruhan sampel pada masing-masing kelompok S-ECC dan non S-ECC menjadi 36 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sampel diambil dengan pertimbangan tertentu yaitu berdasarkan ciri atau sifat yang telah diketahui peneliti sebelumnya. Kriteria Inklusi a. Anak berusia 36-71 bulan b. Dalam periode gigi desidui c. Keadaan umum anak baik d. Mendapat persetujuan orang tua Kriteria Eksklusi Anak yang menolak untuk diperiksatidak koperatif

3.4 Variable-variabel penlitian

a. Variabel Bebas : Jumlah koloni Streptococcus mutans dalam saliva. Universitas Sumatera Utara b. Variabel Terikat : Pengalaman S-ECC dan non S-ECC.

3.5 Definisi operasional

Dokumen yang terkait

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan barat

2 44 111

Hubungan perilaku diet anak dengan Early Childhood Caries (ECC) pada anak usia 37-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

10 111 74

Perbedaan jumlah koloni Streptococcus mutans dalam plak pada anak severe early childhood caries (S-ECC) dan non S-ECC usia 36-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

3 57 65

Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe – Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 37-71 Bulan di Kecamatan Medan Selayang

23 130 61

Hubungan Perilaku Diet Anak Dengan Early Childhood Caries (ECC) Pada Anak Usia 12-36 Bulan Di Kecamatan Medan Barat

0 62 109

Hubungan Perilaku Diet Dengan Early Childhood Caries (Ecc) Pada Anak Usia 37-71 Bulan Di Kecamatan Medan Selayang

2 63 94

Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 36-71 Bulan di Kecamatan Medan Baru

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Severe-Early Childhood Caries (S-ECC) - Perbedaan Jumlah Koloni Streptococcus Mutans Dalam Saliva Pada Anak Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dengan Non S-ECC Usia 36-71 Bulan di Kecamatan Medan Baru

0 2 10

Perbedaan jumlah koloni Streptococcus mutans dalam plak pada anak severe early childhood caries (S-ECC) dan non S-ECC usia 36-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

1 1 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Perbedaan jumlah koloni Streptococcus mutans dalam plak pada anak severe early childhood caries (S-ECC) dan non S-ECC usia 36-71 bulan di Kecamatan Medan Petisah

0 0 14